6 Cara Mengatasi Kesenjangan Sosial

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam kehidupan sosial, tidak hanya sikap, cara berpikir, reaksi, perilaku dan tindakan individu maupun kelompok yang perlu menjadi kajian atau pembahasan. Salah satu masalah penting yang juga turut memengaruhi manusia dalam kehidupan bermasyarakat adalah kesenjangan sosial.

Kesenjangan sosial merupakan kondisi status ekonomi yang berbeda antara satu individu atau kelompok dengan individu atau kelompok lainnya. Banyak sedikitnya kekayaan harta menjadi patokan apakah terdapat kesenjangan sosial dalam masyarakat.

Berikut beberapa cara mengatasi kesenjangan sosial yang layak diupayakan.

1. Membuka Diri Terhadap Dunia Luar

Kesenjangan sosial dapat berawal dari perbedaan beberapa aspek antara kehidupan masyarakat desa dan masyarakat kota. Entah itu dari segi ekonomi, fasilitas, pendidikan, kesehatan, maupun masalah sumber daya alam. Ketidakterbukaan masyarakat desa biasanya menjadi salah satu faktor mengapa mereka sulit untuk maju seperti orang kota.

Bukan suatu kesalahan apabila masyarakat desa memegang teguh adat dan kebiasaan yang sudah mendarah daging dan sudah turun-temurun. Namun, tanpa keterbukaan terhadap segala hal baru, khususnya terhadap dunia luar maka perkembangan akan sulit terjadi.

Merasa asing di awal adalah wajar, namun beradaptasi adalah kunci agar perubahan yang terjadi dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Budaya lama pun tidak harus seluruhnya dilepas, namun masyarakat yang berinisiatif untuk mengubah pandangan akan lebih mudah berkembang dan mengubah nasib.

2. Meningkatkan Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)

Ketika masyarakat tradisional mampu berpikir lebih terbuka, maka tindakan tersebut sama dengan memberikan dukungan kepada pemerintah sekaligus memberi kesempatan bagi diri sendiri untuk berkembang. Peran pemerintah dalam mengatasi kesenjangan sosial salah satunya adalah melakukan peningkatan kualitas SDM (sumber daya manusia).

Kualitas SDM dapat meningkat apabila para individu memiliki keahlian yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Individu yang andal dan terampil dapat bersaing dengan individu lain dalam memperoleh pekerjaan yang kemudian bisa membantunya memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

SDM berkualitas adalah manusia-manusia yang penuh keahlian sehingga mampu memperoleh penghasilan untuk setidaknya bertahan hidup. Salah satu upaya peningkatan kualitas SDM oleh pemerintah adalah keberadaan Kartu Prakerja yang mendukung individu untuk mengikuti berbagai pelatihan sebelum masuk ke dunia kerja.

Berbagai program pelatihan dan pembelajaran memampukan para calon pekerja untuk menambah keterampilan sehingga dapat memenuhi tuntutan perusahaan atau tempatnya melamar kerja. Bahkan melalui pendaftaran Kartu Prakerja, peserta berkesempatan mengantongi dana insentif.

3. Memberi Masyarakat Akses yang Sama

Untuk mengatasi kesenjangan sosial, upaya pemerintah yang dapat membuka jalan adalah dengan memberi akses yang sama dalam hal penggunaan fasilitas di berbagai aspek kepada masyarakatnya. Masyarakat tidak dibeda-bedakan ketika hendak memanfaatkan fasilitas yang memang disediakan untuk rakyat.

Berbagai fasilitas yang dimaksud antara lain adalah fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas ekonomi, hingga fasilitas teknologi. Beberapa bentuk akses yang dimaksud adalah BPJS untuk masyarakat bisa menikmati layanan kesehatan, serta program BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk fasilitas pendidikannya.

4. Mengolah dan Memanfaatkan Sumber Daya secara Optimal

Sumber daya alam yang melimpah adalah salah satu keuntungan yang dimiliki oleh Indonesia di mana tidak semua negara mempunyainya. Salah satu sumber daya alam paling diunggulkan di Indonesia adalah perairannya yang kerap menjadi target negara lain di luar Indonesia.

Pemerintah perlu mencari cara agar proses mengolah sekaligus memanfaatkan sumber daya yang ada ini bisa seoptimal mungkin. Sumber daya alam perairan bukan hanya menjadi hak pemerintah, tapi juga menjadi milik masyarakat secara umum.

Oleh sebab itu, pemerintah dapat memberi kesempatan serta hak yang sama bagi masyarakat dalam pengolahan sumber daya alam tersebut. Tidak sekadar mengolah, pemerintah juga dapat mengizinkan masyarakat memanfaatkan dengan baik segala sumber daya alam yang ada di Indonesia.

5. Meratakan Pembangunan

Pemerataan pembangunan masih menjadi proses serta target pemerintah Indonesia yang bukan tidak mungkin untuk tercapai namun begitu sulit untuk menuju arah tersebut. Meski demikian, upaya satu ini adalah suatu jalan agar kesenjangan sosial teratasi.

Pemerataan pembangunan artinya fasilitas publik diadakan secara merata, bahkan di daerah-daerah yang seperti kurang diperhatikan dan tak terjangkau. Fokus di satu daerah atau daerah-daerah tertentu saja hanya akan menguntungkan bagi sebagian masyarakat.

Pembangunan fasilitas pendidikan seperti sekolah masih termasuk kurang, khususnya di pedesaan dan daerah-daerah kecil. Padahal, menurut BPS (Badan Pusat Statistik), jumlah populasi anak usia dini di Indonesia mencapai hampir 31 juta anak.

Selain pembangunan fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan pun belum terlalu merata. Hal ini dapat terlihat dari adanya beberapa masalah pelayanan kesehatan masyarakat menurut Kementerian Kesehatan RI, yakni seperti halnya :

  • Layanan farmasi dan alat kesehatan yang masih kurang di beberapa daerah.
  • Pelayanan ketahanan kesehatan yang masih kurang responsif dan praktis.
  • Layanan sumber daya manusia kesehatan (SDMK), khususnya ketersediaan seluruh data SDMK yang pemenuhannya masih terkendala sehingga informasi ketahanan SDMK ini masih minim secara kualitas maupun kuantitas.
  • Pelayanan pembiayaan kesehatan masih bermasalah.
  • Layanan bioteknologi yang masih tergolong minim karena perkembangannya yang lamban; hal ini turut difaktori oleh kekurangan fasilitas, sumber daya manusia, serta kebijakan pemerintah yang masih kurang mendukung.
  • Pelayanan manajemen internal kesehatan yang masih kurang sehingga harus dikembangkan, terutama dalam hal efektivitas dan efisiensinya.

6. Memperluas Peluang Kerja

Kesenjangan sosial akan semakin memburuk ketika peluang kerja semakin kecil dan angka pengangguran meningkat. Dengan tingginya jumlah penduduk di Indonesia namun tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja yang cukup, akibatnya pengangguran dan kemiskinan yang berdampak negatif bagi negara, individu itu sendiri, keluarga, hingga masyarakat.

Melalui penyediaan peluang kerja lebih banyak dengan kualifikasi atau kriteria lebih beragam, angka pengangguran dan kemiskinan dapat dikurangi. Hal ini menjadi salah satu cara mengatasi kesenjangan sosial yang tepat.

Dalam upaya mengatasi kesenjangan sosial, tidak hanya peran pemerintah yang dibutuhkan, tapi juga keaktifan dan keterbukaan pola pikir masyarakat itu sendiri.

fbWhatsappTwitterLinkedIn