Daftar isi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang dimaksud dengan masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.
Sebagai makhluk individu, manusia adalah bagian dari masyarakat. Demikian juga sebuah keluarga adalah bagian kecil dari masyarakat yang lebih luas. Menjadi bagian dari masyarakat menimbulkan hak dan kewajiban tertentu terkait hubungannya dengan orang lain.
Berikut ini akan disebutkan beberapa pantun yang berisi nasehat, pesan, larangan, dan juga ajakan terkait dengan hubungan individu dengan masyarakat.
Contoh Pertama
Buah mangga masam rasanya
Jangan dimakan cepat-cepat
Persatuan penting artinya
Bila hidup di masyarakat
Contoh pantun tersebut tersusun atas 4 baris dalam satu bait. Baris kesatu dan kedua adalah sampiran yang berfungsi sebagai pengantar sebuah pantun. Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang berisi pesan atau nasehat. Adapun rima atau saak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.
Pantun di atas berisi nasehat tentang pentingnya persatuan dalam masyarakat. Persatuan akan membuat hidup menjadi damai, masyarakat tentram, dan kehidupan akan berjalan harmonis.
Contoh Kedua
Contoh pantun tersebut tersusun atas 4 baris dalam satu bait. Baris kesatu dan kedua adalah sampiran yang berfungsi sebagai pengantar sebuah pantun. Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang berisi pesan atau nasehat. Adapun rima atau saak akhir dari pantun tersebut adalah a-b-a-b.
Pantun di atas berisi peringatan tentang pentingnya toleransi, sebab tanpa toleransi maka keutuhan masyarakat akan terpecah belah.
Contoh Ketiga
Contoh pantun tersebut tersusun atas 4 baris dalam satu bait. Baris kesatu dan kedua adalah sampiran yang berfungsi sebagai pengantar sebuah pantun. Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang berisi pesan atau nasehat. Adapun rima atau saak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.
Pantun di atas berisi ajakan untuk senantiasa menaga kerukunan demi mewujudkan perdamaian di tengah masyarakat.
Contoh Keempat
Ke restoran memesan sushi
Bersama dengan si cantik rara
Terapkanlah toleransi
Masyarakat rukun sejahtera
Contoh pantun tersebut tersusun atas 4 baris dalam satu bait. Baris kesatu dan kedua adalah sampiran yang berfungsi sebagai pengantar sebuah pantun. Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang berisi pesan atau nasehat. Adapun rima atau saak akhir dari pantun tersebut adalah a-b-a-b.
Pantun di atas berisi ajakan atau nasehat untuk menerapkan toleransi guna membentuk masyarakat yang rukun dan sejahtera.
Contoh Kelima
Di malam hari terlihat bulan
Bulan purnama indahlah nian
Mari jaga persatuan
Demi untuk kedamaian
Contoh pantun tersebut tersusun atas 4 baris dalam satu bait. Baris kesatu dan kedua adalah sampiran yang berfungsi sebagai pengantar sebuah pantun. Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang berisi pesan atau nasehat. Adapun rima atau saak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.
Pantun di atas berisi ajakan untuk menjaga persatuan demi terciptanya perdamaian di masyarakat
Contoh Keenam
Kue brownis rasanya lezat
Jangan di diamkan terlalu lama
Hidup di tengah masyarakat
Ikutilah nilai dan norma
Contoh pantun tersebut tersusun atas 4 baris dalam satu bait. Baris kesatu dan kedua adalah sampiran yang berfungsi sebagai pengantar sebuah pantun. Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang berisi pesan atau nasehat. Adapun rima atau saak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.
Pantun di atas berisi nasehat bahwasanya hidup di masyarakat haruslah mengikuti nilai dan norma yang berlaku. Jika tidak, akan menimbulkan permasalahan sosial yang akan mengancam keutuhan masyarakat.
Contoh Ketujuh
Pergi melihat pacuan kuda
Duduk di kursi sudah ditata
Bila toleransi tiada
Permusuhan di depan mata
Contoh pantun tersebut tersusun atas 4 baris dalam satu bait. Baris kesatu dan kedua adalah sampiran yang berfungsi sebagai pengantar sebuah pantun. Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang berisi pesan atau nasehat. Adapun rima atau saak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.
Pantun di atas berisi peringatan tentang pentingnya toleransi. Sebab, apabila tidak ada toleransi dalam keberagaman masyarakat maka akan terjadi permusuhan antara satu sama lainnya.
Contoh Kedelapan
Kicau burung merdu di dengar
Menyambut pagi dengan semangat
Janganlah suka melanggar
Peraturan di masyarakat
Contoh pantun tersebut tersusun atas 4 baris dalam satu bait. Baris kesatu dan kedua adalah sampiran yang berfungsi sebagai pengantar sebuah pantun. Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang berisi pesan atau nasehat. Adapun rima atau saak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.
Pantun di atas berisi larangan untuk tidak mudah melanggar peraturan yang ada di masyarakat karena nantinya bisa menimbulkan berbagai permasalahan sosial.
Contoh Kesembilan
Dalam ujian menjawab soal
Ujian diawasi dengan ketat
Manusia makhluk sosial
Jadi bagian dari masyarakat
Contoh pantun tersebut tersusun atas 4 baris dalam satu bait. Baris kesatu dan kedua adalah sampiran yang berfungsi sebagai pengantar sebuah pantun. Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang berisi pesan atau nasehat. Adapun rima atau saak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.
Pantun di atas menggambarkan kepada kita mengenai kedudukan manusia sebagai individu di tengah masyarakat. Di dalam masyarakat manusia adalah makhluk sosial dan menjadi bagian darinya.
Contoh Kesepuluh
Bunga mawar bunga melati
Taruhlah di vas jangan diikat
Hiduplah saling menghormati
Di tengah kemajemukan masyarakat
Contoh pantun tersebut tersusun atas 4 baris dalam satu bait. Baris kesatu dan kedua adalah sampiran yang berfungsi sebagai pengantar sebuah pantun. Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang berisi pesan atau nasehat. Adapun rima atau saak akhir dari pantun tersebut adalah a-b-a-b.
Pantun di atas berisi ajakan untuk saling menghormati satu sama lain, terumata di tengah kemajemukan masyarakat. Hal tersebut akan membantu untuk mempererat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat.