Daftar isi
Tidak selamanya iklim di permukaan bumi mengikuti pola yang tetap dan terkadang akan mengalami gangguan yang bersifat global sehingga berpengaruh terhadap iklim di berbagai wilayah. Salah satu masalah iklim ialah el nino. Apa itu El Nino? Berikut pembahasannya.
Apa itu El Nino?
El Nino (biasanya diikuti dengan La Nina) merupakan satu keniscayaan dinamika iklim global yang pasti akan datang dengan siklus dan pola tertentu.
Di masa yang akan datang dengan makin meningkatnya jumlah penduduk, alat transportasi, deforestasi, zona industri, serta suhu udara akan semakin memicu anomali atau perubahan iklim ini.
Dua jenis anomali iklim global yakni El Nino dan La Nina ini akan berpengaruh terhadap keadaan musim di Indonesia maupun di tempat lain.
Proses Terjadinya El Nino
El Nino merupakan gejala gangguan iklim yang diakibatkan oleh naiknya temperatur permukaan laut Samudera Pasifik sekitar ekuator bagian tengah dan timur (naik sampai 40 C di atas normal).
Naiknya temperatur tersebut memberi dampak pada perubahan pola angin dan curah hujan di atasnya sehingga akan mempengaruhi perubahan osilasi raksasa seluruh dunia. Peristiwa El Nino dan akibat yang ditimbulkannya dinamakan dengan El Nino Southern Oscillation (ENSO).
Dampak yang ditimbulkan El Nino
El Nino akan menyebabkan udara bergerak turun (subsiden) di atas wilayah Indonesia, terutama di Wilayah Indonesia Timur dan Tengah, sekitar 1200 Bujur Timur.
Udara yang jatuh tersebut bersifat kering dan panas di atas normal, yang biasanya terlihat pada udara yang selalu cerah dan menyebabkan kekeringan.
Belakangan ini, fenomena global ini bukanlah suatu hal yang langka terjadi.
Badan Penelitian dari Kementerian Pertanian mengemukakan bahwa siklus peristiwa ini terjadi semakin meningkat setiap tahunnya.
Semakin positif anomali suhu permukaan laut di Pasifik, maka akan semakin berdampak pada kondisi iklim di Indonesia yang akan berakibat buruk pada kondisi produksi pertanian.
Selain perubahan iklim di Indonesia, El Nino juga mempengaruhi pola upwelling di Amerika Selatan.
Pada saat normal, upwelling merupakan sumber nutrisi dan panen ikan di daerah ini dan apabila terjadi El Nino maka upwelling tidak akan bisa terlaksana.
Namun, El Nino tidak selamanya menimbulkan kerugian. Bagi negara tertentu, El Nino ini bisa mendatangkan keuntungan.
Di beberapa wilayah Indonesia yang memiliki rawa lebak, lahan pasang surut, lahan tergenang dan sejenisnya justru punya kesempatan untuk memperluas areal tanamnya.
Contoh negara yang merasakan keuntungan akibat El Nino ialah para petani di negara Kenya dan para nelayan di negara Cili.
Cara Mengatasi Dampak El Nino
Dampak buruk yang ditimbulkan oleh El Nino sebaiknya diantisipasi dengan selalu meningkatkan kewaspadaan demi mengurangi atau bahkan meniadakan dampak yang sering sekali merugikan masyarakat, khususnya kaum petani.
Adapun beberapa langkah antisipatif yang dapat dilaksanakan kaum petani ialah:
- Mengelola dan memanfaatkan sumber air dengan sebaik mungkin.
- Memilih varietas bercocok tanam yang sesuai dalam situasi El Nino.
- Mendirikan tenaga dan air serta memperbaiki saluran irigasi.
- Menyiapkan lumbung pangan.
- Memanfaatan strategi mitigasi bagi petani.