Bumi selalu berputar sejak kelahirannya, sekitar empat setengah miliar tahun yang lalu yang terbuat dari puing -puing tersisa ketika matahari terbentuk akibat adanya runtuhan awan dari materi yang sangat besar.
Reruntuhan tersebut kemudian menjadi Bumi yang mengitari matahari berputar sambil berjalan yang akan terus mengitari matahari untuk waktu yang lama. Bumi akan berputar dengan stabil selama 23 jam dan 56 menit dalam sekali putaran penuh, sedangkan untuk mengitari matahari, bumi akan membutuhkan waktu selama satu tahun.
Mengapa Bumi Terus Berputar Tanpa Henti
Rotasi Bumi merupakan sebuah peristiwa dimana Bumi akan berputar pada porosnya yang dapat menyebabkan terjadinya siang dan malam. Menurut para ilmuwan, Bumi bisa saja berhenti berputar dimana dalam skenario ini bisa saja hal tersebut terjadi dalam 18,5 miliar tahun dan tidak ada hal yang baik apabila Bumi benar-benar berhenti berputar.
Seperti yang kita semua ketahui jika rotasi Bumi terjadi hampir 24 jam yang disebut sebagai satu hari dan apabila bumi berhenti berputar, maka satu hari penuh akan sama seperti berlangsung selama sepanjang tahun. Siang dan malam akan terjadi dalam waktu yang lama serta matahari akan bisa terlihat di Bumi selama enam bulan dan sisanya merupakan waktu malam.
Medan magnet pun akan terkena dampaknya karena secara perlahan akan memudar dan meninggalkan Bumi. Apabila tanpa adanya perlindungan pada angin Matahari, maka sinar kosmik akan mematikan dan radiasi yang dipancarkan mampu untuk membunuh kehidupan di planet ini.
Namun, para ilmuwan meragukan hal itu akan terjadi, setidaknya dalam kehidupan saat ini dan bila digunakan sebagai gambaran saat Bumi berhenti berputar, maka dapat dibayangkan jika kita sedang duduk dalam mobil yang sedang melaju hingga kecepatan 100 mil per jam.
Dampak Jika Bumi Berhenti Berotasi
- Bumi Akan Bergerak di Luar Angkasa
Alasan Bumi terus menerus berputar ialah karena hampir tidak ada yang bisa menghentikannya. Seperti bundaran yang berada di taman bermain akan berhenti jika berhenti diputar, saat berputar udara dan permukaan taman bermain akan mendorongnya dan menyebabkan gesekan yang memperlambat.
Sementara Bumi berada di luar angkasa, di mana tidak ada udara yang mendorong maupun memperlambat putaran bumi, namun bulan dapat memperlambat putaran bumi.
Pergerakan sisi bumi menjadi tidak imbang dengan sempurna, sehingga ketidakseimbangan ini akan menciptakan pasang surut air laut. Ketika Bumi berputar, maka tonjolan akan bergerak melintasi permukaan Bumi seperti gelombang yang memperlambat putaran bumi .
- Satu Hari di Bumi Akan Menjadi Enam Bulan
Apabila Bumi berhenti berputar kita tidak akan tiba-tiba terlempar ke luar angkasa karena masih ada gravitasi yang akan membuat semua makhluk hidup tetap kokoh di tanah, namun tetap akan ada banyak perubahan.
Bumi hanya berhenti berputar, namun tetap terus mengorbit pada matahari. Hanya saja, siang akan berlangsung selama setengah tahun, dan begitu pula dengan malam serta juga akan mempengaruhi iklim di Bumi secara ekstrem.
Perbedaan suhu yang sangat signifikan antara siang dan malam akan menyebabkan angin kencang yang menggerakkan udara hangat menuju sisi bumi yang lebih dingin ketika malam hari. Angin yang bergerak ke arah timur dan barat akan bertemu dengan angin yang ke arah kutub dan kemungkinan mampu untuk menciptakan pusaran angin besar seukuran seluruh benua.
- Terjadinya Serangan Radiasi
Gerakan berputar Bumi akan mengubah inti bumi yang sebagian sebagian besar merupakan besi cair menjadi medan magnet untuk Bumi yang melindungi kita dari radiasi berbahaya yang berasal dari partikel matahari serta sinar kosmik dari luar tata surya.
Ketika medan magnet menghentikan radiasi, maka akan terjadi interaksi di atmosfer bumi yang biasanya kita lihat sebagai aurora. Tanpa adanya medan magnet, radiasi akan mencapai permukaan bumi dan membuat banyak orang sakit dan beberapa burung akan tersesat karena tak ada medan magnet sebagai navigatornya.
- Seluruh Isi Bumi Akan Terlempar
Apabila Bumi berhenti berputar, maka semua yang ada dalam permukaan akan hancur sebab, tak ada gravitasi yang membuat bebatuan, tanah lapisan atas, pohon, bangunan, hingga lautan tertempel ke dasar Bumi.
Jika Bumi ini berhenti secara tiba-tiba, maka semua benda yang ada di atasnya akan terlontar dan terbang ke arah timur dan akan meluncur ke samping dengan kecepatan ratusan mil per jam. Sehingga, pasti tak akan ada satu makhluk pun yang akan selamat bila ini terjadi.
- Angin yang Kencang Akan Menyapu Bersih Seluruh Isi Bumi
Karena atmosfer yang masih berputar sesuai kecepatan Bumi, maka permukaan angin sangat kencang dan menyapu permukaan Bumi hingga bersih. Sebab, ketika Bumi berhenti berputar, maka momentum sudut akan terjadi dengan kecepatan rotasi asli Bumi 1.100 mil per jam.
Hal serupa juga akan terjadi pada momentum rotasi, gerakan inilah yang menyapu permukaan Bumi sambil merobek dan menghancurkan semua yang ada dan pecahan-pecahan kehancuran ini akan terlempar ke atmosfer dan luar angkasa.
- Siang dan Malam Terjadi Setiap Setengah Tahun Sekali
Apabila bumi memperlambat terjadi secara bertahap, maka efeknya tetap dramatis dan akan terasa dalam jangka waktu yang lebih lama. Pertama matahari akan bersinar lebih lama seiring dengan semakin melambatnya Bumi dan berarti waktu satu hari di Bumi akan semakin panjang.
Jika planet Bumi berhenti berputar, dapat menyebabkan siang dan malam berlangsung masing-masing selama setengah tahun. Hal ini pun akan mengganggu ritme biologis tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya di Bumi yang memberitahu tubuh kapan untuk bangun dan tidur berdasarkan terbit tenggelamnya Matahari.
- Seluruh Daratan Akan Bergerak ke Kutub
Jika bumi melambat selama beberapa tahun, bukan berarti akan berhenti secara tiba-tiba, namun tetap akan mengakibatkan bencana. Tanpa adanya gaya sentrifugal, maka samudera akan bergerak menuju kutub yang akibatnya kedalaman laut akan turun hingga 8 kilometer di sekitar ekuator.
Sehingga, air Bumi pun akan terbagi menjadi dua samudera kutub besar yang dipisahkan dengan sabuk tanah di tengahnya. Sebagai gambaran, misalnya segala sesuatu di utara Spanyol akan berada di bawah air serta seluruh Antartika.
- Siang Hari Dapat Mencapai Suhu 100 Derajat
Setelah bumi tak berputar pada porosnya, maka satu hari akan berlangsung selama satu tahun dan sejumlah tempat akan mengalami siang hari yang berjalan selama enam bulan secara bertahap dan panas bumi akan mencapai lebih dari 100 derajat celcius. Benua tengah yang besar akan menjadi tempat yang terpanas, danau dan sungai yang tersisa akan mendidih yang akan ditiup ke kutub oleh angin kencang.