Kingdom protista merupakan salah satu kingdom yang sederhana, karena kingdom protitsa memiliki ciri-ciri makhluk hidup yang hanya terdiri dari satu sel sehingga bisa dikelompokkan dalam kingdom itu sendiri.
Protista dapat berkembang biak secara seksual namun ada juga yang berkembang biak secara aseksual.
Protista ada yang hidup bebas namun ada juga yang bersifat parasit bagi makhluk hidup lain.
Anggota kingdom protista juga memiliki peran menguntungkan dan merugikan bagi manusia.
Zooplankton yang berada di ekosistem perairan merupakan protista berklorofil yang bermanfaat sebagai makanan ikan dan arthropoda air.
Foraminifera memiliki kerangka luar yang terbuat dari zat kapur. Fosil foraminifera dalam jumlah tertentu akan membentuk endapan tanah globigerina yang dapat dipakai sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
Radiolaria memiliki kerangka luar yang terbuat dari zat kersik. Cangkang dari radiolaria yang telah mati akan membentuk tanah radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.
Alga juga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan agar-agar. Misalnya Eucheuma dan Gelidium.
Beberapa jenis alga dapat digunakan sebagai sumber pangan bergizi tinggi. Misalnya Chlorella, Ulva, Caulerpa, dan Enteromorpha.
Diatome digunakan sebagai bahan peledak, bahan penggosok, campuran semen, dan bahan isolasi.
Laminaria lavaniea mengandung kalium yang tinggi sehingga digunakan sebagai pupuk pertanian dan makanan ternak yang berada di pesisir pantai.
Laminaria digitalis digunakan sebagai salah satu alternatif obat penyakit gondok.
Macrocystis dan Laminaria digunakan sebagai bahan pengental pada produksi es krim, bahan perekat plastik, tekstil, dan kosmetik.
Paramecium digunakan sebagai organisme indikator terjadinya pencemaran air oleh zat organik.
Chlorella memiliki peranan produsen yang sangat penting di ekosistem periairan.
Selain itu juga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan protein sel tunggal (PST).
Chondrus crispus merupakan komoditas yang dibudidayakan dan sering dikenal sebagai rumput laut.
Saprolegnia merupakan pengurai atau saprofit bagi bahan organik dan bangkai makhluk hidup yang ada di laut.
Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodesiense dapat menyebabkan penyakit tidur pada manusia dan hewan ternak.
Penyakit tersebut disebarkan oleh bantuan perantara dari lalat tse tse.
Entamoeba histolytica dapat menyebabkan penyakit disentri pada manusia.
Entamoeba gingivalis bersifat parasit dan dapat menyebabkan penyakit gingivitis yang merusak gigi dan gusi.
Trichomonas vaginalis menyebabkan keputihan pada alat kelamin wanita serta dapat menginfeksi saluran kelamin pria.
Trypanosoma cruzi dapat menyebabkan penyakit anemia pada anak-anak.
Leishmania donovani dapat menyebabkan penyakit leishmaniasis pada manusia di mana terjadinya pembengkakan pada hati dan limpa.
Patogen penyebab penyakit ini menyebar dengan bantuan dari perantara yaitu nyamuk Phlebotomus.
Giardia lamblia dapat menyebabkan penyakit disentri dan diare. Protozoa ini ditemukan di usus dua belas jari.
Penularan penyakit ini dapat terjadi melalui makanan dan minuman yang tidak higienis.
Plasmodium dapat menyebabkan penyakit malaria pada manusia.
Toxoplasma gondii dapat menyebabkan penyakit toxoplasmosis yang menyerang manusia, kucing, kambing, dan babi.
Toxoplasma masuk ke tubuh manusia melalui makanan dan minuman yang tercemar.
Prototheca wickerhamii merupakan patogen yang menyerang manusia dan dapat menyebabkan peradangan persendian.