Daftar isi
Hormon etilen pertama kali ditemukan pada abad ke-20. Dimitri Neljubow (1876-1926) pertama kali menyatakan bahwa etilen dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Etilen merupakan senyawa hasil dari pembakaran tidak sempurna dari
senyawa yang memiliki banyak ikatan karbon seperti minyak bumi, gas alam maupun batu bara.
Dalam keadaan normal, etilen berbentuk gas dan berbeda dengan hormon lainnya seperti auksin, giberelin dan sitokinin.
Struktur Etilen
Struktur kimia etilen terdiri dari 4 atom hidrogen (H) dan 2 atom
karbon (C) yang berikatan rangkap dengan rumus molekul C2H4.
Karakteristik Etilen
Etilen yang diproduksi tanaman dapat dilacak dengan kromatografi gas karena molekul etilen mudah diserap jaringan pada kondisi hampa udara.
Berikut adalah karakteristik hormon etilen:
Secara garis besar hormon etilen dibedakan menjadi 2 :
Etephon merupakan senyawa kimia yang menghasilkan zat pemacu pematangan buah. Rumus kimianya adalah CaC2
Buah yang akan dimatangkan biasanya dicelupkan pada etephon konsentrasi 500-2000 ppm. Senyawa ini berpenetrasi kedalam buah kemudian akan terurai dan membentuk gas.
Etephon dijual dalam bentuk bubuk berwarna keabu-abuan. Pemberian etephon memiliki dampak positif dan negatif.
Berikut adalah fungsi dari hormon etilen :
Peningkatan sintesis protein menyebabkan peningkatan pematangan buah. Pemberian etilen pada buah berdaging (pisang, tomat dll) dapat menstimulus peningkatan sintesis protein.
Kombinasi etilen dengan tempat penyimpanan buah yang anaerob dapat merangsang pematangan buah. Etilen juga berperan dalam perubahan warna dan aroma buah.
Etilen mampu memacu pengguguran daun lebih banyak dibandingkan kemampuannya mengubah warna daun yang rontok dan mengeringkan daun.
Epinasti adalah gerakan tangkai daun membengkok kearah bawah sehingga ujung daun membengkok ke arah tanah.
Pada kondisi cekaman, etilen meningkat dan dapat menginduksi terjadinya epinasti.
Mendukung terbentuknya akar adventif dan bulu-bulu akar
Mendukung proses pembungaan
Sintesis etilen terjadi pada jaringan/organ tanaman yang mengalami cekaman atau penuaan (senescence).
Keterangan :
Etilen merupakan satu-satunya hormon yang berbentuk gas, karena itu pergerakan di dalam ataupun luar tanaman dengan cara difusi.
Dalam proses pengangkutan etilen, dihasilkan senyawa ACC yang akan
diangkut dan mempengaruhi peran etilen dibagian yang jauh dari stimulus.
Mekanisme kerja etilen dipengaruhi oleh beberapa faktor :