IPS

8 Contoh Perilaku Menyimpang di Masyarakat

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebagai mahkluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa bermasyarakat, kita belajar bersosialisasi pertama kali di lingkaran kecil, yaitu keluarga. Di dalam keluarga tentu ada norma-norma yang diajarkan dan diterapkan oleh seluruh anggota keluarga.

Sama halnya dengan keluarga, di lingkaran yang lebih luas, yaitu masyarakat, terdapat juga norma-norma yang berlaku. Norma dipatuhi dan diterapkan dengan tujuan untuk menjaga ketentraman bersama dan mewujudkan nilai sosial yang ideal di masyarakat.

Norma, atau bisa juga kita sebut nilai di masyarakat adalah aturan-aturan yang membatasi dan mengikat setiap individu di sebuah masyarakat. Jenis norma ada yang mengikat sangat kuat dan ada juga yang fleksibel atau lemah.

Beberapa jenis norma yang dikenal di masyarakat ada 4 jenis, yaitu norma kebiasaan, norma tata kelakuan, norma cara. Meskipun ke empatnya berbeda, namun semuanya memiliki dasar yang sama yaitu mengatur perilaku individu di dalam masyarakat.

Perilaku menyimpang di masyarakat seringkali dikaitkan dengan pelanggaran norma yang berlaku di masyarakat. Meskipun kita lebih sering berasumsi perilaku menyimpang yang terjadi di masyarakat adalah hal yang negatif, perilaku menyimpang di masyarakat ini juga bisa positif, meskipun tidak sesuai norma, misalnya saja tidak sesuai norma kebiasaan.

Berikut kita akan membahas tentang perilaku menyimpang di masyarakat beserta contoh-contohnya.

Pengertian Perilaku Menyimpang

Perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial adalah tindakan yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok dan tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku di dalam sebuah masayarakat atau lingkungan sosial.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penyimpangan sosial diartikan sebuah tingkah lakum perbuatan dan tanggapan individu terhadap kelompok atau lingkungan masyarakat yang bertentangan dengan norma dan hukum yang berlaku.

Sedangkan James W Vander Zanden mengatakan bahwa perilaku menyimpang merupakan perilaku yang dianggap tercela oleh sebagian besar orang dan juga diluar batas toleransi. Ahli sosial lain, yaitu Suardi, Dwi J. Narwoko menuliskan di bukunya bahwa perilaku menyimpang didefinisikan sebagai perilaku warga masyarakat yang tidak sesuai kebiasaan, tata aturan dan nora sosial yang berlaku.

Sddangkan Bruce J. Cohen berpendapat bahwa penyimpangan sosial adalah setiap perilaku individu sebagai bentuk ketidak berhasilannya untuk menyesuaikan diri terhadap norma yang berlaku dalam masyarakat atau kelompok di lingkungan tersebut.

Jenis-jenis Perilaku Menyimpang

Ada 2 jenis penyimpangan sosial berdasarkan sifatnya, yaitu penyimpangan positif dan penyumpangan negatif.

  • Penyimpangan Positif

Adalah perilaku menyimpang yang memberikan dampak positif pada kehidupan sosial. Biasanya berupa ide-ide baru, inovasi dan kreatifitas, yang dapat memperkaya ilmu dan wawasan masyarakat.

  • Penyimpangan Negatif

Adalah perilaku menyimpang yang berdampak negatif terhadap masyarakat maupun sistem sosial. Unsur-unsur pada perilaku ini selalu buruk, menyebabkan kerugian bagi orang lain maupun masyarakat. Bisanya berkaitan dengan tindakan kejahatan.

Berdasarkan pelakunya, ada 3 macam penyimpangan sosial, antara lain penyimpangan individu, penyimpangan kelompok dan penyimpangan campuran. Sedangkan bentuk perilaku menyimpang
ada beberapa, antara lain:

  • Penyimpangan primer, penyimpangan yang sifatnya sementara, dan tidak berpengaruh besar pada kehidupan seseorang.
  • Penyimpangan sekunder, yaitu perilaku yang khas dan spesifik dengan menunjukkan perilaku menyimpang.
  • Penyimpangan Individu, yaitu perilaku di luar norma yang berlaku dan dilakukan oleh seseorang atau individu.
  • Penyimpangan kelompok, adalah penyimpangan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang (berkelompok), melakukan tindakan menyimpang dari norma yang berlaku.
  • Penyimpangan situasional, merupakan penyimpangan yang dilakukan individu namun disebabkan sebuah kondisi sosial ekonomi sehingga individu terpaksa melakukan penyimpangan sosial.
  • Penyimpangan sistemik, adalah penyimpangan yang sudah memiliki sistem perilaku secara khusus, terorganisir dan bertentangan dengan norma serta moral.
  • Penyimpangan seksual, merupakan perilaku seseorang atau kelompok untuk mendapat kepuasan melalui penyimpangan seksual.

Contoh Perilaku Menyimpang di Masyarakat

Banyak sekali contoh perilaku menyimpang di masyarakat, jangan dahulu membayangkan perilaku menyimpang yang tergolong berat dan selalu menjadi berita di banyak media masa, karena ada banyak perilaku menyimpang di masyarakat, bahkan mungkit kita termasuk pelakunya.

Berikut adalah beberapa contoh perilaku menyimpang di masyarakat, mulai dari penyimpangan individu maupun kelompok, penyimpangan sekunder maupun primer dan sebagainya.

  • Membuang Sampah Sembarangan

Membuang sampah tidak pada tempatnya dan mengotori tempat publik adalah perilaku menyimpang yang umum terjadi bahkan dilakukan oleh kebanyakan orang.

  • Mengedarkan dan Mengkonsumsi Narkoba

Penggunaan narkoba sudah sangat jelas merupakan contoh perilaku menyimpang yang dilakukan oleh individu. Dampak buruk yang diakibatkan perilaku ini dapat merusak kehidupan individu maupun orang-orang terdekatnya.

Sedangkan mengedarkan dan menjual narkoba bisa dikategorikan sebagai penyimpangan perilaku yang sistemik, terorganisir dalam sebuah sistem yang bertentangan dengan norma sosial maupun norma hukum.

  • Mencuri

Perilaku mengambil milik orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya tergolong perilaku menyimpang di masyarakat. Sesorang yang melakukan pencurian bisa juga dikategorikan penyimpangan situasional, jika pelaku berada di sebuah tekanan situasi sosial seperti kemiskinan.

Pencurian juga bisa menjadi sebuah kegiatan penyimpangan yang sistemik dan terorganisir ketika dilakukan berkelompok. Namun segala bentuk pencurian termasuk perilaku pidana yang melanggar hukum.

  • Melanggar Rambu Lalu Lintas

Perilaku penyimpangan di masyarakat yang sangat mudah ditoleransi selain membuang sampah sembarangan adalah melanggar lalu lintas. Meskipun sudah ada aturan dan sangsi yang jelas, serta memiliki dampak negatif, misalnya kecelakaan, namun perilaku ini menjadi salah satu perilaku yang sulit dihindarkan oleh masyarakat Indonesia.

  • Kekerasan Seksual

Kekerasan seksual di masyarakat bisa diartikan secara luas, namun yang jelas perilaku menyimpang ini merupakan perilaku yang memberi dampak buruk bagi korban.

Bentuk kekerasan seksual bermacam-macam, tak hanya perkosaan, menyentuh atau meraba tubuh orang lain, melecehkan dengan kata yang tidak sopan atau merendahkan tubuh orang lain, baik secara langsung maupun di media sosial dan perlu diingat korban tidak selalu perempuan.

  • Tawuran

Tawuran identik dengan pelajar, namun perilaku menyimpang ini bisa saja dilakukan oleh kelompok manapun. Misalnya saja tawuran antar suporter sepakbola, tawuran yang dilakukan oleh oknum-oknum sebuah kelompok organisasi dan sebagainya.

  • Pembunuhan

Perilaku menyimpang di masyarakat yang termasuk tingkat kejahatan pidana tertinggi di mata hukum, dan juga menyimpang dari ajaran nilai agama dan norma kemanusiaan. Bisa dilakukan oleh individu, namun tak menutup kemungkinan menjadi sebuah perilaku sistemik yang dilakukan secara berkelompok.

Korupsi menjadi perilaku menyimpang yang saat ini menjadi musuh utama negara kita. Perbuatan ini bisa dikatakan sebagai level tertinggi dari mencuri milik orang lain. Tak mudah memberantas korupsi yang terjadi, terutama di dalam lembaga pemerintahan, ironis karena adanya faktor kebiasaan yang akhirnya membentuk sebuah norma tersendiri di lingkungan lembaga pemerintahan.

Saat ini kita sedang berproses untuk menjadikan korupsi sebagai perilaku menyimpang yang harus dijauhi, di mulai dari hal kecil yang dapat dilakukan oleh masing-masing individu di masyarakat.