Sosiologi

8 Dampak Interaksi Antar Ruang

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap makhluk hidup yang tinggal di bumi ini tentu membutuhkan sebuah ruang untuk melangsungkan kehidupannya. Setiap ruang yang ada di permukaan bumi mempunyai ciri khas yang berbeda antara satu wilayah dengan wilayah yang lainnya.

Tak ada satu ruang pun yang dapat mencukupi segala kebutuhannya sendiri tanpa bantuan ruang yang lainnya. Perbedaan karakteristik antar ruang tersebut yang menyebabkan adanya interaksi antar satu ruang dengan ruang yang lainnya. 

Dalam ilmu pengetahuan geografi, ruang diartikan sebagai sebuah wadah dari semua aktivitas yang dilakukan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan yang ada di permukaan bumi. Interaksi antar ruang merupakan suatu cara untuk mengelola ruang-ruang yang ada berdasarkan potensi serta permasalahannya dan keterkaitan suatu ruang dengan ruang-ruang di sekitarnya.

Interaksi antar ruang bisa berwujud pergerakan orang, barang, maupun informasi dari suatu daerah ke daerah lain. Konsep antar ruang dan interaksi antar-ruang mempunyai pengaruh terhadap aspek kehidupan manusia yang mencakup aspek-aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.

Perbedaan potensi dan sumber daya yang dimiliki suatu daerah menjadi salah satu alasan adanya interaksi antar-ruang. Dengan adanya perbedaan ini, tiap-tiap daerah akan menyadari jika perlu adanya interaksi untuk menyokong berbagai kebutuhan hidup. 

Macam-Macam Dampak Interaksi Antarruang 

  • Berkembangnya Pusat Aktivitas Masyarakat

Umumnya di kota-kota yang besar sering terjadi interaksi antarruang yang menyebabkan adanya pemusatan aktivitas masyarakat.

Hal ini disebabkan karena terdapat banyaknya pergerakan orang, barang, maupun jasa di wilayah kota tersebut. Hal inilah yang menyebabkan wilayah perkotaan bisa berkembang sehingga menyebabkan perkotaan menjadi pusat pertumbuhan yang cukup pesat. 

Melalui wilayah perkotaan, pertumbuhan akan tumbuh dan terjadi secara berkala serta dapat menyebar ke seluruh bagian-bagian terdekat yang dapat dijangkaunya.

  • Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Pemukiman Penduduk

Perubahan penggunaan lahan diakibatkan oleh adanya interaksi antarruang yang semakin pesat di zaman modern seperti sekarang ini. Hal tersebut dikarenakan berbagai aktivitas penduduk yang terus meningkat dan pada akhirnya akan membutuhkan sebuah lahan untuk menampung aktivitas tersebut.

Perubahan penggunaan lahan dari pertanian ke non-pertanian yang tak terkendali akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.

Keseimbangan alam akan terganggu sehingga hal itu dapat menimbulkan bencana alam yang juga dapat membahayakan keberadaan manusia.

  • Terbukanya Berbagai Pekerjaan yang Mulai Beragam

Daerah tujuan yang menjadi pusat pergerakan penduduk akan dihuni oleh masyarakat  yang mempunyai pekerjaan yang sangat beragam. Banyaknya pekerjaan yang berkembang secara beragam itu dipicu karena kebutuhan akan barang dan jasa yang semakin bertambah sesuai dengan permintaan masyarakat. 

Pekerjaan yang tadinya hanya berpusat pada sumber daya alam khususnya pertanian kini mulai berubah menjadi pekerjaan lainnya seiring dengan kebutuhan yang harus disediakan.

Orang-orang akan mulai sibuk bekerja di kantor administratif dan manajemen sehingga akan memberi peluang untuk pekerjaan seperti asisten rumah tangga. Oleh karena itu,, interaksi antar ruang dapat memberikan peluang bagi kemunculan suatu pekerjaan. 

  • Sarana dan Prasarana Publik Semakin Berkembang

Interaksi antarruang memberikan sebuah dampak positif dengan berkembangnya berbagai sarana dan prasarana publik. Pembangunan berbagai sarana dan prasarana akan semakin meningkat seiring dengan adanya peningkatan pergerakan antarruang itu sendiri. 

Terjadinya pergerakan antarruang, seperti orang, barang, serta berbagai informasi membutuhkan sarana dan prasarana yang harus dibangun dan disediakan pemerintah agar bisa menunjang segala aktivitas.

Transportasi, fasilitas umum, pusat perdagangan, akses kesehatan, sekolah, dan sebagainya akan semakin berkembang dan bertambah dengan sendirinya untuk mendukung seluruh kegiatan interaksi antarruang tersebut.

  • Perubahan Komposisi Penduduk Menjadi Multietnis

Penduduk yang mempunyai latar belakang yang berbeda-beda akan bertemu menjadi satu di wilayah yang menjadi pusat pergerakan antarruang. Akibatnya komposisi penduduk akan berubah dari yang awalnya relatif seragam menjadi komposisi penduduk yang lebih beragam latar belakangnya.

Pergerakan keruangan akan mendatangkan orang-orang etnik lain dari luar yang kemudian akan bekerja dan menetap di sana, sehingga wilayah tersebut pun berubah menjadi wilayah yang multietnis.

Pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya akan disertai pula dengan interaksi sosial yang akan saling mempengaruhi norma dan nilai terkait yang dianut oleh masing-masing individu atau kelompok masyarakat yang berbeda tersebut.

Perubahan sosial dan budaya pada saat ini bukan hanya karena sebuah pergerakan penduduk saja, tetapi juga karena terdapat aliran informasi dari suatu daerah dengan daerah lainnya yang bahkan jaraknya sangat jauh sekalipun. Contohnya, perubahan sosial dapat terjadi karena menirukan budaya yang mereka tonton dari televisi maupun Youtube. 

  • Kegiatan Pariwisata yang Meningkat

Indonesia yang mempunyai berbagi keindahan alam nya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke dapat menjadi sebuah keuntungan sendiri bagi masyarakat Indonesia.

Keindahan alam tersebut dapat membuka berbagai tempat wisata yang akn menarik wisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri untuk berkunjung sehingga mampu membuka lapangan kerja dan juga menjadi ajang promosi produk-produk Indonesia.

  • Banyaknya Produk Impor

Interaksi antarruang selain memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan barang kebutuhan yang belum diproduksi di Indonesia, juga dapat memberikan dampak yang sangat negatif.

Banyaknya produk impor yang beredar di Indonesia akan membuat kalah produk lokal karena masyarakat memilih untuk menggunakan barang impor.

Pasar produk Indonesia akan hilang karena kalah bersaing dengan produk luar negeri, sehingga usaha-usaha di Indonesia banyak yang terancam dan terpaksa akan gulung tikar.