Daftar isi
Dalam suatu kegiatan ekonomi tentunya menghasilkan devisa. Lalu apa itu devisa? Berikut pembahasannya.
de·vi·sa/ /dévisa/ n alat pembayaran luar negeri yang dapat ditukarkan dengan uang luar negeri.
Suatu negara pasti saling berhubungan dengan negara lainnya, terutama dalam ekonomi.
Salah satu hubungan ekonomi yang sering terjadi adalah hubungan dagang, yaitu ekspor dan impor.
Misalnya, jika Indonesia membeli barang yang diproduksi oleh negara China. Maka pembayarannya menggunakan mata uang negara China tersebut.
Mata uang yen, dollar, atau euro merupakan devisa bagi bangsa Indonesia.
Maka dengan itu disimpulkan, devisa adalah alat pembayaran berupa mata uang asing yang beredar di dalam negeri suatu negara.
Devisa berbeda dengan valuta asing. Devisa merupakan valuta asing yang sudah memiliki catatan resmi di Bank Sentral.
Sedangkan valuta asing belum tentu devisa, jika belum memiliki catatan di Bank Sentral.
Devisa biasa didapatkan melalui kegiatan ekspor dan impor. Yang perlu diketahui meski tercatat merupakan mata uang asing, namun tidak semua mata uang asing adalah devisa.
Setelah mempelajari pengertian devisa, kali ini kita bahas fungsi devisa. Diantaranya:
1. Alat Tukar Internasional
Fungsi devisa yang pertama ialah merupakan alat tukar yang dapat digunakan secara global antar negara satu dengan negara lain.
Devisa dibutuhkan untuk melancarkan transaksi ekonomi. Dengan adanya devisa maka pertumbuhan ekonomi suatu negara akan membaik.
Contohnya, beberapa pedagang melakukan impor barang dari negara Singapura.
Tentunya, pedagang tersebut harus membayar transaksinya menggunakan mata uang negara Singapura.
Pedagang tersebut mendapatkan mata uang Singapura dari Bank Sentral yang memfasilitasinya.
2. Alat Pembayaran Utang Negara
Selain sebagai alat tukar Internasional, devisa juga memiliki fungsi sebagai alat pembayaran utang negara.
Meski fungsinya adalah sebagai media pembayaran utang, tetapi tidak semua devisa negara digunakan untuk membayar utang.
Devisa harus digunakan dengan bijak, agar kelak negara menjadi lebih sejahtera secara ekonomi.
3. Alat Pembiayaan Hubungan Luar Negeri
Fungsi lain devisa adalah sebagai media hubungan internasional antar negara.
Contohnya adalah:
4. Sumber Pendapatan Negara
Devisa juga berfungsi sebagai sumber kekayaan negara. Karena pendapatan devisa seringkali dihubungkan dengan pendapatan negara.
Tujuan devisa, diantaranya:
Kegunaan sistem devisa yaitu mengatur pergerakan lalu lintas devisa (valuta asing) dari suatu negara ke negara lain. Devisa memiliki beberapa sistem, yaitu:
1. Sistem Kurs Mengambang
Pada sistem ini, nilai mata uang ditentukan oleh permintaan dan penawaran pada valas.
Sistem Kurs Mengambang dibagi menjadi 2, yaitu:
2. Sistem Kurs Tambatan
Pada sistem ini, nilai tukar dikaitkan dengan nilai mata uang suatu negara dengan negara lain.
3. Sistem Standar Emas
Dalam sistem ini terdapat beberapa asumsi, yaitu:
4. Sistem Pengawasan Devisa
Dalam sistem ini, pemerinah menerapkan monopoli ekonomi untuk seluruh transaksi dengan mata uang asing.
Tujuan memonopoli ini adalah untuk mencegah adanya modal yang mengalir keluar negeri.
Di Indonesia yang bertugas mengawasi devisa adalah Biro Lalu Lintas Devisa (BLLD).
Banyak sedikitnya suatu devisa, tergantung dari sumbernya. Berikut sumber devisa:
Kegiatan ekspor menjadi salah satu sumber devisa yang besar dan sangat diandalkan.
Semakin tinggi nilai ekspor yang diajukan, maka semakin tinggi juga devisa yang didapatkan.
Bidang pariwisata juga merupakan salah satu sumber devisa yang memiliki pengaruh yang besar.
Negara dengan potensi wisata yang tinggi dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk menambah devisanya.
Semakin banyak wisatawan yang berkunjung, maka semakin banyak pula devisa yang didapat.
Sumber devisa yang satu ini biasanya sering diajukan oleh negara-negara berkembang yang mana mereka masih sangat bergantung pada bantuan dari negara-negara lain.
Hadiah atau bantuan engara lain juga termasuk kedalam devisa yang tidak mengikat.
Sumber pendapatan devisa lainnya berasal dari pekerja yang berada diluar negeri.
Contohnya TKI yang berada di Arab Saudi, TKI yang benar-benar berperan besar dalam meningkatkan jumlah cadangan devisa negara.
Devisa memiliki beberapa macam, diantaranya:
Berdasarkan sumbernya , devisa terbagi menjadi 2, yaitu:
Merupakan devisa yang diperoleh dari hasil ekspor barang dan penjualan jasa.
Merupakan devisa yang berasal dari pinjaman negara lain.
Devisa yang berwujud uang logam dan uang kertas.
Merupakan devisa yang berwujud barang-barang berharga. Contohnya adalah wesel, cek perjalanan, dan IMO (International Money Order).
Kita ambil contoh di Indonesia. Mata uang asing yang bisa dijadikan nilai devisa adalah mata uang seperti Dollar (Amerika), Yen (Jepang), Yuan (Tiongkok), Euro (negara-negara eropa), dan Poundsterling (Inggris).
Sementara mata uang dari negara seperti Honduras tidak bisa dijadikan nilai devisa negara Indonesia karena mata uang tersebut tidak memiliki catatan resmi di Bank Indonesia sebagai bank sentral di Indonesia.