Biologi

9 Ciri-ciri Lumut Kerak yang Harus Kamu Tau

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Lumut kerak atau lichenes adalah salah satu organisme yang merupakan hasil dari simbiosis mutualisme antara fungi dan alga. Jamur yang bersimbiosis disebut dengan mycobion dan jamur disebut dengan fikobion. Spesies jamur yang bersimbiosis biasanya dari divisi Ascomycota sedangkan dari spesies fungi berasal dari divisi Cyanobacteria dan Chlorophyta. Kamu dapat mengenali lumut ini dengan ciri cirinya antara lain sebagai berikut. 

  1. Lumut kerak hidup ini berwarna hijau muda, kebiruan, hingga oranye. Lumut kerak mendapatkan warnanya dari alga yang melakukan fotosintesis
  2. Mereka hidup menempel pada batang kayu atau kulit kayu. Selain itu mereka juga mampu hidup di bebatuan, tanah, tembok, dan tempat-tempat lainnya yang sulit dijangkau oleh organisme lainnya atau dikenal dengan sebutan tumbuhan pioner.
  3. Lumut kerak memiliki alga yang terbungkus dengan hifa sehingga terlihat seolah-olah memiliki serbuk putih pada bagian atasnya. 
  4. Terdiri dari dua organisme yaitu jamur dan lumut. Keduanya bersatu dan saling mendapat keuntungan. Jamur memerlukan alga karena tidak dapat memproduksi makanannya sendiri dan juga untuk memperoleh nitrogen bebas serta nitrogen organik. Sementara itu, jamur dibutuhkan oleh alga untuk dimanfaatkan hifanya agar dapat melakukan pertukaran udara, menahan air dan garam mineral serta untuk melindungi alga dari sinar matahari.
  5. Lumut kerak berbentuk talus tipis yang tersusun dari miselium dan hifa. Miselium cendawan pada beberapa alga hanya masuk sampai lander sel-sel ganggang. Sementara itu talus terdiri dari hifa yang renggang dan terdiri dari sekumpulan sel-sel alga yang membentuk konidium. 
  6. Lumut kerak yang mempunyai bentuk talus berupa lembaran hidup menempel dengan menggunakan rizoid nya.
  7. Lumut kerak dapat bertahan hidup dimana saja bahkan di tempat tandus sekaligus. Mereka dapat mengering ketika lingkungan hidup mereka kekurangan air namun mereka tidak mati. Lumut kerak akan kembali subur ketika cadangan air kembali terpenuhi. 
  8. Pada saat terjadi perubahan cuaca mereka akan melepaskan zat kimia dan fragmen talus yang dapat melapukkan batu atau tempat mereka hidup 
  9. Lumut kerak dapat bereproduksi baik secara seksual maupun aseksual dan juga secara vegetatif. Reproduksi seksual terjadi pada jamur yaitu ketika spora bertemu dengan partner alga maka kan terjadi pembelahan meiosis dan seksual fusion. Sedangkan reproduksi aseksual dilakukan oleh alga. Reproduksi vegetatif lichenes dilakukan dengan tiga cara yakni fragmentasi, isidia, dan soredia yang paling umum terjadi.