3 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ada begitu banyak peristiwa yang terjadi di sekitar kita, peristiwa-peristiwa tersebut dapat dijelaskan melalui teks eksplanasi. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi informasi mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi. Peristiwa tersebut dapat berupa fenomena alam, sosial, budaya, politik, dan sebagainya.

Secara sederhana, kita dapat memahami teks eksplanasi sebagai teks yang menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi. Tujuan teks eksplanasi adalah menjelaskan sedetail mungkin mengenai suatu fenomena, peristiwa, atau kejadian agar pembaca paham dan mengerti.

Teks eksplanasi terdiri atas tiga bagian yaitu pernyataan umum, urutan sebab-akibat, dan interpretasi. Bagian pernyataan umum berisi identifikasi peristiwa seperti gambaran umum mengenai peristiwa yang akan dibahas. Pada bagian urutan sebab-akibat dijabarkan rangkaian peristiwa terkait dengan sebab akibat dari fenomena yang dibahas. Sementara itu, pada bagian interpretasi berisi ulasan atau simpulan.

Agar lebih memahami mengenai teks eksplanasi berikut ini contoh singkat teks eksplanasi tentang fenomena alam. Simak contoh-contohnya di bawah ini.

Banjir

(Pernyataan umum)

Banjir adalah salah satu fenomena alam yang kerpa terjadi di Indonesia, khususnya di daerah perkotaan saat musim hujan tiba. Banjir merupakan kondisi di mana suatu daerah atau wilayah terendam air dalam jumlah besar. Banjir sering terjadi di sekitar kita, khususnya di kota-kota besar. Banjir bisa terjadi karena berbagai faktor. Bisa faktor alam seperti curah hujan yang tinggi, juga bisa karena ulah manusia itu sendiri.

(Urutan Sebab-akibat)

Banjir bisa terjadi karena faktor alam, misalnya musim hujan sehingga intensitas hujan tinggi, sungai meluap, bendungan yang rusak, badai, tsunami, es yang mencair, dan air pasang. Penyebab lainnya adalah perilaku manusia yang tidak menjaga lingkungan. Misalnya, membuang sampah di sungai, sistem drainase yang buruk, rumah di bantaran sungai, menebang pohon sembarangan, hingga bangunan di wilayah padat penduduk.

Kebiasaan membuang sampah di sungai masih terjadi hingga sekarang. Akibatnya, aliran air terhambat dan dapat meluap sewaktu-waktu. Pohon-pohon yang berguna untuk menyerap air ditebang sehingga air tidak lagi bisa diserap dengan maksimal. Hutan-hutan dijadikan daerah pemukiman. Selain menyebabkan kerugian materi, banjir juga kerap kali membawa penyakit seperti penyakit kulit, diare, demam berdarah, dan tipes.

(Interpretasi)

Banjir memang membawa berbagai kerugian bagi manusia. Selain menyeret segala hal yang dilalaluinya, seperti rumah, kendaraan, bahkan manusia. Oleh karena itu, kita perlu menghindari tindakan yang dapat menyebabkan banjir. Mulailah untuk membuang sampah di tempatnya dan tidak ke sungai. Untuk mengurangi dampak datangnya banjir, kita perlu selalu waspada dan mempersiapkan diri jika banjir melanda sewaktu-waktu.

Penjelasan: pada bagian pernyataan umum berisi definisi dari banjir. Pada bagian urutan sebab-akibat dijelaskan penyebab terjadinya banjir dan akibatnya. Pada bagian interpretasi disajikan ulasan dari penulis.

Tanah Longsor

(Penyataan umum)

Selain banjir, tanah longsor adalah salah satu fenomena alam yang kerap terjadi di Indonesia saat musim hujan tiba. Tanah longsor adalah keadaan di mana tanah atau batuan atau keduanya mengalami pergerakan ke bawah atau keluar dari lereng. Tanah longsor dapat terjadi ketika air yang masuk ke dala tanah menyebabkan massa tanah bertambah hingga tanah bergerak keluar lereng.

Jika kekuatan dari batuan atau tanah lebi rendah dari air atau beban maka kemungkinan dapat terjadi tanah longsor. Saat musim hujan, tanah menjadi retak karena musim kemarau sebelumnya. Akibatnya, ketika musim hujan tiba, air semakin masuk ke dalamtanah dan membuat kandungan air di dalam tanah meningkat. Air kemudian berkumpul di lereng dan mudah bergerak turun lereng. Akan tetapi, jika di daerah tersebut banyak pepohonan, maka air dapat terserap dengan baik sehingga tanah tidak mudah longsor.

(Urutan Sebab-akibat)

Ada berbagai faktor penyebab terjadinya tanah longsor. Meskipun pada dasarnya tanah yang bergerak turun dipengaruhi oleh gravitas, tetapi faktor lain juga dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor. Gempa bumi, lereng yang curam dan lemah, erosi tanah, gurung berapi, hujan deras dan perilaku manusia.

Perilaku manusia seperti menebang pohon, penggalian tanah, juga menjadi pemicu terjadinya tanah longsor. Terjadinya tanah longsor menyebabkan berbagai kerugian bagi manusia di sekitarnya. Lahan yang rusak, rumah-rumah rusak, jalan yang terputus, hingga menimbulkan korban jiwa. Apabila tanah longsor mengenai jalan umum, maka perekonomian juga terhambat.

(Interpretasi)

Melihat berbagai kerugian yang ditimbulkan oleh tanah longsor. Sebaiknya kita perlu melakukan tindakan pencegahan agar bencana tersebut tidak terjadi. Kita bisa memulai dengan hal yang sederhana seperti tidak menebang pohon sembarangan di dekat lereng. Selain itu, kita bisa menghindari membangun rumah di dekat lereng atau tebing dan membuat terasering di lereng dan membuat saluran air.

Penjelasan: pada bagian pernyataan umum berisi definisi dari tanah longsor. Pada bagian urutan sebab-akibat dijelaskan penyebab terjadinya tanah longsor dan akibatnya. Pada bagian interpretasi disajikan ulasan dari penulis.

Gunung Meletus

(Pernyataan Umum)

Gunung meletus merupakan fenomena alam yang terjadi karena endapan magma dalam perut bumi didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi sehingga magma naik ke permukaan dan menimbulkan ledakan yang sangat besar. Magma merupakan lelehan batuan pada kerak bumi yang sangat panas. Magma yang keluar dari perut bumi disebut dengan lava. Saat gunung api meletus, batu dan abu yang dikeluarkannya dapat mencapai radius delapanbelas kilometer.

Sementara lavanya dapat mengalir hingga sejauh sembilan puluh kilometer. Indonesia merupakan negara yang dilewati oleh jalur pegunungan dunia. Oleh karena itu, ada banyak gunung berapi di Indonesia. Gunung berapi yang masih aktif di Indonesia, diantaranya Gunung Sinabung, Gunung Kelud, Gunung Bromo, Gunung Merapi, Gunung Anak Krakatau, dan masih banyak lagi.

(Urutan Sebab-akibat)

Gunung meletus terjadi ketika magma naik ke permukaan. Sewaktu magma naik ke permukaan, di dalamnya terbentuk gelembung gas. Tekanan yang besar dapat menimbulkan ledakan yang dahsyat sehingga membahayakan masyarakat di sekitarnya.

Akibat dari gunung meletus, tanah di sekitarnya menjadi subur. Namun, efek yang ditimbulkan gunung meletus dapat membahayakan nyawa makhluk hidup. Awan panas yang dikeluarkan saat gunung meletus dapat meyebabkan luka bakar dan sesak napas. Gas-gas vulkanik yang dikeluarkan juga dapat membahayakan manusia.

(Interpretasi)

Sampai sekarang bencana gunung meletus meruapakan bencana yang membahayakan masyarakat. Dampak dari letusan menimbulkan membahayakan nyawa makhluk hidup disekitarnya. Oleh karena itu, perlu adanya antisipasi sebelum terjadinya ledakan gunung meletus agar masyarakat dapat menyelamatkan diri dari bahaya gunung meletus.

Penjelasan: pada bagian pernyataan umum berisi gambaran umum mengenai gunung meletus. Pada bagian urutan sebab-akibat dijelaskan penyebab terjadinya gunung meletus dan akibat terjadinya fenomena tersebut. Pada bagian interpretasi disajikan ulasan dari penulis.

fbWhatsappTwitterLinkedIn