Daftar isi
Manusia merupakan makhluk sosial yang mana mereka tidak bisa hidup sendiri. Mereka akan selalu memerlukan interaksi dengan orang lain di kehidupannya. Oleh karena itu, mereka dikenal suka berkelompok.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Aristoteles di mana ia menyebut manusia sebagai “Zoon Politicon” atau secara harfiahnya adalah binatang politik.
Menurutnya, manusia lebih suka untuk hidup secara berkelompok daripada hidup sendiri. Hal ini mengindikasikan bahwa manusia akan cenderung untuk bergabung ke suatu kelompok atau komunitas, salah satunya adalah kelompok sosial.
Dalam KBBI, kelompok diartikan sebagai kumpulan manusia yang merupakan kesatuan beridentitas dengan adat istiadat dan sistem norma yang mengatur pola-pola interaksi antara manusia.
Selain itu, kelompok juga bisa berarti kumpulan orang yang memiliki beberapa atribut sama atau hubungan dengan pihak yang sama. Sedangkan, sosial memiliki arti berkenaan dengan masayarakat.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial adalah sekumpulan orang yang memiliki satu hal yang sama, entah itu tujuan, ciri, atau bahkan perilaku.
“Kelompok sosial merupakan kesatuan-kesatuan atau himpunan manusia yang hidup berdampingan karena memiliki hubungan yang saling timbal balik dan saling mempengaruhi satu sama lain”
“Kelompok sosial adalah sekumpulan manusia yang sadar akan keanggotaannya sebagai makhluk sosial kemudian saling berinteraksi satu sama lain”
“Kelompok sosial berarti kumpulan individu yang saling berinteraksi, melakukan kegiatan, dan memiliki perasaan yang mendorong untuk membentuk sesuatu yang terorganisir secara menyeluruh dan saling timbal balik”
Keluarga adalah orang terdekat yang sudah mengenal kita dari masih kecil. Ketika penat dengan berbagai kesibukan, keluarga biasanya menjadi tempat untuk kembali dan beristirahat. Keluarga merupakan unit terkecil yang menjadi lingkungan awal edukasi, terutama bagi seorang anak.
Dalam keluarga, kita diajari berbagai hal-hal dasar agar siap bersosialisasi dengan dunia luar. Contohnya adalah pendidikan karakter yang mana akan membuat seorang anak paham apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di lingkungan sosialnya.
Selain itu, keluarga juga berperan sebagai pelindung meskipun tidak semua keluarga menjalankan perannya yang satu ini.
Merupakan sekelompok orang yang memiliki pertalian keluarga. Dalam hal ini, kerabat merupakan kelompok kedua yang dikenal seseorang setelah keluarga. Mereka juga adalah orang-orang yang mengenal kita sejak lahir.
Bedanya, kita tidak dapat berinteraksi setiap hari dengan mereka seperti yang dapat kita lakukan di keluarga. Mungkin ada beberapa orang yang dapat berinteraksi hampir setiap hari karena mereka tinggal di lingkungan yang sama. Namun, kebanyakan kerabat bertempat tinggal jauh satu sama lain.
Mereka adalah sekelompok orang yang memiliki umur yang sama dengan kita. Kebanyakan teman sebaya ini dapat kita jumpai di sekolah. Namun, tidak menutup kemungkinan teman sebaya juga bisa berasal dari luar lingkungan sekolah.
Seperti kelompok sosial primer yang lain, mereka juga mengenal kita secara pribadi dan sering menghabiskan waktu untuk bermain bersama.
Sama seperti teman sebaya, sahabat juga mengenal kita secara pribadi. Namun, sahabat biasanya adalah orang-orang terdekat yang kita paling percayai setelah keluarga dan tidak menutup kemungkinan berasal dari berbagai usia. Tak jarang kita lebih sering mencurahkan perasaan terjujur kita kepada sahabat daripada keluarga.
Sederhananya adalah perhimpunan masyarakat yang bekerja. Sistem keanggotaan organisasi ini bersifat terbuka untuk semua masyarakat sehingga nggotanya dapat berasal dari berbagai daerah serta bekerja baik untuk perusahaan maupun bukan. Selain itu, sukarela, bebas, dan independen adalah sifat yang dimiliki oleh organisasi ini.
Kelompok ini termasuk ke dalam kelompok sekunder karena dasar pembentukannya dimana dibentuk atas dasar tujuan yang sama, yaitu memperoleh kekuatan politik.
Selain itu, bisa juga terdapat keselarasan antara tujuan pribadi dengan tujuan internal partai yang membuat seseorang bergabung dengan partai tersebut.
Anggota kelompok ini dapat berasal dari mana saja. Pertemuan yang diadakan biasanya juga hanya untuk membahas hal-hal tertentu yang berhubungan dengan partai.
Karena didasarkan atas tujuan yang sama, yaitu keuntungan perusahaan, maka kelompok ini termasuk ke dalam kelompok sosial sekunder. Orang-orang yang terlibat di dalamnya biasanya juga hanya karena faktor kerja sama saja. Meskipun, tidak menutup kemungkinan pula ada beberapa orang yang dekat.
Kelompok ini terbentuk atas dasar kesamaan profesi dan anggotanya berasal dari berbagai daerah. Contohnya adalah Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO), dan lain sebagainya.
Adalah perserikatan yang didirikan untuk kepentingan bersama dengan tujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Kelompok ini termasuk ke dalam organisasi bisnis namun biasanya tidak meraup keuntungan yang banyak agar tetap selaras dengan tujuannya.