10 Contoh Pantun Tentang Masyarakat Beserta Maknanya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang dimaksud dengan masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.

Sebagai makhluk individu, manusia adalah bagian dari masyarakat. Demikian juga sebuah keluarga adalah bagian kecil dari masyarakat yang lebih luas. Menjadi bagian dari masyarakat menimbulkan hak dan kewajiban tertentu terkait hubungannya dengan orang lain.

Berikut ini akan disebutkan beberapa pantun yang berisi nasehat, pesan, larangan, dan juga ajakan terkait dengan hubungan individu dengan masyarakat.

Contoh Pertama

Buah mangga masam rasanya

Jangan dimakan cepat-cepat

Persatuan penting artinya

Bila hidup di masyarakat

Contoh pantun tersebut tersusun atas 4 baris dalam satu bait. Baris kesatu dan kedua adalah sampiran yang berfungsi sebagai pengantar sebuah pantun. Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang berisi pesan atau nasehat. Adapun rima atau saak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.

Pantun di atas berisi nasehat tentang pentingnya persatuan dalam masyarakat. Persatuan akan membuat hidup menjadi damai, masyarakat tentram, dan kehidupan akan berjalan harmonis.

Contoh Kedua

Kain putih  dibuat dasi

Disambung dengan warna merah

Tanpa adanya toleransi

Masyarakat terpecah belah

Contoh pantun tersebut tersusun atas 4 baris dalam satu bait. Baris kesatu dan kedua adalah sampiran yang berfungsi sebagai pengantar sebuah pantun. Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang berisi pesan atau nasehat. Adapun rima atau saak akhir dari pantun tersebut adalah a-b-a-b.

Pantun di atas berisi peringatan tentang pentingnya toleransi, sebab tanpa toleransi maka keutuhan masyarakat akan terpecah belah.

Contoh Ketiga

Gubuk tua tidak bertuan

Berdiri rapuh di tepi hutan

Jagalah selalu kerukunan

Agar terwujud perdamaian

Contoh pantun tersebut tersusun atas 4 baris dalam satu bait. Baris kesatu dan kedua adalah sampiran yang berfungsi sebagai pengantar sebuah pantun. Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang berisi pesan atau nasehat. Adapun rima atau saak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.

Pantun di atas berisi ajakan untuk senantiasa menaga kerukunan demi mewujudkan perdamaian di tengah masyarakat.

Contoh Keempat

Ke restoran memesan sushi

Bersama dengan si cantik rara

Terapkanlah toleransi

Masyarakat rukun sejahtera

Contoh pantun tersebut tersusun atas 4 baris dalam satu bait. Baris kesatu dan kedua adalah sampiran yang berfungsi sebagai pengantar sebuah pantun. Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang berisi pesan atau nasehat. Adapun rima atau saak akhir dari pantun tersebut adalah a-b-a-b.

Pantun di atas berisi ajakan atau nasehat untuk menerapkan toleransi guna membentuk masyarakat yang rukun dan sejahtera.

Contoh Kelima

Di malam hari terlihat bulan

Bulan purnama indahlah nian

Mari jaga persatuan

Demi untuk kedamaian

Contoh pantun tersebut tersusun atas 4 baris dalam satu bait. Baris kesatu dan kedua adalah sampiran yang berfungsi sebagai pengantar sebuah pantun. Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang berisi pesan atau nasehat. Adapun rima atau saak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.

Pantun di atas berisi ajakan untuk menjaga persatuan demi terciptanya perdamaian di masyarakat

Contoh Keenam

Kue brownis rasanya lezat

Jangan di diamkan terlalu lama

Hidup di tengah masyarakat

Ikutilah nilai dan norma

Contoh pantun tersebut tersusun atas 4 baris dalam satu bait. Baris kesatu dan kedua adalah sampiran yang berfungsi sebagai pengantar sebuah pantun. Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang berisi pesan atau nasehat. Adapun rima atau saak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.

Pantun di atas berisi nasehat bahwasanya hidup di masyarakat haruslah mengikuti nilai dan norma yang berlaku. Jika tidak, akan menimbulkan permasalahan sosial yang akan mengancam keutuhan masyarakat.

Contoh Ketujuh

Pergi melihat pacuan kuda

Duduk di kursi sudah ditata

Bila toleransi tiada

Permusuhan di depan mata

Contoh pantun tersebut tersusun atas 4 baris dalam satu bait. Baris kesatu dan kedua adalah sampiran yang berfungsi sebagai pengantar sebuah pantun. Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang berisi pesan atau nasehat. Adapun rima atau saak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.

Pantun di atas berisi peringatan tentang pentingnya toleransi. Sebab, apabila tidak ada toleransi dalam keberagaman masyarakat maka akan terjadi permusuhan antara satu sama lainnya.

Contoh Kedelapan

Kicau burung merdu di dengar

Menyambut pagi dengan semangat

Janganlah suka melanggar

Peraturan di masyarakat

Contoh pantun tersebut tersusun atas 4 baris dalam satu bait. Baris kesatu dan kedua adalah sampiran yang berfungsi sebagai pengantar sebuah pantun. Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang berisi pesan atau nasehat. Adapun rima atau saak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.

Pantun di atas berisi larangan untuk tidak mudah melanggar peraturan yang ada di masyarakat karena nantinya bisa menimbulkan berbagai permasalahan sosial.

Contoh Kesembilan

Dalam ujian menjawab soal

Ujian diawasi dengan ketat

Manusia makhluk sosial

Jadi bagian dari masyarakat

Contoh pantun tersebut tersusun atas 4 baris dalam satu bait. Baris kesatu dan kedua adalah sampiran yang berfungsi sebagai pengantar sebuah pantun. Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang berisi pesan atau nasehat. Adapun rima atau saak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.

Pantun di atas menggambarkan kepada kita mengenai kedudukan manusia sebagai individu di tengah masyarakat. Di dalam masyarakat manusia adalah makhluk sosial dan menjadi bagian darinya.

Contoh Kesepuluh  

Bunga mawar bunga melati

Taruhlah di vas jangan diikat

Hiduplah saling menghormati

Di tengah kemajemukan masyarakat

Contoh pantun tersebut tersusun atas 4 baris dalam satu bait. Baris kesatu dan kedua adalah sampiran yang berfungsi sebagai pengantar sebuah pantun. Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun yang berisi pesan atau nasehat. Adapun rima atau saak akhir dari pantun tersebut adalah a-b-a-b.

Pantun di atas berisi ajakan untuk saling menghormati satu sama lain, terumata di tengah kemajemukan masyarakat. Hal tersebut akan membantu untuk mempererat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn