Paragraf campuran merupakan sebuah paragraf yang dimulai dari kalimat topik kemudian disusul dengan kalimat pengembang dan diakhiri dengan kalimat penegas. Pola pengembangan paragraf campuran dikembangkan dengan pola deduktif-induktif yaitu pola pengembangan paragraf yang kalimat topiknya terdapat pada bagian awal dan akhir paragraf.
Walaupun terdapat dua kalimat topik, hal tersebut bukan berarti gagasan utamanya ada dua. Adanya dua kalimat topik itu hanya merupakan bentuk pengulangan gagasan utama untuk mempertegas informasi.
Paragraf dengan pola ini dimulai dari pernyataan yang bersifat umum, diikuti dengan pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus sebagai penjelas, dan diakhiri dengan pernyataan umum lagi yang merupakan pengulangan gagasan utama.
Biasanya gagasan utama pada akhir paragraf dikemas dengan kalimat topik yang sedikit berbeda dengan kemasan kalimat topik pertama. Berikut ini contoh pola pengembangan paragraf campuran.
Contoh 1
(Kalimat Topik) Saat ini masyarakat sudah mulai memperhatikan pola makan untuk menjaga kesehatan.
(Kalimat Pengembang) : Makanan yang dihindari antara lain, banyak mengandung minyak (gorengan), jeroan, makanan yang tinggi natrium, dan makanan terlalu manis. Makanan tersebut dapat mengakibatkan berbagai penyakit atau masalah kesehatan. Makanan yang mengandung minyak dan jeroan dapat meningkatkan kadar kolesterol tinggi. Makanan tinggi natrium dapat meningkatkan tensi atau darah tinggi. Sedangkan makanan yang terlalu manis dapat mengakibatkan diabetes mellitus atau kadar gula darah tinggi.
(Kalimat Penegas) : Dengan mengurangi makanan tersebut merupakan salah satu cara untuk menghindari masalah kesehatan.
Contoh 2
(Kalimat Topik) : Penggunaan perangkat teknologi yang berlebihan akan menimbulkan dampak negatif bagi anak.
(Kalimat Pengembang) : Penggunaan perangkat teknologi yang banyak digunakan anak saat ini adalah handphone. Penggunaan handphone yang terlalu sering pada anak salah satunya dapat mengakibatkan kemampuan interaksi sosial yang rendah. Anak terbiasa terbiasa nyaman dengan dunianya sendiri yang banyak dihabiskan sendirian untuk menatap layar handphone. Kedekatan sosial dengan keluarga dan teman mulai berkurang.
(Kalimat Penegas) : Pembatasan penggunaan perangkat teknologi harus dilakukan untuk menghindari dampak negatif tersebut.
Contoh 3
(Kalimat Topik) : Rama sangat menyukai olahraga basket.
(Kalimat Pengembang) : Setiap pulang sekolah Rama selalu berlatih basket di sekolah bersama dengan teman-teman dan pelatihnya. Latihan tersebut biasanya berlangsung selama 2-3 jam. Di rumah Rama juga biasanya menyempatkan untuk menonton pertandingan basket di YouTube untuk mempelajari strategi-strategi dalam bermain basket. Di hari libur sekolahpun Rama tidak pernah absen untuk latihan basket di sekolah.
(Kalimat Penegas) : Kecintaannya terhadap basket membuat rama tidak ingin menyiakan satu haripun tanpa berlatih basket.
Contoh 4
(Kalimat Topik) : Indonesia merupakan negara maritim.
(Kalimat Pengembang) : Indonesia memiliki wilayah lautan sebesar 70% lautan dan sisanya 30% daratan. Disamping itu jumlah pulau yang dimiliki Indonesia lebih dari 17.000 pulau dengan garis pantai lebih dari 99.000 km. Garis pantai yang dimiliki Indonesia termasuk dalam garis pantai terpanjang peringkat kedua setelah negara Kananda. Wilayah laut Indonesia yang lebih luas membuat Indonesia memiliki potensi yang lebih besar di bidang kelautan dan perikanan.
(Kalimat Penegas) : Tak heran jika Indonesia disebut sebagai negara maritim karena wilayah perairan di Indonesia lebih luas dari daratannya.
Contoh 5
(Kalimat Topik) : Sebagian besar pria sangat menyukai warna hitam.
(Kalimat Pengembang) : Pria yang menyukai warna hitam dianggap sebagai pria yang memiliki pribadi serius. Hal ini dianggap sebagai pribadi yang serius dan tidak bermain-main ketika menjalin sebuah hubungan dengan pasangannya. Warna hitam biasanya juga dianggap sebagai simbol pemberani. Dimana sifat pemberani ini diartikan tidak takut dalam segala hal dan berani mengambil resiko atas semua perbuatan serta keputusan yang diperbuat. Namun, pria yang menyukai warna hitam juga dianggap sebagai pribadi yang tidak mudah jatuh cinta. Pria yang menyukai warna hitam biasanya cenderung menutup diri sehingga tidak mudah untuk jatuh cinta.
(Kalimat Penegas) : Sehingga tidak heran penyuka warna hitam didominasi oleh pria.
Contoh 6
(Kalimat Topik) : Diusianya yang sudah hampir setengah abad tidak menjadikan ayahku sebagai alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan S3 nya.
(Kalimat Pengembang) : Sejak melanjutkan pendidikannya, ayah terlihat lebih sering menghabiskan waktu di depan laptopnya. Namun, ayah menjalaninya dengan senang dan sesekali sambil mendengarkan musik kesukaannya. Ayah juga masih bisa menyempatkan waktu bersama keluarga termasuk anak-anaknya. Setiap sore ayah biasanya mengajak kami untuk berkeliling kota menikmati senja. Hal tersebut membuat kami juga memiliki semangat juang yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya seperti yang ayah lakukan saat ini.
(Kalimat Penegas) : Belajar terus sepanjang hayat itulah semboyannya
Contoh 7
(Kalimat Topik) : Sejak pandemi COVID-19 memakai masker di masyarakat sudah dianggap sebagai budaya ketika keluar rumah.
(Kalimat Pengembang) : Kebiasaan memakai masker di mulai sejak pemerintah Indonesia mewajibkan memakai masker ketika mulai virus covid masuk dI indonesia. Awalnya masyarakat banyak yang melanggar aturan tersebut, namun ketika sudah banyak yang terinfeksi COVID-19 masyarakat mulai menyadari pentingnya menggunakan masker terutama saat ke luar rumah. Penggunaan masker ini dilakukan karena penyebaran virus corona dapat melalui pernapasan atau udara. Sehingga pemakaian masker ini cukup efektif untuk mengurangi penyebaran virus corona.
(Kalimat Penegas) : Memakai masker di tengah pandemi COVID-19 menjadi salah satu cara yang jitu untuk mencegah penularan virus corona.
Contoh 8
(Kalimat Topik) : Berlibur di pantai selalu menyisakan kenangan yang sangat mengesankan.
(Kalimat Pengembang) : Pemandangan laut yang terbentang begitu indah untuk dilihat. Suara ombak yang riuh dapat menenangkan pikiran yang sedah penuh dengan kekacauan. Begitupun pertunjukan senja di sore hari sangat mengesankan.
(Kalimat Penegas) : Tidak ada celah yang dapat menggambarkan indahnya berlibur di pantai.
Contoh 9
(Kalimat Topik) : Ibuku bernama Mawar.
(Kalimat Pengembang) : Wajahnya sangat cantik seperti bunga mawar ketika bermekaran. Namun, dibalik itu ibuku sangat tegas dan suka melampiaskan sesuatu dengan amarah. Ketika aku melakukan kesalahan maka ibuku akan langsung menegur dan memerahiku. Wajahnya memerah seperti bunga mawar yang berwarna merah. Awalnya sangat menyakitkan seperti ditancapkan duri bunga mawar, namun dengan seiring waktu aku tau apa yang dilakukan ibuku untuk kebaikanku sendiri.
(Kalimat Penegas) : Itulah ibuku seperti namanya Mawar sesuai dengan kepribadiannya.
Contoh 10
(Kalimat Topik) : Harga cabai di Indonesia melonjak tinggi hingga 100 ribu per kg.
(Kalimat Pengembang) :Mahalnya harga cabai disebabkan oleh suplai cabai di setiap daerah Indonesia rendah. Hal ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga banyak tanaman cabai yang terserang hama. Para petani harus membeli pupuk dan obat-obatan cabai yang lebih banyak daripada biasanya agar cabai tidak terseran hama dan jamur. Semakin banyak biaya yang dikeluarkan petani menjadikan harga cabai semakin tinggi.
(Kalimat Penegas) : Harga cabai yang mahal sudah dipastikan melanda di seluruh wilayah Indonesia.