Daftar isi
Devaluasi merupakan salah satu bentuk kebijakan pemerintah di suatu negara yang ditujukan untuk mengurangi nilai mata yang lokal terhadap mata uang asing. Dalam kata lain, mata uang lokal memiliki nilai yang rendah dibandingkan dengan nilai mata uang global.
Kebijakan itu tentunya berdampak pada kestabilan serta kondisi perekonomian di suatu negara. Terutama akan berdampak signifikan pada kegiatan perdagangan dalam skala internasional. Namun, penerapan dari kebijakan ini ditujukan untuk beberapa hal.
Tentunya tetap diorientasikan untuk kepentingan negara. Tujuan utama dari penerapan kebijakan devaluasi ini adalah untuk meningkatkan pemakaian barang atau jasa yang berasal dari dalam negeri. Penerapan kebijakan ini semata mata diorientasikan untuk bisa mengembangkan perekonomian lokal, terutama para pengusaha lokal. Selain itu, adapun beberapa dampak yang terjadi terhadap perekonomian negara terkait dengan penerapan devaluasi ini.
1. Meningkatkan Produksi Output
Penerapan dari kebijakan devaluasi ini semata mata diperuntukkan untuk mengembangkan produksi lokal dan juga tingkat perekonomian masyarakat di suatu negara. Dengan adanya kebijakan ini, suatu negara mampu untuk mendorong peningkatan produksi terkait produk barang ataupun jasa yang akan diekspor.
Tidak hanya itu, penerapan dari kebijakan ini juga diorientasikan untuk meminimalisir adanya produk produk impor di area pasar lokal. Sehingga dengan hal tersebut, pemerintah bisa meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap barang lokal dibandingkan dengan barang impor.
Maka, tidak salah apabila produksi impor akan perlahan meningkat dari waktu ke waktu akibat penerapan kebijakan ini. Walaupun diprioritaskan produknya oleh pemerintah, para pengusaha lokal juga tidak bisa berpuas diri, mereka tetap harus meningkatkan kualitas dari produk mereka, sehingga peningkatan angka permintaan terhadap barang dan jasa lokal benar benar terjadi.
Dalam pelaksanaannya, penerapan dari devaluasi ini memang bisa berdampak jangka waktu menengah dan panjang terhadap peningkatan output produksinya. Sehingga dalam kata lain, kebijakan devaluasi ini seperti menganak emaskan para pengusaha lokal.
2. Terjadi Perubahan Metode Produksi
Penerapan dari kebijakan devaluasi ini juga menyebabkan beberapa pengusaha harus membanting stir terkait dengan proses atau mekanisme produksi yang diterapkannya. Hal tersebut dikarenakan, dengan adanya kebijakan devaluasi ini upah yang akan diberikan terhadap para tenaga kerja dirasa lebih murah dan lebih ringan apabila dibandingkan dengan upah yang diberikan biasanya.
Sehingga beberapa pengusaha yang lebih banyak menggunakan tenaga mesin, dengan adanya kebijakan devaluasi ini perlahan berpindah dengan menggunakan tenaga kerja manusia. Hal tersebut terjadi terkait dengan upah tenaga kerja yang dinilai lebih murah dibandingkan dengan dana yang digunakan saat menggunakan tenaga mesin.
Oleh karenanya, dengan hal itu lapangan pekerjaan bagi para tenaga kerja terbuka secara luas. Dan tentunya akan berdampak secara langsung pada penurunan angka pengangguran dalam suatu negara.
3. Meningkatkan Jumlah Cadangan Devisa Negara
Adanya perubahan nilai terkait dengan mata uang lokal sebagai akibat dari penerapan kebijakan devaluasi ini menyebabkan terjadinya surplus pada neraca pembayaran. Hal tersebut secara langsung berpengaruh terhadap jumlah anggaran yang dimiliki oleh suatu negara yang berasal dari devisa negara.
Yang mana seperti yang kita tahu, bahwa untuk menunjang proses pembangunan yang ada. anggaran suatu negara berasal dari berbagai sumber, seperti dari pajak, devisa, ataupun utang yang didapatkan dari luar negeri. Dengan adanya penerapan dari kebijakan ini, secara tidak langsung penyumbang sumber anggaran dari suatu negara mengalami peningkatan.
4. Terjadi Penurunan Jumlah Pendapatan
Dengan penerapan kebijakan devaluasi ini, nilai tukar mata uang lokal terhadap mata uang asing semakin meninggi, apabila hal tersebut berlangsung dalam waktu yang lama akan menimbulkan kerugian yang cukup signifikan bagi para eksportir dalam negeri.
Namun, keuntungan yang didapatkan dari para importir dalam hal ini akan terus meningkat dengan penerapan devaluasi ini. Kondisi tersebut dalam jangka waktu tertentu akan berdampak pada adanya penurunan terhadap produksi barang atau jasa substitusi impor.
Dan hal itu, yang berpengaruh pada menurunnnya pendapatan dalam sektor industri terkait.
5. Keseimbangan Neraca Pembayaran
Penerapan dari kebijakan devaluasi ini nyatanya bisa berdampak pada terjadinya keseimbangan pada neraca pembayaran suatu negara. Hal tersebut bisa terjadi apabila nilai mata uang domestik memiliki jumlah yang relatif tinggi.
Hal tersebut secara langsung akan berdampak pada meningkatnya proses kegiatan ekspor yang ada di suatu negara Dan sebaliknya, dengan terjadinya peningkatan terhadap nilai mata uang, kegiatan impor akan cenderung menurun.
Sehingga berdampak pada terjadinya defisit neraca perdagangan. Yang mana nantinya juga akan berpengaruh terhadap pada defisit pada neraca pembayaran.