Coelenterata : Pengertian – Ciri, Struktur, dan Klasifikasi

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Coelenterata?

Coelenterata merupakan salah satu filum dari kingdom animalia yang termasuk ke dalam golongan invertebrata.

Memiliki ukuran tubuh paling besar diantara golongan invertebrata lainnya. Anggota dari filum ini belum mempunyai rongga tubuh sejati (coelom), tetapi hanya memiliki rongga central yang disebut coelenteron.

Filum ini biasanya disebut juga cnidaria yang artinya golongan hewan yang memiliki organ jarum penyengat.

Ciri-ciri Coelenterata

  • Bentuk tubuh simetri radial
  • Diploblastik : terdiri dari 2 lapisan dan diantara kedua lapisan tersebut terdapat mesoglea
  • Bersifat karnivora, pada tentakel dilengkapi sel racun (knidoblast) atau sel penyengat (nematosit)
  • Memiliki satu bukaan yang berfungsi sebagai mulut dan anus
  • Reproduksi secara seksual dan aseksual
  • Habitatnya sebagian besar di laut dan air tawar (perairan dangkal)
  • Hidup bebas atau melekat pada substrat

Struktur Coelenterata

Struktur tubuh Coelenterata dibedakan menjadi Polip dan Medusa.

  • Polip
    Berbentuk silindris dengan bagian mulut (oral) yang mengandung tentakel menghadap ke atas dan ujung lainnya (aboral) melekat pada substrat yang bersifat sesil. Tubuh atas membesar didalamnya terdapat rongga gastrovaskuler berfungsi sebagai usus dengan lapisan mesoglea tipis. Fase polip merupakan fase vegetatif (aseksual).
  • Medusa
    Berbentuk seperti lonceng atau mangkuk terbalik dengan bagian mulut mengarah ke bawah. Lapisan mesoglea tebal. Bersifat motil. Fase medusa merupakan fase generatif (seksual)

Lapisan tubuh

Lapisan tubuh terdiri dari 2 lapis yaitu epidermis dan endodermis/gastrodermis.

  • Lapisan epidermis

Lapisan epidermis terdiri atas sel epitel otot, sel interstisial, sel knidosit, sel kelenjar lendir, sel saraf indera.

Nematosit pada Coelenterata air tawar ada 4 macam antara lain :
Penggulung (volvent), penusuk (penetrant), 2 macam perekat (glutinant) yaitu stereoline glutinant dan streptoline glutinant.

  • Lapisan endodermis

Lapisan endodermis/gastrodermis terdiri atas sel otot pencerna berflagela, sel kelenjar enzim dan sel kelenjar lendir. Sistem gerak polip terbatas, merayap atau meliuk-liuk sedangkan medusa bergerak bebas.

Sistem pencernaan Coelenterata dengan memasukkan makanan ke dalam mulut melalui bantuan tentakel dan masuk ke rongga gastrovaskuler dibantu oleh sel otot pencerna.

Sistem pernafasan dan ekskresi Coelenterata melalui proses difusi.

Sistem reproduksi Coelenterata secara aseksual pada stadium polip melalui pertunasan dan pembelahan, sedangkan fase seksual terjadi pada stadium medusa.

Klasifikasi Coelenterata

Filum Coelenterata dibagi ke dalam 4 kelas :

Hydrozoa

Berasal dari kata hydra yang berarti hewan menyerupai ular air, berukuran kecil, memiliki 2 bentuk yaitu polip, medusa atau keduanya. Untuk bentuk polip hidup secara soliter (kuncup yang sudah lengkap lepas dari induknya dan menjadi individu baru) sedangkan bentuk medusa umumnya berkoloni.

Untuk bentuk gabungan (polip dan medusa) mengalami metagenesis yaitu fase vegetatif saat berbentuk polip dan fase generatif saat berbentuk medusa. Contoh : Hydra sp. dan Obelia sp.

Schypozoa

Berasal dari kata skyphos yang berarti hewan berbentuk seperti mangkok terbalik. Daur hidup didominasi oleh fase medusa dengan mesoglea tebal.
Pada kelas ini, medusa ada yang memiliki tentakel dan tidak.

Untuk yang memiliki tentakel dilengkapi dengan sel penyengat (knidoblast) yang dapat membahayakan manusia (predator aktif) dan membunuh biota laut. Hanya ditemukan di perairan laut. Belum memiliki alat pernafasan dan eksresi khusus.

Siklus hidupnya : Larva/planula -> skifistoma -> strobila -> efira -> medusa
Contoh : Aurelia aurita (ubur-ubur), Cassiopea andromeda, Stomolophus meleagris

Cubozoa

Di dominasi bentuk medusa dengan ciri khusus medusa berbentuk seperti kubus atau lebih dikenal sebagai box jellyfish. Mempunyai 4 tentakel yang dapat mencapai panjang 2 meter.

Memiliki sistem syaraf paling kompleks dibanding kelas lain. Struktur mata ocelli lengkap sehingga memungkinkan cubozoa dapat melihat di daerah minim cahaya. Habitat ditemukan di hampir seluruh perairan tropis termasuk Indonesia. Contoh : Chironex fleckeri, Malo kingi

Anthozoa

Bentuknya terlihat seperti tumbuhan, di dominasi bentuk polip, hidup secara soliter atau berkoloni, umumnya melekat pada substrat seperti pasir atau lumpur.

Bentuk polip pada kelas ini umumnya berukuran lebih besar dibandingkan kelas lain. Tersusun dari kalsium karbonat sehingga apabila mati, kerangkanya akan membentuk reef.

Reproduksi secara seksual dan aseksual (tunas dan fragmentasi). Pada anthozoa, makanan diperoleh dengan cara mangsa akan menempel kemudian dilumpuhkan dengan nematosit yang ada di tentakel.

Kemudian, ditarik masuk ke dalam mulut sampai masuk ke rongga gastrovaskuler untuk dicerna. Sisa metabolisme akan dikeluarkan kembali melalui mulut. Contoh : Anemon laut (mawar laut) dan Koral (terumbu karang)

Peranan Coelenterata

Peran bagi lingkungan

  • Tempat persembunyian dan perkembang biakan biota laut (terumbu karang)
  • Pertumbuhan batu karang di pantai dapat melindungi pantai dari abrasi laut
  • Keindahan alam bawah laut seperti terumbu karang dapat menarik minat wisata

Peran bagi manusia

  • Sebagai bahan kosmetik (tepung ubur-ubur)
  • Sebagai bahan makanan (ubur-ubur)
  • Sebagai aksesoris seperti cinderamata atau hiasan rumah
  • Sebagai hiasan akuarium
fbWhatsappTwitterLinkedIn