Perubahan sosial mengacu pada suatu perubahan yang signifikan dari waktu ke waktu dalam beberapa pola perilaku dan nilai budaya serta norma masyarakat dimana kata “perubahan” telah menunjukkan adanya perbedaan dalam semua hal yang dapat diamati selama beberapa kurun periode waktu.
Karena itulah, maka perubahan sosial dapat berarti sebagai perbedaan yang diamati dalam beberapa fenomena sosial apapun selama periode waktu tertentu.
Perubahan sosial menjadi sebuah variasi dari setiap aspek proses sosial, pola sosial, interaksi sosial, maupun organisasi sosial dalam struktur kelembagaan dan normatif masyarakat.
Perubahan menjadi suatu hal yang pasti terjadi dalam suatu komunitas masyarakat di tingkat apapun dalam tatanan sosial tertentu yang tidak berlanjut selama beberapa dekade pasti terdapat beberapa perubahan.
Perubahan sosial merupakan kajian studi sosiologi yang dipahami sebagai proses dengan artian jika perubahan sosial akan selalu terjadi sepanjang masa dimana mengingat masyarakat pun terus bergerak, berkembang, dan berubah.
Setiap individu maupun kelompok dalam lingkup masyarakat pasti akan mengalami sebuah perubahan yang terjadi karena setiap individu dalam anggota kelompok masyarakat memiliki pemikiran dan kemampuan untuk terus berkembang dari masa ke masa. Perubahan yang terjadi di masyarakat disebabkan karena adanya unsur-unsur yang harus dilakukan untuk mencapai kehidupan lebih layak di masa depan.
Perubahan biasanya dipicu oleh keinginan untuk menjalankan kehidupan yang lebih baik sebagai bentuk dari hakikat dan sifat manusia yang selalu ingin membuat perubahan dengan menciptakan hal yang baru.
Seiring berjalannya waktu, hal-hal baru tersebut terus berkembang hingga akhirnya mengubah sistem yang lama pada kebudayaan maupun kebiasaan yang terjadi dalam masyarakat. Perubahan ini dapat terjadi pada salah satu anggota masyarakat ataupun seluruh lapisan masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya termasuk di dalamnya nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok masyarakat.
Perubahan sosial menjadi bentuk peralihan yang mengubah gaya hidup masyarakat dan dapat terus terjadi dan berubah akibat adanya dinamika kehidupan sosial agar dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan tanpa merasa kesulitan.
Berawal dari munculnya bentuk perubahan sosial yang dimungkinkan terjadinya suatu perubahan gejala dan struktur masyarakat baik yang disadari maupun tidak. Kita dapat melihat jika proses perubahan tersebut merupakan suatu hal yang wajar dan sesuai dengan fitrah kita sebagai manusia.
Salah satu contoh bentuk perubahan sosial dalam model pakaian atau fashion kerap terjadi dalam periode-periode tertentu yang selalu berubah disesuaikan dengan perubahan tren yang sedang terjadi.
Apabila sebelumnya hampir seluruh masyarakat menggunakan pakaian adat dalam kehidupan sehari-hari, maka seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman masyarakat kini secara perlahan mulai meninggalkan pakaian adat dan memakai pakaian yang jadi tren.
Sebagai contoh, pada awal-awal pandemi pakaian dengan gaya serba-Korea banyak digemari oleh masyarakat karena dianggap sebagai pakaian yang trendy, sehingga banyak orang yang berbondong-bondong untuk mengikuti memakai pakaian itu. Namun, orang-orang tidak serta merta meninggalkan pakaian adat mereka karena tetap akan menggunakannya dalam acara tertentu yang berbau kedaerahan.
Selain pakaian, contoh bentuk perubahan sosial yang dapat kita rasakan dan kita lihat yaitu dari adanya perkembangan potongan model rambut dari waktu ke waktu yang selalu mengalami perubahan.
Seiring dengan majunya perkembangan zaman, terdapat berbagai macam pilihan model rambut yang dapat dipilih, mulai dari undercut, classy haircut, caesar fade, dan masih banyak lagi.
Apabila dilihat lebih jauh lagi, pasti gaya rambut tahun 90-an dengan gaya rambut sekarang tentunya sangat berbeda sekali dengan gaya rambut sekarang yang jauh lebih trendy.
Apabila melihat dan mengamati perbedaan antara bangunan rumah zaman dulu dengan zaman sekarang tentunya terdapat perbedaan yang sangat mencolok sekali baik dari perbedaan gaya entah dari sisi interior maupun eksterior bangunan rumah zaman dulu dan dengan bangunan rumah masa kini.
Bangunan rumah zaman dahulu umumnya terbuat dari anyaman bambu yang beratapkan daun kering dan tentunya sangat jauh berbeda sekali dengan bangunan rumah masa kini dimana dibangun dengan hunian yang terbuat dari bahan semen dan pasir terbaik dengan macam model yang beragam.
Tak jarang pula kita dengan mudah menemui rumah yang berlantai 2 atau rumah yang lebih bergaya dengan ragam bentuk yang variatif.
Alat komunikasi juga telah mengalami perubahan yang sangat cepat di mana pada zaman dahulu, manusia biasanya memanfaatkan surat atau telepon umum untuk dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain yang berjarak cukup jauh darinya.
Namun, sekarang, umumnya masyarakat telah menggunakan smartphone yang mampu untuk membuat komunikasi jauh lebih mudah dan cepat yang tentunya dibantu dengan sarana internet dengan akses yang jauh lebih memadai.
Bidang pendidikan juga mengalami perubahan sosial yang saling terpengaruh dengan adanya kemajuan teknologi yang lebih memudahkan dalam akses untuk mendapatkan ilmu.
Apalagi, di era pandemi Covid-19 yang menerpa dalam beberapa tahun terakhir yang mengharuskan untuk membuat gaya belajar menjadi berubah dan lebih sering dilalui lewat daring dibandingkan dengan tatap muka langsung, sehingga tentunya terdapat perbedaan pada cara ajar para peserta didik.
Selain itu di zaman yang sudah canggih, siswa juga bisa dengan mudah mencari referensi dari internet dari sebelumnya dimana banyak orang yang hanya mencari referensi dari mengandalkan buku berbentuk fisik saja.
Pada zaman dahulu, manusia jika ingin bepergian maka akan menggunakan kereta roda dengan memanfaatkan tenaga dari hewan seperti kerbau, sapi, atau kuda sehingga mempunyai kelemahan jika akan bepergian dengan perjalanan yang jauh karena sangat terbatas pada waktu dan tenaga hewan yang ditempuh.
Namun, dengan perkembangan teknologi yang berubah seiring dengan perubahan zaman, kini kendaraan bermesin menjadi andalan dengan inovasi teknologi yang dapat dikatakan sudah canggih. Sekarang, manusia dapat pergi dengan mudah dan cepat hanya dengan menggunakan motor atau mobil bahkan dapat menggunakan pesawat terbang.
Bahasa menjadi salah satu komunikasi yang digunakan agar dapat berinteraksi dengan manusia yang lain dimana terdapat berbagai macam bahasa yang ada. Mayoritas masyarakat Indonesia pada zaman dahulu hanya mengandalkan bahasa daerah yang digunakan sebagai alat komunikasi langsung antar sesama.
Namun kini, kondisi tersebut telah berubah banyak masyarakat yang mulai menguasai lebih dari 2 bahasa selain bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Banyak masyarakat yang mulai menguasai berbagai bahasa dari negara lain, seperti bahasa Inggris, bahasa Korea, bahasa Jepang, dan lainnya yang dapat memperkaya kemampuannya.