Pembelahan Biner: Tahapan – Jenis dan Fase

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai pembelahan biner, Lebih jelasmya simak pembahasan berikut ini.

Pengertian Pembelahan Biner

Secara umum pembelahan biner merupakan proses reproduksi maupun perkembangbiakan dengan cara aseksual atau disebut juga dengan vegetatif (tak kawin) adalah dengan melakukan pembelahan diri secara langsung.

Pada beberapa spesies dapat terjadi dengan kecepatan yang mengesankan (bakteri Escherichia coli dapat membelah sekali setiap 20 menit), selama kondisi lingkungan sekitarnya sesuai.

Sedangkan menurut KBBI pembelahan biner adalah bentuk reproduksi aseksual pada protozoa berupa pembelahan organisme menjadi dua bagian yang sama. Pembelahan biner berasal dari kata dasar pembelahan.

Tahapan Pembelahan Biner

tahapan pembelahan biner

Berikut adalah tahapan tahapan pembelahan biner, sebagai berikut:

  • DNA direplikasi untuk membuat salinan dirinya sendiri.
  • Setiap set DNA menghadapi wilayah sel yang berlawanan. Organel sel juga bereplikasi.
  • Protein FtsZ diaktifkan, yang membentuk filamen di sekitar sumbu pembelahan sel. Filamen ini membuat membran tumbuh menjadi sitoplasma, mempersempit sel.
  • Septum (atau pinggang) terbentuk yang secara bertahap menyempit hingga benar-benar memisahkan sitoplasma menjadi dua, sehingga membentuk dua individu yang identik (sel anak), tetapi hidup secara mandiri.

Jenis Pembelahan Biner

Ada beberapa kemungkinan bentuk pembelahan biner, bergantung pada bagaimana organisme bersel tunggal membelah dirinya:

  • Teratur, saat sel membelah secara simetris.
  • Jenis tidak teratur atau amuba, ketika pembelahan terjadi pada rhizopoda (“jari”) atau secara tidak teratur.
    Longitudinal, saat sel membelah dari sumbu horizontal.
  • Melintang, saat sel membelah tegak lurus dengan sumbu poros sel.
  • Oblique, saat sel membelah secara longitudinal pada awalnya, tetapi kemudian menjadi melintang.

Fase Pembelahan Biner

Berikut adalah fase dalam pembelahan biner, sebagai berikut:

Fase Lag (Fase Permulaan)

Fase lag yaitu fase yang mana bakteri akan melaksanakan adaptasi atau penyesuaian terhadap lingkungan baru disekelilingnya.

Di fase ini, bakteri belum melalui tahap pertumbuhan dan tidak ada proses penggandaan pada kecepatan pertumbuhan maksimum. Sel akan mulai mensintesis protein dan metabolit yang penting.

Fase Logaritma

Fase logaritma ialah fase yang mana proses yang mengalami pertumbuhan bakteri diwaktu mencapai maksimum.

Fase ini kadang menjadi fase eksponensial. Di fase inilah pertumbuhannya logaritmatik dan paling membutuhkan faktor lingkungan disekelilingnya sesuai jadi bisa membantu dan juga memudahkan prosesnya.

Fase Stasioner (Fase Diperlambat)

Fase stasioner adalah fase yang mana proses tumbuhnya bakteri mencapai titik nol. Di fase ini seringkali sudah tidak terjadi peningkatan dan penambahan jumlah sel pada bakteri.

Sebab utama fase ini terjadi adalah jika adanya ketersediaan nutrient, terjadi penumpukan metabolit penghambat dan produk akhir, terjadi kekurangan ruang gerak.

Fase Penurunan

Fase ini kerap dikenal sebagai fase kematian. Dalam fase inilah sejumlah sel berhenti menjalankan proses yaitu dengan memperbanyak dirinya dan kadang rata-rata terjadi proses peningkatan angka kematian.

Di dalam proses pembelahan kerap mengalami kesalah yang mempengaruhi suatu proses pembentukan sejumlah sel anakan dengan mempunyai bagian-bagian DNA lengkap maupun salinan-salinan tambahan yang diperoleh dari bagian sebuah gen khusus.

Sebab yang menjadi pengaruh dan sangat penting dalam proses pembelahan biner adalah waktu, karena masing-masing organisme yang melakukan hal tersebut di waktu yang tepat.

Menentukan waktu untuk melakukan pebelahan biner seringkali dibagian cincin spektrum.

Pada bagian cincin protein kemudian akan membentuk di sekeliling pertengahan sel, selanjutnya yang akan mendorong untuk disebarkan secara merata dan adil tanpa merusak bagian DNA atau bagian dinding sel.

Dalam proses pembelahan, biasanya terjadi kesalahan yang akan berpengaruh terhadap proses pembentukan anakan dengan bagian DNA yang lengkap ataupun salinan tambahan yang didapat dari bagian gen tertentu.

Maka dari itu, bagian dari cincin septum seringkali dirancang untuk bisa membantu mencegah terjadinya kesalahan itu.

Keuntungan dari proses pembelahan biner bakteri dilihat dari perspektif bakteri yaitu bahwa sejumlah hal itu berlangsung dengan cepat dan juga sederhana.

Sementara bila dilihat dari perspekstif yang bertugas menjadi pengendalian penyakit pun pencegahan,

Sehingga pembelahan biner ini paling menguntungkan sebab akan membantu menyerderhanakan sejumlah produksi dari obat-obatan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn