Fungsi Corong Pisah dan Cara Kerja

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Corong Pisah

corong pisah

Corong Pisah adalah sebuah alat laboratorium yang digunakan untuk memisahkan dua fase cairan yang tidak dapat bercampur, seperti air dan minyak. Prinsip kerja dari corong pisah didasarkan pada perbedaan kerapatan antara dua fase cairan yang akan dipisahkan.

Corong pisah terdiri dari dua bagian utama: tangki atas dan keran pengendali di bagian bawah. Cairan campuran dimasukkan ke dalam tangki atas, lalu dibiarkan untuk mengendap sehingga fase yang lebih berat akan berada di bagian bawah dan fase yang lebih ringan akan berada di atas.

Setelah fase-fase terpisah, keran di bagian bawah corong pisah dibuka untuk memungkinkan fase yang lebih berat keluar terlebih dahulu. Dengan hati-hati, fase yang lebih ringan dapat dipisahkan dan dikumpulkan dalam wadah terpisah.

Corong pisah adalah alat yang sangat berguna dalam berbagai eksperimen kimia dan biologi di laboratorium untuk memisahkan komponen-komponen dari campuran cairan. Corong pisah memiliki ukuran yang berbeda tergantung pada kebutuhan spesifik laboratorium atau aplikasi tertentu. 

Adapun harga corong pisah dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk bahan pembuatannya, kapasitas volume, merek, dan lokasi geografis. Corong pisah kaca borosilikat, yang sering digunakan dalam laboratorium kimia, bisa dimulai dari sekitar 100 ribu hingga beberapa ratus ribu rupiah tergantung pada ukuran dan mereknya.

Ukuran corong pisah juga bervariasi dan biasanya diukur dalam mililiter (mL) atau liter (L). Beberapa ukuran umum untuk corong pisah tunggal adalah 50 mL, 100 mL, 250 mL, dan 500 mL, tetapi ada ukuran yang lebih besar dan lebih kecil tergantung pada kebutuhan laboratorium.

Pemilihan bentuk dan ukuran corong pisah akan tergantung pada jenis eksperimen atau prosedur laboratorium yang akan dilakukan, serta volume dan jenis cairan yang akan dipisahkan. Penting untuk memilih corong pisah yang sesuai dengan kebutuhan spesifik untuk memastikan proses pemisahan berjalan dengan efisien dan akurat.

Corong pisah atau separatory funnel adalah alat laboratorium yang digunakan untuk memisahkan dua fase cairan yang tidak dapat bercampur atau berbeda kerapatan. Berikut adalah deskripsi bentuk umum dari corong pisah:

1. Tangki Atas

Bagian atas corong pisah berbentuk bulat atau hampir bulat. Di bagian atas ini, terdapat leher yang memungkinkan untuk menuangkan atau mengisi cairan ke dalam corong.

2. Leher Panjang

Corong pisah memiliki leher panjang dan ramping yang memungkinkan cairan untuk mengalir dengan lebih mudah dan terkendali. Leher ini juga sering digunakan untuk meletakkan penjepit atau klem jika diperlukan.

3. Ujung Bawah Runcing

Bagian bawah corong pisah meruncing, dan di ujung ini terdapat keran pengendali. Keran ini dapat digunakan untuk mengontrol aliran cairan yang akan keluar dari corong.

4. Keran Pengendali

Keran ini berfungsi untuk mengatur aliran cairan keluar dari corong. Keran dapat dibuka sepenuhnya, ditutup sepenuhnya, atau diatur pada tingkat tertentu untuk mengontrol laju aliran.

5. Tutup atau Penutup Opsi

Beberapa corong pisah dilengkapi dengan tutup atau penutup yang dapat digunakan untuk menutup bagian atas corong. Ini dapat membantu dalam proses pengadukan atau pencampuran fase cairan sebelum pemisahan.

6. Skala Pengukuran

Beberapa corong pisah memiliki skala pengukuran pada sisi atau leher untuk membantu dalam mengukur volume cairan yang ditampung atau dipisahkan.

7. Bahan Pembuat

Corong pisah dapat terbuat dari berbagai bahan, termasuk kaca borosilikat, plastik tahan kimia, atau bahan lainnya tergantung pada kebutuhan dan kompatibilitas kimia.

8. Kait atau Pegangan

Beberapa corong pisah dilengkapi dengan kait atau pegangan untuk memudahkan pengangkatan atau pemasangan di tempat.

9. Variasi Bentuk

Selain corong pisah tunggal, ada juga variasi seperti corong pisah bertingkat (multilayer separatory funnel) yang terdiri dari beberapa corong yang ditumpuk.

Bentuk corong pisah dapat bervariasi tergantung pada produsen dan desain spesifik dari alat tersebut. Namun, struktur dasar yang disebutkan di atas adalah komponen-komponen umum yang dapat ditemukan pada kebanyakan corong pisah.

Fungsi Corong Pisah

Corong Pisah, juga dikenal sebagai corong tapis atau corong pemisah, memiliki beberapa fungsi penting di laboratorium kimia dan biologi. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari Corong Pisah:

1. Memisahkan Fase Cairan Tidak Bisa Bercampur

Corong Pisah digunakan untuk memisahkan dua fase cairan yang memiliki berat jenis atau polaritas yang berbeda. Contohnya adalah memisahkan minyak dan air.

2. Ekstraksi Cairan

Corong Pisah dapat digunakan dalam proses ekstraksi untuk memisahkan komponen tertentu dari campuran cairan. Proses ini sering digunakan dalam isolasi senyawa-senyawa kimia dari bahan alam atau campuran kompleks.

Ekstraksi cair adalah suatu metode pemisahan yang menggunakan dua fase cairan yang tidak dapat bercampur, biasanya fase organik dan fase air, untuk mentransfer suatu komponen atau senyawa dari satu fase ke fase yang lain. Proses ini dimungkinkan karena komponen tertentu memiliki afinitas atau kelarutan yang berbeda terhadap masing-masing fase cairan.

3. Menghilangkan Kontaminan

Corong Pisah dapat digunakan untuk menghilangkan kontaminan atau partikel yang terdapat dalam suatu cairan. Misalnya, untuk membersihkan larutan dari endapan atau partikel yang tidak diinginkan.

4. Memisahkan Campuran Reaksi

Setelah suatu reaksi kimia, produk-produk yang dihasilkan seringkali berada dalam bentuk campuran. Corong Pisah dapat digunakan untuk memisahkan berbagai komponen dari reaksi tersebut.

5. Mengukur Volume Cairan

Corong Pisah dapat digunakan sebagai alat pengukur volume cairan. Skala yang tertera pada corong memungkinkan pengguna untuk menentukan jumlah cairan yang ditampung atau dipisahkan.

6. Menghilangkan Residu

Corong Pisah juga dapat digunakan untuk menghilangkan residu atau sisa-sisa reagen dari suatu campuran. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk akhir dari suatu reaksi bebas dari kontaminan yang tidak diinginkan.

Residu adalah sisa atau baki-baki dari suatu proses atau kejadian yang tersisa setelah proses tersebut selesai atau sebagian dari materi yang tidak bereaksi atau tidak terlarut dalam suatu campuran atau reaksi kimia. Residu dapat berupa padatan, cairan, atau gas yang tersisa setelah suatu proses atau reaksi berlangsung

7. Pembuatan Emulsi

Emulsi adalah campuran stabil dari dua fase cairan yang tidak dapat bercampur secara alami. Emulsi terbentuk ketika tetesan-tetesan kecil dari satu fase (biasanya minyak atau lemak) terdispersi secara merata dalam fase cairan lainnya (biasanya air). Dalam emulsi, fase yang tersebar disebut fase dispersi, sedangkan fase yang menyebarkan disebut fase kontinu.

Dalam situasi tertentu, Corong Pisah dapat digunakan untuk mencampur dua fase cairan yang tidak dapat bercampur secara alami, seperti air dan minyak. Namun, perlu diingat bahwa emulsi yang terbentuk biasanya bersifat sementara.

8. Purifikasi Sampel

Purifikasi sampel adalah suatu proses di laboratorium yang bertujuan untuk membersihkan dan memurnikan sampel atau bahan dari kontaminan atau komponen-komponen yang tidak diinginkan. 

Tujuan dari purifikasi adalah untuk mendapatkan sampel yang murni dan kemurnian tinggi agar dapat digunakan untuk analisis atau eksperimen dengan hasil yang akurat dan konsisten.Corong Pisah dapat digunakan sebagai bagian dari proses purifikasi sampel dalam persiapan untuk analisis lebih lanjut, seperti kromatografi.

9. Penyaringan Cairan

Corong Pisah seringkali dilengkapi dengan penjepit atau kertas saring untuk menyaring partikel atau endapan dari suatu cairan.

Cara Kerja Corong Pisah

Cara kerja corong pisah didasarkan pada prinsip perbedaan kerapatan antara dua fase cairan yang tidak dapat bercampur. Biasanya, salah satu fase cairan memiliki berat jenis yang lebih tinggi daripada yang lain. Berikut cara kerja corong pisah:

Pertama, cairan campuran yang akan dipisahkan dimasukkan ke dalam tangki atas corong pisah melalui leher. Cairan campuran dibiarkan diam dalam corong pisah. Karena perbedaan kerapatan, fase dengan berat jenis lebih tinggi akan mengendap di bagian bawah, sementara fase dengan berat jenis lebih rendah akan berada di atas.

Setelah fase-fase terpisah, keran pengendali di bagian bawah corong pisah dibuka. Hal ini memungkinkan fase dengan berat jenis lebih tinggi untuk mengalir keluar terlebih dahulu. Aliran cairan dapat dikontrol dengan mengatur keran pengendali. Jika diperlukan, aliran dapat dihentikan sementara untuk memungkinkan pengambilan fase yang lebih tepat.

Fase dengan berat jenis lebih rendah dapat diambil dari bagian atas corong pisah menggunakan wadah terpisah. Apabila terdapat fase-fase tambahan yang perlu dipisahkan, langkah-langkah di atas dapat diulangi atau corong pisah bertingkat dapat digunakan.

Penting untuk diingat bahwa pengguna harus hati-hati saat menggunakan corong pisah untuk memastikan bahwa fase-fase cairan dipisahkan dengan tepat dan tanpa terjadi tumpahan atau pencampuran yang tidak diinginkan.

Selain itu, terkadang prosedur tambahan seperti pencucian atau penambahan reagen tertentu dapat dilakukan setelah pemisahan fase-fase cairan untuk memastikan bahwa semua komponen yang diinginkan telah diambil.

Cara Menggunakan Corong Pisah

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menggunakan corong pisah:

  1. Pastikan corong pisah dan semua perlengkapan terkait telah dibersihkan dan dikeringkan sebelum digunakan. 
  2. Siapkan juga cairan campuran yang akan dipisahkan. Pastikan untuk mengetahui sifat-sifat kimia dari kedua fase cairan.
  3. Pasang corong pisah di tempat yang stabil, seperti penjepit atau statif.
  4. Pastikan bahwa keran pengendali pada bagian bawah corong dalam posisi tertutup.
  5. Tuangkan cairan campuran ke dalam corong pisah melalui leher. Pastikan tidak melebihi kapasitas maksimal corong.
  6. Diamkan cairan dalam corong pisah untuk memungkinkan fase-fase cairan terpisah secara alami karena perbedaan kerapatan.
  7. Setelah fase-fase cairan terpisah dengan jelas, buka perlahan keran pengendali di bagian bawah corong.
  8. Kemudian, jika diperlukan, atur keran pengendali untuk mengontrol laju aliran cairan yang akan keluar. Ini penting untuk memastikan bahwa fase yang salah tidak tercampur.
  9. Lalu, gunakan wadah terpisah untuk menampung masing-masing fase cairan yang telah terpisah. Mulailah dengan mengambil fase yang berada di bagian atas (fase yang memiliki berat jenis lebih rendah) menggunakan wadah yang sesuai.
  10. Selanjutnya, jika Anda telah memisahkan fase yang diinginkan, maka proses dengan corong pisah sudah selesai. Namun, jika ada fase-fase tambahan yang perlu dipisahkan, Anda dapat mengulangi langkah-langkah di atas atau menggunakan corong pisah bertingkat jika tersedia.
  11. Setelah selesai digunakan, bersihkan corong pisah dengan hati-hati menggunakan bahan pembersih yang sesuai untuk jenis material corong.

Penting untuk selalu berhati-hati dan bekerja dalam ruang laboratorium yang aman, serta mengacu pada petunjuk dan prosedur yang diberikan oleh instruktur atau ahli kimia terkait.

fbWhatsappTwitterLinkedIn