Daftar isi [Tutup]
Salah satu cara untuk mendapatkan informasi mengenai tingkat kesejahteraan penduduk di suatu wilayah adalah dengan menghitung pendapatan per kapita. Besaran angka pendapatan per kapita merupakan hasil yang diperoleh dari angka Produk Nasional Bruto dibagi dengan jumlah penduduk.
Penjelasan yang lebih rinci tentang pendapatan per kapita dan cara menghitungnya akan dipaparkan melalui artikel ini.
Dengan memahami bagaimana cara menghitung pendapatan per kapita maka manfaat yang dapat dipelajari adalah mendapatkan gambaran informasi kondisi ekonomi di suatu negara baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.
Pengertian Pendapatan Perkapita
Pendapatan per kapita adalah metode untuk mengetahui tingkat kesejahteraan penduduk di suatu wilayah yang diperoleh dari hasil pendapatan nasional dibagi dengan seluruh jumlah penduduk.
Pendapatan per kapita atau dapat disebut juga dengan pendapatan rata-rata penduduk menjadi standar untuk mengetahui informasi kemakmuran di suatu negara.
Pendapatan rata-rata penduduk merupakan bagian dari PDB atau Produk Domestik Bruto per kapita. PDB merupakan nilai pasar dari seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam periode tertentu.
Oleh karena itu, terdapat hubungan yang erat antara pendapatan per kapita dengan pendapatan nasional suatu negara. PDB dapat dijadikan sebagai metode dalam menghitung pendapatan nasional.
Mengapa Pendapatan Rata-Rata Penduduk Perlu Dihitung
Terdapat alasan utama mengapa kita perlu menghitung pendapatan rata-rata penduduk yakni karena hal tersebut memegang peranan yang penting sebagai hitungan standar perekonomian global.
Jika tidak ada yang dapat mengetahui cara perhitungan pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu wilayah maka akan kesulitan untuk mendapatkan informasi mengenai tolak ukur perekonomian di suatu negara.
Sedangkan jika ada yang mengetahui pendapatan rata-rata penduduk maka tolak ukur tingkat kemakmuran dan kesejahteraan di suatu negara dapat teridentifikasi.
Manfaat yang dapat diperoleh dengan mengenal sistem perhitungan pendapatan per kapita adalah dapat mengetahui bagaimana gambaran pendapatan rata-rata yang diperoleh setiap penduduk di suatu negara.
Apabila dalam suatu negara memiliki angka pendapatan perkapita yang tinggi maka negara tersebut merupakan negara yang sejahtera di mata dunia. Demikian pula sebaliknya, apabila dalam suatu negara memiliki angka pendapatan perkapita yang rendah maka negara tersebut dianggap belum cukup sejahtera.
Pendapatan perkapita dapat mempengaruhi suatu negara untuk membangun negara yang maju dan berkembang pesat. Selain itu pendapatan perkapita yang tinggi akan meningkatkan rasa bangga terhadap tanah air.
Rasa kebanggaan tersebut juga akan membangun peningkatan kesejahteraan hidup bagi warga yang tinggal dalam negara tersebut. Maka dari itu, menghitung pendapatan rata-rata penduduk menjadi penting dan perlu diketahui.
Menghitung pendapatan perkapita dapat diidentifikasi baik untuk negara maju maupun negara berkembang agar pertumbuhan dapat diketahui dengan baik.
Negara akan kesulitan untuk membangun kesejahteraan warga apabila pertumbuhan ekonomi penduduk atau pendapatan rata-rata penduduknya tidak dapat diketahui dengan baik.
Itu lah alasan penting dalam mengetahui cara menghitung pendapatan negara dengan jumlah penduduk rata-rata, berikut cara menghitung pendapatan per kapita di suatu negara.
Cara Menghitung Pendapatan Perkapita
Dalam menghitung pendapatan perkapita di suatu negara terbagi menjadi dua cara, diantaranya yakni:
- Pendapatan perkapita nominal dari yang sudah berlaku.
- Pendapatan perkapita riil dari harga konstan atau harga tetap yang dihasilkan dari tahun acuan.
Sesuai dengan definisi yang sudah dijelaskan, pendapatan perkapita merupakan pendapatan rata-rata penduduk di suatu wilayah atau negara. Pendapatan tersebut dapat diperoleh berdasarkan hasil bagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk di suatu negara.
Pendapatan nasional dapat disebut juga dengan PNB atau Produk Nasional Bruto. PNB memiliki istilah lain yang dikenal dengan sebutan GNP atau Gross National Product. Sebelumnya telah disinggung mengenai PDB, namun PDB merupakan hal yang berbeda dengan PNB.
Perbedaan antara PNB dengan PDB dalam perhitungannya adalah PNB selalu menyertakan pendapatan komponen produksi yang ada dari luar negeri. Sedangkan PDB hanya menghitung seluruh produksi dalam suatu negara.
PNB merupakan nilai produk dari suatu barang dan jasa yang didapatkan dari penduduk di suatu negara dalam ruang lingkup nasional selama periode satu tahun. PNB menghitung hasil dari suatu barang dan jasa yang didapatkan oleh penduduk negara yang berada di luar negeri
Contoh Menghitung Pendapatan Perkapita
Terdapat dua cara dalam menghitung pendapatan perkapita yakni dengan perhitungan nominal dan perhitungan riil. Berikut cara menghitung pendapatan perkapita:
1. Penghitungan Nominal
Dalam menghitung pendapatan perkapita dengan cara perhitungan nominal membutuhkan informasi terkait nilai Produk Nasional Bruto (PNB) dengan standar harga yang sedang berlaku saat itu.
Sebagai contoh, dalam suatu negara yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 262.000.000 jiwa dan memiliki angka Gross National Product atau GNP pada tahun 2017 yakni sebesar 1.300.567 miliar.
Nilai pendapatan perkapita di negara tersebut pada tahun 2017 berdasarkan data tersebut dapat diketahui menggunakan rumus berikut.
Pendapatan Perkapita = GNP yang berlaku : Jumlah Penduduk.
Berdasarkan data dalam contoh di atas maka dapat diketahui pendapatan perkapita nominal pada negara tersebut di tahun 2017 adalah 1.300.567 miliar : 262.000.000 jiwa penduduk = 0.0049639961832061.
Jadi jumlah pendapatan perkapita penduduk tersebut sebesar 4.963.996 juta.
2. Penghitungan Riil
Dalam menghitung pendapatan perkapita melalui metode perhitungan riil dibutuhkan informasi harga konstan yang didapatkan dari nilai pendapatan perkapita pada tahun acuan tertentu dengan rumus sebagai berikut:
Pendapatan Perkapita = Produk Nasional Bruto Harga Konstan : Jumlah Penduduk
Sebagai contoh, dalam suatu negara memiliki jumlah penduduk sebanyak 100.000.000 jiwa, dengan acuan perhitungan PNB tertinggi adalah PNB tahun 2015 sebesar 3500 triliun, maka pendapatan perkapita negara tersebut pada tahun 2015 yakni
Pendapatan Perkapita negara A = 3500 triliun : 100.000.000 jiwa = 35.000.000
Jadi jumlah pendapatan perkapita negara tersebut sebesar 35.000.000, dengan mengacu pada PNB pada tahun 2015.
Berapa Pendapatan Kapita Indonesia?
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa Indonesia memiliki tantangan besar dalam periode kerja hingga tahun 2024.
Angka Produk Domestik Bruto (PDB) yang ditargetkan oleh Menaker diharapkan dapat mencapai angka US$5.780-6.160 atau setara Rp 80-86 juta per kapita per tahun.
Angka tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan pendapatan perkapita yang dicatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2018 yang mendapatkan angka sebesar US$ 3.927 atau sekitar Rp 56 juta per kapita per tahun di 2018.