7 Contoh Makhluk Hidup Prokariotik dan eukariotik

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sel merupakan bagian terkecil yang terdapat pada tubuh makhluk hidup. Sel menjadi tempat terjadinya reaksi kimia yang mengakibatkan keberlangsungan bagi kehidupan. Dilihat dari strukturnya, sel dibedakan menjadi dua yakni sel prokariotik dan eukariotik.

Contoh hewan prokariotik

Sel prokariotik merupakan sel yang terdapat dalam makhluk hidup. Biasanya makhluk hidup yang terdapat sel prokariotik memiliki sel tunggal. Prokariotik berasal dari bahasa Yunani yakni pro dan karyon. Pro memiliki arti sebelum sedangkan karyon memiliki arti membran. Artinya, sel prokariotik adalah jenis sel yang tidak memiliki membran inti atau nukleus.

Berikut ini makhluk hidup yang termasuk ke dalam sel prokariotik.

1. Archae

Archae. makhluk hidup prokariotik

Archae adalah organisme yang memiliki sel tunggal dan dapat hidup sekalipun di suhu yang tinggi bahkan dapat bertahan hidup di suhu yang mencapai 113 derajat. Archae termasuk makhluk hidup prokariotik karena tidak memiliki membran inti (nukleus). Selain itu organisme ini juga dapat bertahan di lingkungan yang asam bahkan dengan tingkat keasaman yang memiliki pH nol.

Archae termasuk ke dalam mikrobiologi yang tidak memiliki inti sel dan terdapat membran yang membatasi organelnya. Pada mulanya Archae dimasukkan ke dalam bakteri sehingga dinamakan dengan archaebacteria.

Namun, saat ini archae tidak dimasukkan ke dalam kelompok bakteri karena selnya bersifat unik yakni terdiri dari dua domain kehidupan. Meskipun begitu, archae dan bakteri memiliki bentuk yang sama. Namun, pada beberapa jenis archae memiliki bentuk yang unik.

2. Bakteri

Bakteri, bakhluk hidup prokariotik

Bakteri termasuk ke dalam sel prokariotik yang memiliki sel tunggal dan memiliki ukuran yang beragam. Terdapat sekitar lebih dari 1030 bakteri yang terbesar di berbagai belahan bumi. Biasanya bakteri ini dapat ditemukan di dalam tubuh manusia, hewan hingga tumbuhan.

Bakteri memiliki ukuran mulai dari mikroskopis hingga terdapat beberapa yang dapat dilihat oleh mata telanjang. Sebagian besar bakteri belum diketahui jenisnya. Bakteri termasuk ke dalam makhluk hidup yang adaptif dan dapat tinggal di mana saja seperti tanah, air, mata air panas, limbah bahkan di kerak bumi sekalipun.

Biasanya bakteri hidup dengan melakukan kerja sama baik dengan tumbuhan ataupun hewan. Adapun contoh dari bakteri adalah salmonella anterice, Escherichia coli, staphylococcus aures dan lainnya.

3. Cyanobacteria

Cyanobacteria, makhluk hidup prokariotik

Cyanobacteria atau ganggang hijau biru yang termasuk ke dalam bakteri fotosintetik. Cyanobacteria termasuk ke dalam sel prokariotik yang tertua bahkan muncul sebelum adanya hewan dan tumbuhan di bumi.

Cyanobacteria termasuk salah satu penghasil oksigen yang ada di bumi sehingga keberadaannya begitu penting bagi manusia. Cyanobacteria dapat hidup di manapun seperti perairan, tanah, bebatuan bahkan bongkahan batu sekalipun.

Cyanobacteria ada yang memiliki sel tunggal atau uniseluler dan ada juga yang multiseluler. Biasanya ukuran tubuh Cyanobacteria sekitar 1 mm sampai 60 mm sehingga untuk melihatnya dibutuhkan mikroskop.

Cyanobacteria memiliki peran sebagai tumbuhan perintis yang membentuk permukaan tanah gundul dan menambah unsur organik pada tanah. Adapun contoh dari Cyanobacteria adalah anabaena, nostic, microcystic dan lainnya.

Contoh hewan eukariotik

Eukariotik merupakan sel yang memiliki membran inti atau nukleus. Dalam bahasa Yunani, Eukariotik terdiri dari 2 kata yakni eu dan krayon yang memiliki arti terdapat membran. Artinya, makhluk hidup yang memiliki sel eukariotik akan mempunyai dua membran yakni sitoplasma dan membran inti atau nukleus.

Berikut ini contoh makhluk hidup yang memiliki sel eukariotik.

1. Sel Hewan

sel hewan, makhluk hidup eukariotik

Sel hewan memiliki sel berupa eukariotik dan memiliki semua jaringan sama seperti pada manusia. Sel eukariotik yang terdapat pada hewan mempunyai inti sel yang dikelilingi oleh membran nuklear. Tidak seperti sel eukariotik lainnya, pada sel hewan tidak terdapat dinding sel dan juga kloropas.

Pada sel hewan terdapat banyak Organel seperti mitokondira dan lisosom. Sel hewan memiliki keunggulan untuk menduplikat diri lewat proses pembelahan. Mitokondira memiliki fungsi untuk menghasilkan energi dan lisosom berguna untuk pencernaan.

Selain itu, pada sel hewan vakuola biasanya berukuran lebih kecil atau pada beberapa sel hewan lainnya bahkan tidak ada. Pada sel hewan terdapat karbohidrat dan lipid yang memiliki peranan penting dalam proses pembelahan dan fotosintesis. Lipid juga memiliki peranan sebagai cadangan makanan contohnya seperti lemak dan minyak.

2. Sel Tumbuhan

sel tumbuhan makhluk hidup eukariotik

Sel tumbuhan termasuk ke dalam sel eukariotik seperti halnya sel hewan. Sel tumbuhan mempunyai inti sel, dinding sel yang kokoh dan kloroplas. Dinding sel yang kokoh pada sel tumbuhan dikarenakan terbuat dari selulosa.

Fungsi dinding sel untuk melindungi keberadaan struktur pada sel tumbuhan dari berbagai gangguan sehingga tetap aman. Selain itu, keberadaan dinding sel juga berperan sebagai tempat keluar masuknya zat pada tumbuhan. Zat-zat yang akan masuk ke dalam tumbuhan akan melewati dinding sel.

Sementara itu, kloroplas berfungsi untuk membantu proses fotosintesis pada tumbuhan sehingga sel tumbuhan termasuk autotrof. Makhluk hidup yang bersifat autotrof merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanannya sendiri.

Kloropas sendiri merupakan struktur organel yang memiliki peranan untuk memberikan warna hijau dan membantu proses fotosintesis. Kloorpas akan menyerap energi matahari agar tumbuhan dapat mengubah air dan karbondioksida menjadi glukosa dan oksigen.

3. Fungi

fungi makhluk hidup eukariotik

Fungi termasuk ke dalam makhluk hidup yang memiliki sel eukariotik. Sel fungi dalam berupa uniseluler (sel tunggal) dan multiseluler. Fungi adalah makhluk hidup yang tidak memiliki klorofil dan tumbuh sebagai hifa.

Oleh karena itu, fungi termasuk makluk hidup yang memiliki sifat heterotrof artinya makhluk hidup ini tidak bisa menghasilkan makanan sendiri. Hal ini dikarenakan fungsi tidak memiliki kloropas. Pada fungi biasanya terdapat nukleus dan Organel lain seperti mitokondria, membran yang terdapat sterol dan ribosom.

Fungi termasuk ke dalam sel eukariotik karena memiliki membran inti yang membatasi kromosom yang terdapat DNA dengan intorn dan ekstorn. Intern merupakan bukan daerah pengode sedangkan ekstron adalah daerah pengode.

Fungi dapat tumbuh di mana saja sehingga penyebaran fungi di dunia begitu melimpah. Fungi dapat tetap hidup sekalipun di daerah ekstrim seperti gurun dan dan daerah dengan memiliki garam yang tinggi.

4. Protista

Protista makhluk hidup eukariotik

Protista termasuk organisme yang memiliki satu sel atau bahkan lebih dan di dalamya terdapat membran inti yang bersel tunggal. Protista termasuk ke dalam sel eukariotik karena memiliki membran inti. Protista merupakan mikroorganisme yang eukariotik dan bukan termasuk ke dalam hewan, tumbuhan atau jamur.

Hanya saja, jenis-jenis protista memiliki kemiripan dengan hewan, tumbuhan dan jamur. Terdapat tiga jenis protista yakni protista mirip hewan (protozoa) protista mirip jamur dan protista mirip tumbuhan (algae).

Di dalam protista terdapat organel berupa vakuola kotraktil dan vakuola. Protista termasuk ke dalam kingdom sederhana karena hanya tersusun atas sel. Namun, terdapat pula protista yang memiliki banyak sel atau multiseluler. Protista bisa hidup di lingkungan yang lembab dan juga di daerah dengan kadar garam yang banyak seperti laut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn