Daftar isi
Kencur atau K. galanga merupakan spesies dalam Famili Zingiberaceae yang dimanfaatkan masyarakat lokal di Indonesia sebagai obat tradisional dan juga digunakan sebagai tanaman hias di pot karena memiliki mahkota bunga yang cantik.
Masyarakat lokal Indonesia khususnya etnis Jawa memanfaatkan K. galanga sebagai bahan jamu yang dikenal dengan nama jamu beras kencur.
Pada umumnya kencur dibiakkan secara vegetatif dengan menggunakan rhizoma. Selain itu juga rhizoma berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan.
Sebagian besar dari Zingiberaceae dapat dikenali dengan aroma yang dihasilkan oleh rhizoma yang menghasilkan berbagai jenis essensial oil. Sebelum ditanam rhizoma K. galanga terlebih dahulu diletakkan di atas tampah bambu kemudian diletakkan di tempat teduh selama 3 minggu.
1. Tahap Pembentukan Tunas
Setelah satu minggu dibiarkan, muncul mata tunas baru bewarna krem kehijauan dan terus tumbuh hingga minggu ketiga. Tunas yang terbentuk berbentuk seperti kerucut padat yang dibentuk oleh pelepah-pelapah kecil.
Arah tunas K. galanga yang terbentuk sangat bervariasi ada yang sejajar dengan arah rhizoma, namun ada yang membentuk tegak lurus dengan rhizoma. Perbedaan arah tumbuh mata tunas diduga berhubungan dengan posisi rhizoma di tampah, namun untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Tunas yang terbentuk berwarna krem cenderung pucat. Hal tersebut diduga berhubungan dengan tidak adanya sinar matahari yang merangsang pembentukan kloroplas.
2. Tahap Pembentukan Taruk (shoot) Kaempferia Galanga
Taruk atau shoot merupakan bagian tumbuhan selain akar yang meliputi batang dan daun. Pembentukan taruk pada K. galanga dimulai dengan pembentukan mata tunas yang muncul dari buku rhizoma.
Sebagian besar spesies dari Zingiberaceae tidak menghasilkan buah dan biji, oleh karena itu organ vegetatif rhizoma menjadi alat reproduksi. Dalam rangka untuk mendapatkan kondisi optimum pada proses fotosintesis, tanaman memodulasi bentuk untuk memaksimalkan jumlah cahaya yang diterima selama hidupnya.
Fototropisme adalah salah satu contoh yang khas dalam memodulasi bentuk dan mudah diamati di bawah kondisi alam. Sinar matahari akan merangsang pembentukan klorofil yang lebih banyak sehingga tunas berubah warna menjadi kehijauan maupun kemerahan.
Warna hijau atau kehijauan diduga berhubungan dengan kandungan klorofil sedangkan warna kemerahan berhubungan dengan kandungan antosianin.
3. Tahap Pembentukan Daun
Setelah tunas membentuk mirip kerucut pada, maka mulai pada hari kelima hingga hari ketujuh setelah tanam sebagian besar tanaman sudah membentuk calon daun utuh yang ditandai dengan terbentuknya tabung kosong berpilin.
Pada saat membetuk tabung berpilin dan arah tumbuh daun ke atas. Seiring dengan makin bertambahnya usia tanaman, daun mulai mekar dengan membentuk seperti corong pada bagian distalnya dan arah daun mulai ke samping dan pilinan daun mulai terbuka sesuai dengan cahaya matahari yang masuk. Dalam fase ini kencur dapat dipanen karena sudah masuk ke dalam fase dewasa.