Majas adalah gaya bahasa atau penulisan dalam suatu karya sastra ataupun suatu tulisan. Jenis-jenis majas juga ada banyak tetapi disesuaikan dengan kelompoknya, misalnya kelompok majas perbandingan terdiri dari majas personifikasi, metafora, hiperbola dan lain sebagainya.
Majas sering dijadikan ciri khas pada jenis paragraf dan juga menjadi ciri-ciri pada jenis cerpen. Selain itu, majas merupakan bagian penting pada syair, puisi bebas, dan karmina.
Berikut ini kita akan membahas dua jenis majas pada kelompok majas penegasan yaitu majas repetisi dan paralelisme.
Majas repetisi adalah gaya bahasa dimana melakukan pengulangan kata, frasa ataupun klausa untuk mempertegas suatu makna dari kalimat ataupun didalam karya sastra tersebut.
Pada seluruh pengulangan, setiap kata yang diulang memiliki arti yang sama tetapi membentuk suatu makna yang tersirat di akhir kalimat.
Contohnya :
- Kamu harus terus belajar, belajar, dan belajar untuk menghadapi ujian SNMPTN.
- Ayah terus bekerja, bekerja dan bekerja untuk memenuhi keperluan kami.
- Semua yang kulakukan selalu salah, terus salah, dan akan selalu salah di matamu.
- Ibu selalu berdoa, berdoa, dan berdoa untuk kesembuhanku.
- Beberapa hari ini aku hanya bangun tidur, bangun tidur dan bangun tidur supaya kesehatanku pulih kembali.
- Rini berusaha, berusaha dan terus berusaha untuk memenangkan kompetisi itu.
- Walapun dia berulang kali jatuh, jatuh, dan jatuh, dia tidak pernah menyerah untuk bangkit kembali.
- Aku akan selalu mencintaimu, selalu mencintaimu dan akan selalu mencintaimu sepanjang hidupku.
- Biarkanlah dia untuk berjuang, berjuang dan berjuang akan hidupnya.
- Pikiranku akan selalu mengingat, mengingat dan mengingat kamu.
- Hatiku akan selalu sakit, sakit dan sakit setiap mengingat kejadian itu.
- Kebohongan jika terus ditumpuk, ditumpuk dan ditumpuk akan menimbulkan pertengkaran.
- Setiap hari aku terus menangis, menangis dan menangis karena teringat dengan kejadian itu.
- Aku selalu merasa bodoh, bodoh dan bodoh setiap mengingat kejadian itu.
- Walaupun hidup ini penuh dengan kesedihan, kita harus tetap bersyukur, bersyukur dan bersyukur karena kebaikan Tuhan.
Majas paralelisme adalah gaya bahasa dimana menggunakan kata, frasa ataupun klausa untuk mengungkapkan tentang sesuatu hal yang memiliki tingkat kedudukan yang sama.
Majas paralisme juga sering dianggap berbeda karena memiliki karakteristik yang berbeda. Majas ini sering digunakan untuk mengungkapkan perasaan penulis dalam berbagai jenis puisi.
Contohnya :
- Sahabat yang baik akan selalu mendukung sahabatnya dalam kesedihan.
- Pada zaman ini, kaum pria dan wanita memiliki kedudukan yang sama.
- Setiap kehidupan pasti memiliki sisi hitam dan putih, ada saat dimana kita bergembira dan bersedih.
- Wanita berambut ikal ataupun berambut lurus, keduanya sama cantiknya.
- Saya tidak akan pernah berhasil menaklukan hatinya baik dalam musim hujan maupun musim kemarau.
- Aku tidak pernah menangis, aku tidak pernah bersedih, aku akan selalu tersenyum.
- Secangkir kopi dapat dinikmati dengan keadaan dingin ataupun panas.
- Baik siang ataupun malam, aku tetap memikirkan keadaanmu.
- Di dalam keseimbangan ekosistem, baik produsen dan konsumen memiliki peranan yang penting.
- Kamu tidak akan pernah datang, tidak peduli kamu jauh ataupun dekat.
- Kita tidak akan tahu tentang kesuksesan ataupun kegagalan, jika kita berhenti untuk mencoba.
- Seseorang yang berperilaku baik pasti akan diperlakukan secara baik oleh orang lain.
- Andi sangat mencintai buku, baik tebal maupun tipis, pasti akan dibaca olehnya.
- Semua kebohongannya pasti akan terbongkar secara cepat ataupun lambat.
- Orangtua pasti akan tetap mencintai anaknya, sekalipun kelakuannya baik atau buruk.
Itulah 15 contoh majas repetisi dan 30 contoh majas paralisme yang kami ulas dengan sangat ringkas dan penjelasannya secara singkat,