Daftar isi
Apa Itu Pinjaman?
Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan), pinjaman merupakan sejumlah dana tertentu yang disediakan bank untuk nasabah dengan tambahan bunga yang perlu dilunasi pada waktu yang ditentukan, baik secara langsung ataupun angsuran. Pinjaman tergolong dalam kewajiban pembayaran salah satu pihak kepada pihak lain sesuai dengan perjanjian lisan ataupun tulisan.
Dalam lingkup perusahaan, pinjaman adalah sejumlah dana yang dipinjamkan dan peminjam harus mengembalikan dana tersebut dalam tempo waktu tertentu secara angsuran, yang didalamnya berupa pokok pinjaman dan bunga pinjaman. Dalam lingkup perbankan, pinjaman sering juga disamakan dengan kredit.
Dalam Undang-Undang No.10 Tahun 1998, pinjaman juga diartikan sebagai penyediaan uang atau yang biasa disamakan dengan tagihan, berdasarkan persetujuan, dimana pihak peminjam wajib membayarkan utangnya secara lunas selama jangka waktu yang ditetapkan dengan pemberian bunga.
Cara Menghitung Bunga Pinjaman
Ada 3 cara umum yang sering digunakan untuk menghitung bunga pinjaman. Tiga cara ini juga sudah digunakan dalam perbankan Indonesia. Berikut adalah tiga sistem cara penghitungan bunga pinjaman.
1. Rumus Bunga Flat
Rumus bunga flat merupakan sebuah sistem perhitungan dengan acuan besaran pokok awal pinjaman. Rumus ini sering digunakan untuk jenis pinjaman atau kredit tanpa agunan (KTA), mobil, laptop, dan sebagainya yang tergolong dalam kredit konsumtif.
Secara sederhana, rumus bunga flat adalah (pokok pinjam x suku bunga x total jangka waktu kredit) dibagi jumlah bulan dalam jangka waktu kredit.
Misalnya anda meminjam dana sebesar Rp 60juta selama 1 tahun dengan suku bunga sebesar 10% pertahun. Maka perhitungannya dalah sebagai berikut :
- Pokok pinjaman perbulan = Rp 60 juta / 12 = Rp 5 juta
- Bunga per tahun = Rp 60 juta x 10% = 6 juta
- Bunga per bulan = Rp 6 juta / 12 = Rp 500 ribu
- Cicilan yang dibayarkan perbulannya = Rp 5 juta + Rp 500 ribu = Rp 5,5 juta
2. Rumus Bunga Efektif
Rumus bunga efektif merupakan sistem perhitungan bunga yang mewajibkan anda untuk membayar biaya bunga yang semakin kecil setiap bulan berikutnya. Hal ini disebabkan karena perhitungan bunga dilakukan dengan menghitung sisa biaya yang belum terbayarkan. Rumus bunga efektif sering digunakan untuk kredit jangka panjang, misalnya investasi ataupun kredit kepemilikan rumah (KPR).
Secara sederhana, rumus bunga efektif adalah saldo pokok hutang bulan sebelumnya x suku bunga per tahun / 12 bulan.
Misalnya anda mengajukan KPR dengan nominal Rp 300 juta dengan bunga efektif pertahun 10% selama 5 tahun atau 60 bulan. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut :
- Angsuran pokok bulanan = Rp 300 juta / 60 = Rp 5 juta
- Cicilan bunga bulan pertama = Rp 300 juta x 10% / 12 = Rp 3 juta
- Cicilan yang harus dibayar bulan pertama = Rp 5 juta + Rp 3 juta = Rp 8 juta
- Sisa pinjaman bulan pertama = Rp 300 juta – Rp 5 juta = Rp 295 juta
- Cicilan bunga bulan kedua = Rp 295 juta x 10% / 12 = Rp 2.458.333
- Cicilan yang harus dibayarkan bulan kedua = Rp 5 juta + Rp 2.458.333 = Rp 7.458.333
- Sisa pinjaman bulan kedua = Rp 300 juta – Rp 10 juta = Rp 290 juta
- Cicilan bunga bulan ke-60 = Rp 5 juta x 10% / 12 = Rp 41.667
- Cicilan bulan ke-60 = Rp 5 juta + Rp 41.667 = Rp 5.041.667
Anda dapat melakukan perhitungan setiap bulannya hingga bulan terakhir sesuai dengan perhitungan diatas.
3. Rumus Bunga Anuitas
Perhitungan bunga anuitas merupakan sistem yang menerapkan biaya cicilan setiap bulannya dalam nominal tetap menurut kalkulasi saldo pokok pinjaman. Jumlah biaya per bulan yang harus anda bayar memiliki nominal yang berbeda juga.
Secara sederhana rumus bunga anuitas adalah sisa pokok pinjaman bulan sebelumnya x suku bunga tahunan x (30 hari /360 hari). Rumus ini dapat dikembangkan lagi untuk mendapatkan rumus anuitas menjadi pokok pinjaman x suku bunga x [(1 + suku bunga) x periode kredit) / (1 + suku bunga) x periode kredit – 1)].
Pada bunga anuitas, jumlah angsuran setiap bulannya selalu sama. Pembeda yang ditemukan setiap bulannya adalah pokok angsuran semakin membesar sedangkan bunga pinjaman semakin mengecil.
Sebagai simulasi, misalnya anda meminjam uang sebesar Rp 12 juta dan dibayarkan setiap bulannya selama 12 bulan dengan bunga anuitas 10%. Perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Sisa Utang | Pembayaran Pokok | Pembayaran Bunga | Jumlah Angsuran | Sisa Pokok | |
Bulan 1 | Rp 12.000.000 | Rp 954.991 | Rp 100.000 | Rp 1.054.991 | Rp 11.045.009 |
Bulan 2 | Rp 11.045.009 | Rp 962.946 | Rp 92.042 | Rp 1.054.991 | Rp 10.082.060 |
Bulan 3 | Rp 10.082.060 | Rp 970.973 | Rp 84.017 | Rp 1.054.991 | Rp 9.111.087 |
Bulan 4 | Rp. 9.111.087 | Rp 979.065 | Rp 75.926 | Rp 1.054.991 | Rp 8.132.022 |
Bulan 5 | Rp 8.132.022 | Rp 987.224 | Rp 67.767 | Rp 1.054.991 | Rp 7.144.798 |
Bulan 6 | Rp 7.144.798 | Rp 995.451 | Rp 59.540 | Rp 1.054.991 | Rp 6.149.348 |
Bulan 7 | Rp 6.149.348 | Rp 1.003.746 | Rp 51.245 | Rp 1.054.991 | Rp 5.145.602 |
Bulan 8 | Rp 5.145.602 | Rp 1.012.111 | Rp 42.880 | Rp 1.054.991 | Rp 4.133.491 |
Bulan 9 | Rp 4.133.491 | Rp 1.020.545 | Rp 34.446 | Rp 1.054.991 | Rp 3.112.946 |
Bulan 10 | Rp 3.112.946 | Rp 1.029.049 | Rp 25.941 | Rp 1.054.991 | Rp 2.083.897 |
Bulan 11 | Rp 2.083.897 | Rp 1.037.625 | Rp 17.366 | Rp 1054.991 | Rp 1.046.272 |
Bulan 12 | Rp 1.046.272 | Rp 1.046.272 | Rp 8.719 | Rp 1.054.991 | Rp 0 |
Total | Rp 12.000.000 | Rp 12.659.888 | Rp 659.888 |
Penutup
Bunga pinjaman memiliki rumusnya masing-masing tergantung jenis bunga pinjaman yang ditetapkan oleh peminjam. Pastika kedua pihak terkait sudah saling mengerti mengenai perhitungan bunga pinjaman sebelum transaksi dilakukan.