Daftar isi
Ibu adalah sosok yang luar biasa. Begitu banyak pengorbanan yang telah diberikannya. Ketika mengandung sembilan, ia rela menahan berat dan membawa kandungannya kemana pun. Saat melahirkan, ia rela menahan sakit seperti tulang yang diremukkan bersamaan. Saat sudah lahir, ia rela menyusui, terjaga dari malam-malam panjang hanya itu buah hatinya. Saat sudah mulai tumbuh anaknya, ia rela menemani perkembangan anaknya. Menuntunnya berjalan, mengajarinya berbicara dan mengajarkan hal apapun untuk bekal anaknya kelak.
Begitu luar biasa sosok ibu bagi anak-anaknya.Kasihnya tak bisa ternilai dengan apapun. Seperti lirik lagu pada salah satu lagu anak-anak. Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa. Kasihnya tak akan pernah basi dimakan usia. Sekalipun anaknya sudah beranjak dewasa, sekalipun anaknya sudah bisa menggenggam dunia, baginya ia adalah anak kecil sama seperti beberapa tahun lalu.
Perjuangannya tidak akan dapat dibalas oleh apapun. Sekalipun kita bergelimang harta, tak akan mampu membalas semua jasa yang telah diberikan ibu kepada anaknya. Begitu banyak pengorbanan dan perjuangan yang telah diberikan oleh ibu kepada anaknya. Sebagai salah satu ungkapan syukur serta bentuk kasih sayang, berikut ini kami sajikan puisi-puisi yang bertema “ibu”. Puisi yang dapat menjadi media menyalurkan kasih sayang kita kepada sosok yang luar biasa. Puisi yang dapat menggambarkan bagaimana hebatnya ibu bagi anak-anaknya.
1. Ibuku Pahlawanku
Kubuka album yang telah usang
Mengenang masa lalu yang berdebu
Teringat semua akan belas kasih ibu
Yang tak akan pernah bisa kutebus
Ibu, bagiku kau adalah pahlawanku
Pahlawan yang menyelamatkan hidupku
Pahlawan yang tak pernah meminta balasan apapun
Pahlawan yang di matanya hanya ada ketulusan
Bagiku, tak ada orang yang paling ikhlas selain dirimu
Yang mati-matian memberi, tapi tak sedikitpun mengharapkan balasan
Yang rela berjuang sampai titik darah penghabisan
Tanpa mengharapkan sedikitpun penghargaan
Ibu, semoga jasamu adalah jembatan menuju surga-Nya
Ladang amal yang mengantarkanmu pada tempat yang kekal
Penolong dan penggugur dari dosa-dosa yang telah dilakukan
Penjaga di antara kejamnya siksaan kuburan
2. Terima Kasih Ibu
Ibu, beribu ucapan terima kasih
Tak akan pernah bisa membalas semua jasa-jasamu
Jasa yang akan kukenang selama hidup
Dan akan terus di hidup di antara bagian ingatanku
Terima kasih ibu
Karenamu, aku dapat merasakan keindahan dunia
Karenamu, aku dapat berlari mengejar ambisi
Berkat doamu, aku dapat menggenggam kesuksesan
Ibu, terima kasih
Engkau mau berlelah mengandungku selama sembilan bulan
Berjuang mempertaruhkan nyawa
Hanya demi sosok malaikat kecil yang tak berdosa
Ibu, kini kusadar mengapa agama memuliakanmu
Mengapa surga ada di telapakmu
Mengapa ibu menjadi sosok pertama yang harus kubakti
Mengapa banyak kemulian ada pada dirimu
3. Perempuan Hebat
Kemarilah, akan kukenalkan sosok hebat yang paling berjasa dalam hidupku
Sosok yang rela menahan sakit hanya demi seonggok nyawa di tubuhnya
Sosok yang rela mengorbankan nyawa, hanya karena sebuah nyawa di rahimnya
Sosok yang sabar menemani langkah-langkah kecil yang tertatih
Sosok yang pertama kali mengenalkan dunia
Kepada kedua mata yang masih buta
Aku menyebutnya ibu
Entah orang lain, mungkin mamah, bunda, mamih, mommy, umi atau apapun itu
Tapi, aku mengenalnya dengan ibu
Perempuan hebat, yang selalu terlihat kuat
Perempuan yang selalu menemani ke manapun malaikat kecilnya pergi
Perempuan yang sudah nampak garis keriput di dahi
Ibu, aku ingin terus ditemani
Aku ingin selalu dituntun ke manapun aku pergi
Jangan pernah melepaskan genggaman malaikat kecilmu ini
Jangan biarkan aku berjalan sendiri mengarungi dunia yang keji
4. Ibuku Pembohong
Ibuku adalah pembohong paling handal
Pandai menyimpan rapat-rapat keburukan
Lihai menyembunyikan kemalangan dan kesakitan
Pintar menyembunyikan raut kesedihan
Ibuku adalah pembohong paling ulung
Yang mati-matian bersikap manis di saat hatinya gerimis
Diam-diam menyimpan luka, saat hari-harinya harus tertawa
Yang tak pernah mengeluh, padahal tubuh sudah banjir peluh
Aku sudah banyak menyaksikan kebohongan ibu
Saat malam, bantalnya basah
Suaranya bunyi dengan nyaring pertanda keroncongan
Tubuhnya sakit menahan beban siang yang tak karuan
Ibu, tak apa kau berterus terang
Tak perlu memendam luka itu sendirian
Sesekali anakmu perlu tau bagaimana pahitnya perjuangan
Jika kau capek, haus dan lapar, suarakan
Lantangkan keluhan pada anak-anakmu yang siap mendengarkan
5. Lakon Seorang Ibu
Panggung ini adalah milik seseorang
Sebut saja dia ibu
Ia begitu pandai memainkan peran
Sebagai sosok ibu peri yang penuh mengasihi
Ibu adalah pemeran utama dalam pentas
Perannya sangat dibutuhkan untuk menampilkan pertunjukan
Jika ibu tidak ada, maka drama tidak akan pernah dimulai
Jika ibu sakit, maka drama akan kehilangan semangat
Ibu harus ada dan hadir dalam pementasan
Ibu harus tetap hidup memainkan peran
Ibu harus terus memeriahkan panggung pertunjukan
Sebab, tanpamu pementasan kehilangan ruh
6. Ibuku Multitalenta
Ibuku adalah sarjana multitalenta
Yang lahir dari tangan-tangan purna
Tak perlu gelar di belakang namanya
Tapi, pandai dalam mengerjakan segala bidang
Ibuku adalah guru paling sabar
Tak pernah sekalipun mengeluarkan kata kasar
Saban hari, mengajarkan banyak arti kehidupan
Mengamalkan nilai-nilai kebaikan
Ibuku adalah manajer keuangan
Bagai kalkulator berjalan
Cekatan membagi pemasukan dan pengeluaran
Agar kami tak mengalami kekurangan
Ibuku adalah koki paling handal
Menyajikan berbagai makanan di meja makan
Tak perlu repot menggunakan buku resep catatan
Namun, rasa tak boleh diragukan
Ibuku adalah aktris paling lihai
Pandai berganti-ganti peran
Hanya tawa yang dapat ditampakkan
Padahal, hatinya penuh dengan cambukan
7. Rumah Paling Nyaman
Aku ingin pulang ke rumah paling nyaman
Rebah di antara pangkuan seorang perempuan
Di mana hanya ada belaian kasih sayang
Tanpa perlu repot memikirkan kesulitan
Aku ingin pulang ke tempat paling nyaman
Di antara dekapan yang hangat akan kasih sayang
Bersembunyi dan mengadu dari kejamnya kehidupan
Mendengarkan petuah lembut tanpa takut disalahkan
Aku ingin pulang, tapi rumahku sudah hilanh
Aku ingin pulang, tapi tak tahu ke mana arah tujuan
Aku ingin pulang ke tempat paling nyaman
Tempat yang kini sulit dari jangkauan
Itulah puisi-puisi yang dapat menjadi inspirasi dalam mengungkapkan kasih sayang kepada seorang Ibu. Mengungkapkan kasih sayang kepada Ibu tidak hanya saat hari ibu dan hari kasih sayang saja. Sebab, kita tak pernah tau apakah di hari tersebut ibu kita masih hidup atau tidak? Apakah kita masih bisa mendekapnya seraya mengucapkan selamat hari ibu? Itu semua tidak ada yang tau. Maka dari itu, teruslah berbakti selama masih ada waktu. Selama nafas ibu masih bisa kita rasakan hembusannya.
Sebenarnya masih ada banyak puisi-puisi bertema “Ibu” yang dapat Anda tulis. Anda dapat menuangkan perasaan yang ada dalam diri Anda ke dalam puisi. Hal ini menjadi salah satu alternatif saat Anda merasa canggung untuk mengungkapkan perasaan langsung kepada Ibu. Jika Anda kesulitan untuk membuat, coba ingat kebaikan-kebaikan Ibumu yang telah diberikan. Coba lihat bagaimana wajahnya saat ini. Kenang, masa-masa saat bersama ibu. Dengan begitu, Anda dapat dengan mudah menulis puisi.