Daftar isi
Manusia merupakan mahkluk sosial yang dalam kehidupannya memerlukan bantuan atau keberadaan manusia lain untuk membantu agar kehidupannya dapat berjalan dengan baik. Manusia membutuhkan hubungan dengan manusia lainnya, juga dengan kelompok sosial atau komunitas lain. Bahkan tidak hanya manusia, negara pun demikian. Negara di dunia ini membutuhkan negara lain untuk membantunya menjaga keseimbangan kehidupan rakyatnya.
Suatu negara memiliki kemustahilan untuk menghidupi negara dan rakyatnya sendiri tanpa adanya campur tangan negara lain. Campur tangan ini berupa hubungan kerjasama. Kerjasama yang terjalin antar negara dapat dari segi sosial, ekonomi, pendidikan, teknologi, budaya, politik dan lain sebagainya. Kerjasama antar negara pun digolongkan dalam beberapa jenis, salah satunya ialah kerjasama regional.
Pengertian Kerjasama Regional
Kerjasama regional ialah kerjasama yang dijalin oleh negara-negara yang berada dalam suatu kawasan tertentu, biasanya kawasan negara ini saling berdekatan atau berupa negara yang berada dalam satu rumpun yang sama.
Alasan lain yang biasanya menjadi dasar terbentuknya kerjasama regional antar negara-negara satu rumpun ialah kemiripin sumber daya alam, memiliki kesamaan atau kemiripan dari segi sejarah dan memiliki kepentingan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan.
Tujuan Kerjasama Regional
Kerjasama regional memiliki tujuan yang ingin dicapai oleh anggota dari kerjasama regional tersebut. Berikut tujuan adanya kerjasama regional ialah:
- Untuk menjalin hubungan baik dengan negara-negara tetangga.
- Untuk memasarkan produk ke negara anggota lain.
- Untuk meningkatkan hubungan ekonomi sesama neraga satu rumpun.
- Untuk memenuhi kebutuhan negara yang tidak dapat diproduksi oleh negara sendiri.
- Untuk berperan dalam upaya menjaga stabilitas kawasan.
- Untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang sosial, ilmu ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Untuk menyediakan bantuan berupa fasilitas dalam pelatihan atau penelitian yang dilakukan negara anggota
Manfaat Kerjasama Regional
Selain tujuan, kerjasama regional juga membawa dampak bagi negara anggota. Dampak positif yang dirasakan tersebut disebut manfaat. Manfaat kerjasama regional ialah sebagai berikut :
- Mempererat hubungan antar negara
Kerjasama antar negara membuka semakin banyak peluang bagi negara anggota untuk meningkatkan berbagai hubungan dalam berbagai sektor lain diluar hubungan kerjasama tersebut. Contoh buruk ialah ketika negara anggota mengalami bencana alam yang hebat dan kerugian yang besar, negara anggota kerjasama regional lainnya dapat memberikan bantuan dengan segera. - Menambah keuntungan negara dan memasarkan produk dalam negeri
Dengan hubungan kerjasama negara-negara anggota dapat memperkenalkan produk negaranya pada negara anggota lain. Hubungan perdagangan yang semakin luas akan membuka potensi keuntungan yang semakin besar. - Meningkatkan kesejahteraan ekonomi
Dengan melakukan kerjasama dengan negara lain maka suatu negara akan lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan negaranya yang tidak dapat diproduksi di negara itu sendiri. Selain itu, negara juga dapat melakukan penjualan keluar negara sebagai produsen untuk mengimpor kekayaan alamnya. - Mewujudkan ketertiban dan perdamaian wilayah
Hal ini dikarenakan dalam kerjasama antar negara juga membahas mengenai stabilitas negara. - Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
- Tidak semua negara memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang sama rata. Negara dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih mundur dapat belajar dan mencontoh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari negara lain.
Bentuk Kerjasama Regional
Terdapat berbagai bentuk kerjasama regional yang dijalin negara-negara di dunia. Beberapa dibahas sebagai berikut :
ASEAN
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) atau dalam Bahasa Indonesia disebut Perbara (Perserikatan Bangsa-bangsa Asia Tenggara) merupakan bentuk kerjasama regional yang terdiri atas negara-negara Asia Tenggara. ASEAN didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 dengan negara pendiri ialah Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand. Kemudian hingga kini seluruh negara di Asia Tenggara pun telah menjadi anggota ASEAN yaitu Laos, Vietnam, Myanmar, Kamboja dan Brunei Darussalam.
Tujuan dibentuknya ASEAN ialah mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara, menjaga dan meningkatkan kestabilan regional, meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan dan penelitian. Selain bersama negara seAsia Tenggara, ASEAN juga membangun kerjasama dengan beberapa negara diluar Asia Tenggara, tiga diantaranya adalah kerjasama ASEAN dengan Jepang, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Korea Selatan.
APEC
Asia Pasific Economic Cooperation yang dalam Bahasa Indonesia disebut kerjasama ekonomi Asia-Pasific. APEC beranggotakan 21 negara d Lingkar Pasifik. Dibentuknya APEC pada tahun 1989 dilandaskan berdasarkan kesuksesan dari ASEAN. Pilar kerjasama regional APEC ialah perdagangan dan investasi yang bersifat bebas dan terbuka serta difasilitasi pemerintah antar negara. Pilar selanjutnya ialah kerjasama ekonomi dan teknik. Negara anggota APEC hingga saat ini ialah Amerika Serikat, Brunei Darussalam, Australia, Kanada, Chile, China, Indonesia, Hongkong, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Vietnam, Thailand, Taiwan, Singapura, Rusia, Filipina, Peru, Selandia Baru dan Papua Nugini.
NAFTA
Perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara atau North American Free Trade Agreement didirikan oleh Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko pada tahun 1994. NAFTA bertugas untuk mengkoordininasikan kegiatan ekonomi bahkan termasuk hubungan niaga, komunikasi, budaya, kewarganegaraan, visa, paspor, kegiatan sosial dan kesehatan.
EU
European Union atau Uni Eropa adalah organisasi antar pemerintah negara-negara Eropa. Sampai pada 20 Januari 2020, Uni Eropa memiliki anggota sebanyak 27 negara. Pada tahun 2012, Uni Eropa ditetapkan sebagai penerima Penghargaan Perdamaian Nobel 2012.