Dalam sebuah masyarakat, terjalin relasi dan interaksi sosial untuk memenuhi kebutuhan dalam sehari-hari. Tidak hanya lingkungan masyarakat secara luas, setiap kelompok sosial baik dari lingkup organisasi, sekolah bahkan kelompok sosial primer dalam keluarga pastilah terdapat permasalahan sosial di dalamnya.
Apa itu Permasalahan Sosial?
Kamu mungkin sudah tahu definisi dari permasalahan sosial. Lebih jelasnya, permasalahan sosial adalah ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan yang ada antara harapan dengan kenyataan atau realita di dalam kehidupan sosial masyarakat.
Adanya perbedaan yang ada ini membuat sekelompok masyarakat yang merasa tidak sesuai melakukan suatu tindakan di luar norma atau peraturan yang telah ditetapkan dalam tatanan sosial masyarakat tersebut.
Di setiap kelompok sosial, pasti ada suatu permasalahan yang membuat kerusakan atau kerusuhan dalam sistem yang sudah ada. Sama halnya dengan kelompok sosial yang ada dalam lingkungan sekolah. Kebijakan dan peraturan yang sudah diberlakukan dengan baik, bukan tidak mungkin akan menjadi peraturan yang tidak sesuai dengan salah satu murid di sekolah.
Jika demikian, maka permasalahan sosial di sekolah akan terjadi. Ada beberapa permasalahan sosial di sekolah yang kerap muncul dan kemungkinan besar akan menghambat kegiatan belajar-mengajar yang ada.
Permasalahan sosial di sekolah tentu tidak terlepas dari murid-murid yang merasa peraturan yang ada di sekolah tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan sehingga sekelompok murid ini akan menimbulkan masalah-masalah dalam lingkungan sekolah.
Contoh Permasalahan Sosial di Sekolah
Jika kamu sedang berada di bangku sekolah atau sudah pernah melaluinya, tanpa sadar masalah yang kerap kali muncul di kalangan siswa/murid adalah salah satu bentuk masalah sosial.
Berikut permasalahan sosial yang ada di sekolah dan mungkin pernah kamu lakukan saat di sekolah. Adapun contoh-contoh masalah sosial di sekolah adalah:
- Melanggar Tata Tertib di Sekolah
Contoh pertama masalah sosial dilingkungan sekolah yaitu melanggar tata tertib sekolah. Peraturan yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah dalam tata tertib yang harus ditaati terkadang membuat sebagian siswa merasa terbebani dengan tata tertib yang ada.
Hal ini dikarenakan ada beberapa tata tertib yang dirasakan oleh sebagian siswa terlalu ketat sehingga mereka memilih melanggar peraturan untuk mendapatkan kebebasan.
Begitu sebaliknya, jika tata tertib sekolah tidak terlalu ketat, siswa akan meremehkan peraturan yang ada dan menjadi hal biasa bagi mereka saat melanggarnya. Oleh karena itu, sebagian siswa/murid akan menimbulkan masalah sosial dengan melanggar tata tertib.
- Tidak Mengikuti Pelajaran Berlangsung
Menjadi hal yang paling menyenangkan bagi siswa tatkala mereka berhasil tidak mengikuti pelajaran atau membolos dari jam pelajaran sekolah. Permasalahan sosial ini kemungkinan terjadi karena mereka merasa bosan dan didukung dengan kurangnya pengawasan dari pihak sekolah.
Siswa juga akan lebih berani membolos jika ia pernah melakukannya tanpa ada sanksi yang membuatnya jera untuk mengulanginya lagi.
- Mengotori Kelas
Di dalam kelas, siswa diajarkan untuk menjaga kebersihan kelas supaya suasana belajar menjadi kondusif dan nyaman. Akan tetapi, tidak semua murid mematuhi tata tertib yang telah ditetapkan dan diajarkan ini.
Sebagian dari mereka mengotori kelas dengan membuang sampah sembarang seperti di bawah meja, di dalam laci, di pojok kelas dan lain sebagainya. Hal ini menandakan bahwa kurangnya kesadaran untuk mematuhi peraturan yang sudah ada. Tindakan yang demikian tentu termasuk ke dalam permasalahan sosial di sekolah.
- Menyontek
Nah, salah satu contoh masalah sosial di sekolah yang keempat ini sering kali kamu jumpai kan? Pernah atau tidak pernahnya menyontek saat ulangan, kamu harus mengerti bahwa menyontek menjadi salah satu contoh permasalahan sosial di sekolah.
Siswa yang menyontek berarti ia tidak disiplin dengan dirinya sendiri dan tata tertib yang ada. Menyontek juga membuat anak menjadi pribadi yang tidak jujur yang dikhawatirkan semakin membentuk karakter buruk pada anak. Maka tak heran, menyontek salah satu contoh masalah sosial dilingkungan sekolah.
- Memberontak Kepada Guru
Contoh masalah sosial di lingkungan sekolah selanjutnya adalah siswa yang memberontak pada guru. Ketika guru ingin menyampaikan materi pembelajaran, tak jarang ada sebagian anak atau siswa yang memberontak saat pelajaran sedang berlangsung.
Biasanya, mereka tidak mau mengikuti apa yang diperintahkan oleh guru, membuat kegaduhan, mengganggu teman dan lain sebagainya sehingga kelas menjadi tidak kondusif untuk belajar.
Terkadang ada beberapa siswa yang memberontak kepada guru bahkan memaki dan menghina gurunya. Tentu hal ini harus ditindak lanjuti agar siswa yang semacam ini memerlukan mediasi khusus untuk membuat mereka sadar pentingnya mencari ilmu dan menghormati guru.
Karena permasalahan sosial yang seperti ini kemungkinan berdampak pada karakternya hingga nanti, maka tugas para pendidik atau guru yang harus menyadarkan tindakan dan memberikan pemahaman bahwa yang mereka lakukan salah. Dalam hal ini, peran guru sangat berarti demi membenarkan akhlak para siswa yang bermasalah.
- Berkelahi
Berkelahi sebagai contoh kenakalan remaja dalam permasalahan sosial yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Kesalahpahaman di antara siswa mayoritas menimbulkan perkelahian. Masalah sosial semacam ini banyak dilakukan oleh siswa laki-laki yang notabene sama-sama tidak mau mengalah.
Kebanyakan perkelahian yang terjadi selain disebabkan adanya kesalahpahaman juga dikarenakan adanya perbedaan di antara siswa yang bertengkar.
Tindakan seperti ini juga termasuk masalah sosial di lingkungan sekolah karena merupakan contoh yang tidak baik bagi teman-temannya sehingga siswa yang berkelahi harus diberikan pemahaman, sanksi dan pengawasan yang ketat agar tidak terulang kembali.
- Tawuran Antar Sekolah
Masalah sosial yang terjadi di sekolah seperti tawuran antar sekolah ini menjadi bentuk fenomena sosial yang harus di perhatikan. Jika perkelahian antar siswa di lingkup satu sekolah saja sudah menjadi masalah yang harus dihentikan dan dicegah oleh pihak sekolah.
Tawuran antar sekolah akan menumbuhkan karakter yang buruk bagi siswa. Apabila siswa sejak dibangku sekolah kerap kali melakukan tindakan tawuran semacam ini, dikhawatirkan ketika mereka sudah dewasa menjadi pribadi yang tidak jauh beda.
Untuk mencegah siswa tumbuh menjadi dewasa yang menjadi oknum yang menyebabkan masalah sosial di masyarakat, maka sejak di masa sekolah harus dididik dan diajarkan mengenai cara berperilaku yang baik.
Dan inilah contoh-contoh permasalahan sosial yang terjadi dilingkungan sekolah yang kerap kali terjadi. Tentu masalah sosial ini akan menghambat pembelajaran yang ada di sekolah. Semoga membantu!