Ekonomi

Eksternalitas: Pengertian – Konsep dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Disadari atau tidak, setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu pihak dapat mendatangkan dampat tertentu terhadap pihak lainnya. Dampak inilah yang disebut dengan dampak eksternal atau eksternalitas.  

Pengertian Eksternalitas 

Pengertian Secara Umum

Secara umum, yang dimaksud dengan eksternalitas dalam ilmu ekonomi adalah dampak eksternal yang timbul akibat konsumsi terhadap barang publik.

Pengertian Menurut KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tidak ditemukan pengertian untuk istilah eksternalitas.

Pengertian Menurut Para Ahli

Adapun pengertian eksternalitas menurut para ahli di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Akhmad Fauzi (2004) mendefinisikan eksternalitas sebagai dampak (positif atau negatif) atau dalam bahasa formal ekonomi sebagai net cost atau benefit, dari tindakan satu pihak terhadap pihak lain.  
  • N. Gregory Mankiw (2018) mendefinisikan eksternalitas sebagai dampak yang timbul akibat tindakan yang dilakukan seseorang terhadap pihak lain tanpa adanya kompensasi yang disediakan oleh pembuat eksternalitas.
  • Fisher (1996) dalam Mukhlis (tanpa tahun) menyatakan bahwa eksternalitas terjadi bila satu aktivitas pelaku ekonomi (baik produksi maupun konsumsi) mempengaruhi kesejahteraan pelaku ekonomi lain dan peristiwa yang ada terjadi di luar mekanisme pasar. Sehingga ketika terjadi eksternalitas, maka private choices oleh konsumen dan produsen dalam private markets umumnya tidak menghasilkan sesuatu yang secara ekonomi efisien.     

Konsep Eksternalitas

Eksternalitas adalah dampak yang timbul, baik positif maupun negatif, akibat tindakan ekonomi seseorang terhadap pihak lain tanpa adanya kompensasi yang diberikan. Biasanya, eksternalitas berkaitan dengan barang publik.

Eksternalitas terjadi manakala kegiatan produksi atau konsumsi dari satu pihak memengaruhi utilitas atau kegunaan dari pihak lain secara tidak diinginkan.

Karena tidak diinginkan, pihak yang terkena dampak justru tidak memperoleh kompensasi yang seharusnya dapat dipenuhi oleh pihak pembuat eksternalitas.

Jenis-jenis Eksternalitas 

Menurut para ahli, terdapat beberapa jenis eksternalitas di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Friedman (1990) menyatakan bahwa ada dua jenis eksternalitas yaitu eksternalitas negatif dan eksternalitas positif.
    • Eksternalitas negatif menghasilkan barang publik negatif. Dalam arti, jika tidak diproduksi maka akan menghasilkan barang publik.
    • Eksternalitas positif menghasilkan barang publik positif.
  • Kula (1992) menyatakan bahwa ada dua jenis eksternalitas yaitu eksternalitas teknologi dan eksternalitas pecuniary.
    • Eksternalitas teknologi adalah eksternalitas yang terjadi karena adanya perubahan konsumsi atau produksi oleh satu pihak terhadappihaklain yang lebih bersifat teknis.
    • Eksternalitas pecuniary yaitu eksternalitas yang terjadi karena adanya perubahan harga dari beberapa input maupun output.

Contoh Kasus Eksternalitas

Contoh Kasus Eksternalitas Negatif

Untuk kepentingan perusahaan kelapa sawit, beberapa gelintir orang tidak segan-segan untuk membuka lahan dengan cara membakar lahan tersebut.

Dampaknya, terjadi kebakaran hutan hebat yang mengganggu kualitas udara tidak hanya di negara sendiri melainkan juga negara tetangga.

Dampak lainnya adalah terbatasnya jarak pandang, timbulnya polusi udara, suhu yang panas, dan timbulnya penyakit ISPA.

Adapun dampak jangka panjang adalah timbulnya biaya eksternal sebagai upaya mengatasi dampak negatif yang terjadi akibat pembukaan lahah oleh masyarakat dengan cara membakar.

Contoh Kasus Eksternalitas Positif

Pendidikan yang ditempuh seseorang dapat memberikan keuntungan atau manfaat bagi yang bersangkutan. Misalnya, setelah menempuh pendidikan hingga tingkat S2, seseorang dapat menjadi dosen di sebuah perguruan tinggi.

Dampak Eksternalitas

Dampak yang timbul akibat eksternalitas adalah pasar akan mengalami inefisiensi atau lazim disebut dengan kegagalan pasar atau market failure.

Kegagalan pasar terjadi karena pasar tidak bisa mengomunikasikan keinginan masyarakat dengan tepat atau keputusan yang diambil seseorang berdasarkan informasi harga menimbulkan alokasi sumber daya yang tidak efisien.