Kewirausahaan

Disiplin Kerja: Pengertian – Tujuan dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Di dalam bekerja sseorang individu baik itu para pekerja hingga pimpinan perusahaan harusnya memiliki sikap disiplin di dalam bekerja. Dikarenakan sikap disiplin bekerja ini dapat memberikan beberapa manfaat atau dampak yang positif, baik itu untuk pekerja, pemimpin bahkan perusahaan.

Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai disiplin kerja yang meliputi pengertian, tujuan, aspek, indikator, faktor yang mempengaruhi, jenis dan contoh di dalam disiplin kerja.

Pengertian Disiplin Kerja

Menurut Para Ahli

  • Handoko (1998: 208)
    Disiplin kerja adalah kegiatan manajemen untuk menerapkan standar organisasional.
  • Nitisemito (1996: 199)
    Disiplin kerja adalah sikap, tingkat laku yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik itu tertulis atau tidak tertulis. Disiplin kerja yang baik adalah salah satu faktor yang bisa berpengaruh pada prestasi kerja karyawan.
  • Hasibuan (1995: 212)
    Disiplin kerja adalah kesadaran dan kesiadaan orang orang untuk mentaati semua peraturan perusahaan dan norma sosial yang beralku.
  • Sutrisno (2009: 94)
    Disiplin kerja adalah perilaku seseorang sesuai dengan peraturan, prosedur kerja yang ada baik itu tertulis atau tidak.
  • Rivai (2009: 291)
    Disiplin kerja adalah fungsi operatif MSDM paling penting karena semakin baik disiplin karyawan dalam perusahaan maka semakin tinggi prestasi kerja yang bisa dicapai.
  • Sastrohadiwiryo (2003: 291)
    Disiplin kerja adalah sebuah sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat pada peraturan yang berlaku baik itu tertulis ataupun tidak. Dan juga mereka sanggup untuk menerapkannya dan tidak mengela untuk disangsi bila melanngar tugas atau wewenang yang telah diberikan kepadanya.
  • Veithzal (2006: 444)
    Disiplin kerja adalah sarana yang dimanfaatkan para manajer untuk mealkukan komunikasi dengan para karyawan agar mereka bisa mengubah perilaku dan juga sebagai usaha sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan kesediannya dalam menaati peraturan perusahaan dan norma sosial yang berlaku.

Secara Umum

Disiplin kerja merupakan sikap dan perilaku individu yang menunjukkan kepatuhan, ketaatan kepada peraturan atau kebijakan yang ada pada perusahaan. Dengan melakukan disiplin kerja dapat menjamin kelancaran proses bekerja di suatu perusahaan.

Tujuan Disiplin Kerja

  • Tujuan dari disiplin kerja yaitu mencegah kerusakan dan kehilangan atas harta benda, peralatan kerja.
  • Disiplin kerja memiliki tujuan untuk dapat meningkatkan suatu hasil yang lebih dan maksimal.
  • Disiplin kerja memiliki tujuan untuk mengatasi beberapa kesalahan dikarenakan suatu ketidakmampuan.
  • Disiplin kerja memiliki tujuan untuk menjaga dan mengoreksi tindakan dari individu.
  • Disiplin kerja juga dapat digunakan untuk melindungi perilaku yang baik.
  • Disiplin kerja memiliki tujuan untuk mendorong para pegawai yang ada di perusahaan untuk bersikap dan berperilaku yang sepantasnya.

Aspek Disiplin Kerja

Di dalam disiplin kerja terdapat 3 aspek yang meliputi disiplin peraturan, disiplin waktu dan disiplin tanggung jawab. Berikut ini penjelasan mengenai ketiga aspek di dalam disiplin kerja yaitu:

  • Disiplin Peraturan
    Suatu peraturan atau kebijakan yang berada di tempat kerja atau suatu organisasi dibuat agar para anggotanya menaati peraturan yang ada dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan baik. Oleh karena itu, para pegawai atau karyawan harus memiliki sikap taat pada peraturan yang ada.
  • Disiplin Waktu
    Disiplin waktu yaitu ketaatan dan kepatuhan para pegawai terhadap jam kerja yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Disiplin waktu itu misalnya, kehadiran para pegawai yang tepat waktu dan menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu.
  • Disiplin Tanggung Jawab
    Disiplin tanggung jawab ini berkaitan dengan menjaga dan melakukan pemeliharaan fasilitas yang terdapat di perusahaan. Selain itu juga melaksanakan suatu hal yang menjadi tanggung jawabnya (tugas).

Indikator Disiplin Kerja

Di dalam disiplin kerja terdapat 4 indikator yaitu taat terhadap aturan waktu, taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan, taat terhadap peraturan perusahaan dan taat terhadap peraturan lainnya di dalam perusahaan. Berikut ini penjelasan mengenai indikator dari disiplin kerja yaitu:

  • Taat Terhadap Aturan Waktu
    Indikator ini dapat dilihat pada jam masuk kerja, jam istirahat dan jam pulang yang tepat pada waktunya.
  • Taat Terhadap Aturan Perilaku dalam Pekerjaan
    Indikator yang kedua ini berkaitan dengan bagaimana melakukan suatu pekerjaan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
  • Taat Terhadap Peraturan Perusahaan
    Peraturan ini yang berada pada perusahaan, setiap perusahaan memiliki beberapa peraturan dan kebijakannya tersendiri. Misalnya cara berpakaian harus menggunakan pakaian yang formal dan rapi, selain itu juga bagaimana cara bertingkah laku pada saat bekerja.
  • Taat Terhadap Peraturan Lainnya
    Indikator yang terakhir yaitu taat pada peraturan lainnya yang sudah dibuat oleh perusahaan untuk ditaati oleh para pegawainya.

Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Terdapat 7 faktor yang dapat mempengaruhi disiplin kerja di perusahaan yaitu tujuan, kepemimpinan, keadilan, balas jasa, waskat, sanksi dan ketegasan. Berikut ini penjelasan mengenai ketujuh faktor yang mempengaruhi disiplin kerja yaitu:

  • Tujuan
    Tujuan disini merupakan faktor yang dapat mempengaruhi tingkat disiplin di dalam bekerja. Tujuan dari perusahaan disini juga harus cukup menantang bagi para pegawai akan melaksanakan disiplin di dalam bekerja.
  • Kepemimpinan
    Seorang pemimpin juga salah satu yang mempengaruhi tingkat disiplin didalam bekerja, dikarenakan seorang pemimpin dijadikan sebuah teladan bagi para bawahannya. Seorang pemimpin harus dapat memberikan contoh yang baik kepada para pegawainya.
  • Keadilan
    Keadilan juga merupakan faktor di dalam mendorong disiplin bekerja. Dengan adanya keadilan yang baik akan dapat menciptakan disiplin di dalam bekerja.
  • Balas Jasa
    Balas jasa disini misalnya gaji, gaji juga dapat mempengaruhi tingkat kedisiplinan kerja dari para pegawainya. Balas jasa dapat memberikan kepuasan tersendiri kepada para pegawai.
  • Waskat
    Waskat yaitu suatu pengawasan, hal ini juga dapat menjadi suatu faktor yang dapat meningkatkan disiplin karyawan di dalam bekerja.
  • Sanksi
    Dengan adanya sanksi atau hukuman yang tegas jika para pekerja melakukan kesalahan, maka hal ini akan menjadikan karyawan menjadi takut untuk melanggar peraturan yang ada di perusahaan.
  • Ketegasan
    Ketagasan ini dilakukan untuk para karyawan atau pegawai yang melakukan kesalahan atau pelanggaran sebelum dikenakan sebuah hukuman atau sanksi. Disini seorang pemimpin harus bisa tegas dan berani dalam bertindak.

Jenis Disiplin Kerja

Disiplin kerja dibagi menjadi 2 jensi yaitu self imposed discipline dan command discipline. Berikut ini penjelasan dari kedua jenis disiplin kerja yaitu:

  • Self Imposed Discipline
    Self imposed discipline merupakan disiplin yang berasal dari diri sendiri dan merupakan suatu keinginan untuk mengerjakan apa yang sesuai dengan keinginan kelompok. Disiplin jenis ini berasal dari diri sendiri sebagai tindakan yang spontan.
  • Command Discipline
    Command discipline merupakan disiplin sebagai perintah dari kekuasaan yang diakui. Disiplin jenis ini menggunakan cara menakutkan untuk mendapatkan tindakan yang diinginkan. Bentuk dari disiplin jenis ini dapat digunakan dengan hukum.

Contoh Disiplin Kerja

  • Karyawan atau pegawai yang taat terhadap perintah dan peraturan yang ada di perusahaan.
  • Datang di tempat kerja sebelum waktu bekerja dimulai.
  • Selama bekerja tidak pernah absen atau tidak pernah masuk dengan alasan yang tidak tepat.
  • Ruangan kerja selalu dijaga kebersihan dan kerapiannya.
  • Tidak pernah menunjukkan sikap yang malas untuk bekerja dan selalu semangat jika bekerja.
  • Bekerja sesuai dengan peraturan dari perusahaan yang ada.
  • Menggunakan dan menjaga semua fasilitas yang ada di dalam perusahaan.