12 Faktor Penyebab Pelanggaran HAM

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Pelanggaran HAM?

HAM merupakan singkatan dari Hak Asasi Manusia. Hak ini merupakan hak mendasar yang dimiliki oleh seluruh manusia sejak lahir. HAM tercantum di dalam konstitusi Indonesia yakni UUD 1945 Pasal 28A sampai Pasal 28J.

Dalam UUD 1945, HAM mencakup hak untuk hidup, berkeluarga, mendapatkan pendidikan layak, berkomunikasi, dilindungi, setara di mata hukum, tidak disiksa, tidak didiskriminasi, dan hak untuk merdeka.

Seiring berkembangnya zaman, pelanggaran terhadap HAM semakin banyak terjadi di Indonesia. Pelanggaran ini dapat terjadi baik disadari maupun tidak disadari. Pelanggaran HAM dapat dilakukan oleh individu, kelompok, atau instansi. Sifat pelanggaran dapat bersifat berat atau ringan.

Faktor Internal Penyebab Pelanggaran HAM

Pelanggaran HAM dapat disebabkan oleh faktor internal. Faktor ini berasal dari dalam diri individu, kelompok, atau instansi. Berikut ini faktor internal dari pelanggaran HAM:

  • Tidak Memiliki Kesadaran HAM

Faktor internal penyebab penlanggaran HAM yang pertama adalah tidak memiliki kesadaran HAM. Kesadaran ini terbentuk dari pengetahuan tentang HAM. Oleh karena itu, penting sekali mempelajari dan memahami HAM sejak dini.

Berada dan tinggal pada daerah yang majemuk menuntut diri untuk mempunyai toleransi terhadap perbedaan. Indonesia terdiri dari bahasa, suku, dan budaya yang beraneka ragam. Tidak memiliki sikap toleransi terhadap perbedaan akan menimbulkan pelanggaran HAM.

Mulanya sikap ini membuat seseorang menjadi tidak menghormati orang lain di luar nilai-nilai yang dianutnya. Lama kelamaan menjadi diskriminasi terhadap orang lain yang berada di luar kelompoknya.

  • Egoisme

Egoisme atau sikap egois merupakan bentuk sikap mementingkan keadaan atau kepentingan diri sendiri atau kelompoknya dengan mengabaikan kepentingan orang lain. Sikap ini berpotensi menimbulkan pelanggaran terhadap hak orang lain.

Egoisme membuat pelakunya merasa kepentingan dirinya adalah hal yang utama. Hal ini akan merugikan dan membahayakan orang lain. Oleh karena itu, sikap egois dapat menyebabkan pelanggaran HAM.

  • Keinginan Balas Dendam

Kasus-kasus pelanggaran HAM banyak didasari oleh rasa ingin balas dendam terhadap individu atau golongan.

Biasanya kasus pelanggaran HAM ini berupa pembunuhan dan penganiyaan. Rasa ingin membalas dendam memicu seseorang untuk melakukan tindakan apapun termasuk tindakan kriminal yang merampas hak asasi orang lain.

Empati merupakan suatu perasaan yang muncul dan mampu membuat seseorang mempunyai perasaan, pikiran, keadaan yang sama seperti yang dialami oleh orang lain. Kurangnya empati merupakan faktor dasar yang menyebabkan pelanggaran HAM.

Kekurangan empati terhadap orang lain dapat menyebabkan seseorang tega melakukan perbuatan menyakiti dan bertindak keji terhadap orang lain. Hal ini disebabkan karena empati berkaitan erat dengan rasa kemanusiaan.

  • Kondisi Keuangan

Faktor internal lain yang menyebabkan pelanggaran HAM adalah kondisi keuangan. Saat seseorang mengalami kekurangan secara finansial, mereka dapat bertindak di luar batas akal sehat. Orang tersebut dapat melakukan tindakan yang melanggar HAM dengan sengaja. Contohnya pencurian uang dengan membunuh korban.

Faktor Eksternal Penyebab Pelanggaran HAM

Selain faktor internal, penyebab pelanggaran HAM juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yakni faktor yang berasal dari luar individu. Berikut ini adalah faktor eksternal yang menyebabkan pelanggaran HAM:

Pemicu lain pelanggaran HAM yang berasal dari luar diri seseorang adalah kesenjangan sosial dan ekonomi. Kesenjangan sosial dalam menyebabkan pelanggaran HAM dapat dilihat pada kasus orang yang mempunyai kekuasaan.

Orang yang mempunyai kekuasaan misalnya bertindak sewenang-wenang terhadap mereka yang tidak memiliki kekuasaan. Sedangkan kesenjangan ekonomi dapat dilihat pada kasus perampokan. Kasus ini disebabkan pelaku dan korban memiliki perbedaan harta kekayaan yang cukup jauh.

  • Penyalahgunaan Kekuasaan

Kekuasaan yang disalahgunakan dapat menimbulkan pelanggaran HAM. Sebagai contoh, orang dengan kekuasaan lebih mudah melakukan tindak sewenang-wenang terhadap orang lain. Perlakukan ini merugikan dan melanggar hak asasi yang dimiliki oleh orang lain.

Penyalahgunaan kekuasaan ini dapat terjadi di dalam kelompok, instansi, atau pemerintahan. Contoh lainnya adalah pemimpin yang diktator. Jenis pemimpin ini akan melanggar banyak hak asasi dari rakyat yang berada di bawah naungannya.

  • Penyalahgunaan Teknologi

Teknologi dapat mempermudah kehidupan manusia. Akan tetapi, bila teknologi disalahgunakan dapat menimbulkan masalah salah satunya pelanggaran HAM. Penyalahgunaan teknologi pada industri dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Hal ini melanggar hak asasi masyarakat.

  • Aparat Penegak Hukum Tidak Tegas

Tidak tegasnya perlakuan aparat penegak hukum membuat pelanggaran HAM terus saja terjadi. Pemberian hukuman yang tidak menimbulkan efek jera serta kasus pelanggaran HAM yang tidak ditangani dengan baik akan membuat kasus pelanggaran HAM berulang kali terjadi.

Kurangnya sosialisasi tentang HAM juga dapat menyebabkan pelanggaran HAM. Tidak semua masyarakat yang ada di Indonesia memahami tentang hak asasi. Ini dipicu oleh belum meratanya pendidikan ke seluruh daerah. Kurangnya pemahaman tentang HAM membuat seseorang dapat melanggar hak asasi milik orang lain.

  • Struktur Politik dan Sosial

Faktor struktur politik dan sosial juga berperan penting dalam pelanggaran HAM. Kondisi politik dan sosial yang carut marut membuat instansi pemerintah tidak terlalu menghiraukan pelanggaran hak asasi yang terjadi di dalam masyarakatnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn