11 Fakta Tentang Jepang yang Menarik

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jepang merupakan sebuah negara yang terletak di kawasan Asia Timur. Negara yang beribukota di Tokyo ini memiliki sejumlah sebutan yang menarik di antarannya Nippon atau Nihon dan negeri Sakura.

Nippon dan Nihon sendiri merupakan sebuah istilah yang memikii arti Matahari Terbit. Nama tersebut diberikan oleh utusan dari negeri China saat berkunjung ke Jepang. Posisi negera ini yang berada di sebelah timur China, dianggap sebagai tempat pertama matahari muncul. Oleh sebab itu, negeri ini mendapatkan nama atau sebutan negeri matahari terbit.

Selain itu, Negeri Sakura menjadi julukan lain dari negeri ini. Nama ini datang dari keindahan bunga sakura yang tumbuh memenuhi hampir sebagain besar kawasan Jepang pada musim semi atau pada periode bulan Maret hingga bulan Juni. 

Selain beberapa informasi menarik yang telah dijelaskan di atas, ternyata negara yang satu ini juga memiliki sejumlah fakta yang tak kalah penting untuk diketahui. Berikut ini sejumlah fakta tersebut.

1. Memiliki Kereta Cepat “Shinkansen”

Kerata api cepat Shinkansen merupakan salah satu hal yang cukup ternama di Jepang. Kerata ini diketahui memiliki kecepatan yang luar biasa dan sangat tepat waktu.

Melaju dengan kecepatan hingga 320 km/jam, shinkansen mempu mencapai tujuan dengan ketepatan waktu yang nyaris sempurna. Selain itu, kereta ini menawarkan kenyamanan dengan suasana tenang, kursi yang tersusun rapi menghadap ke depan dan keselamatan yang memadai.

Keamanan dan kenyamanan kereta cepat ini telah terbukti dari hampir tidak ada kecelakaan fatal yang pernah terjadi dalam sejarah perlajanannya. 

2. Mampu Menghadapi Bencana dengan Cepat

Negara Jepang berada di daerah pertemuan beberapa lempeng samudra dan benua. Oleh sebab itu, tak heran negara ini cukup rawan terkena gempa bumi. Kondisi tersebut juga menyebabkan munculnya banyak gunung berapi dan mata air panas di hampir seluruh daerah Jepang.

Namun, Jepang sangat tanggap dalam menangani gempa. Meskipun pernah mengalami peristiwa gempa dari skala kecil sampai besar, negara ini mampu memperbaiki keadaan dengan relatif sangat cepat.

Hal ini terjadi karena beberapa faktor yang diantaranya Jepang memiliki bangunan tahan gempa yang meminimalisir terjadinya kerusakan pasca gempa dan bangunan penting telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang sangat baik.

Masyarakatnya pun sudah dilatih untuk tanggap dengan bencana. Jadi, ketika tanda-tanda gempa muncul, mereka sudah siap dengan segala antisipasi berikutnya. 

3. Tingkat Kemampuan Membaca dan Menulis Sangat Baik

Jepang sering masuk ke jajaran  negara yang memiliki  tingkat pendidikan terbaik. Hal ini dibuktikan dengan tingkat pendaftaran siswa dan partisipasi sekolah yang mencapai angka sebesar 99,8%.

Bahkan tingkat literasi masyarakat Jepang, terutama untuk usia 15 tahun ke atas sudah mencapai 99 %. Hal ini menandakan bahwa hampir seluruh masyarakat Jepang memiliki keterampilan membaca dan menulis di atas rata-rata.

Menurut sejumlah informasi, sekolah di negeri tersebut tidak mengharuskan adanya ujian masuk khusus. Bahkan, biaya pendidikan untuk SD dan SMP negeri beserta buku pelajaran diberikan secara gratis.

4. Memiliki Angka Harapan Hidup yang Tinggi

Jepang merupakan negara yang memiliki angka harapan hidup tinggi. Masyarakatnya rata-rata memiliki harapan hidup sampai di atas usia 80 tahun. Di dalam sebuah laporan terbaru, pada tahun 2020, angka harapan hidup untuk wanita adalah 88 tahun dan untuk pria 81 tahun. 

Selain itu, terdapat sebuah fakta menarik yang menyatakan bahwa masyarakat Jepang memiliki tingkat risiko terkena penyakit jantung dan kanker yang cukup rendah. Hal ini bisa jadi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi angka harapan hidup masyarakatnya.

Menu makanan yang sehat, olahraga teratur dan komunikasi yang baik dengan lingkungan sekitar serta fasilitas kesehatan yang memadai pun diperkiarakan menjadi faktor pendukung dari tingkat harapan hidup Jepang yang tinggi. 

5. Memiliki Kawasan Hutan yang Cukup Luas

Jepang selama ini dikenal dengan kota-kota besarnya yang modern. Namun, siapa sangka ternyata hampir sebagian lebih wilayah negara ini masih berupa kawasan hutan dengan pepohonan rimbun dan besar.

Hampir 67% daratan Jepang masih berupa kawasan hutan. Oleh karena itu, masyarakat Jepang memiliki kesadaran untuk memperhatikan lingkungan yang sangat baik. 

Sebagian besar hutan bahkan masih belum terjamah, bahkan mejadi tempat yang dikeramatkan oleh penduduk sekitar.

Beberapa hutan menjadi tempat wisata, tetapi pengunjung wajib untuk berhati-hati saat masuk ke dalam kawasan hutan tersebut, karena masih terdapat sejumlah hewan liar yang hidup di dalamnya seperti beruang hitam.

Hutan-hutan tersebut biasanya terdapat di sekitar pegunungan. Karena belum terjamah, hutan-hutan di Jepang tersebut biasanya masih memiliki pemandangan yang sangat asri.  

6. Negara dengan Jumlah Populasi yang Besar

Jepang merupakan sebuah negara dengan jumlah populasi yang cukup besar. Sekitar 120 juta jiwa menempati negara matahari terbit ini. 

Wilayah ibu kota Tokyo raya memiliki perkiraan populasi 38,14 juta orang menjadikannya sebagai kota besar di dunia dengan kepadatan penduduk tertinggi.

Hampir setiap tahun jumlah penduduk kota Tokyo meningkat. Sebagian besar orang tertarik untuk pindah ke Tokyo karena kota ini dikenal memiliki berbagai fasilitas yang lengkap termasuk sarana hiburan, berbagai event menarik, dan statusnya sebagai pusat mode negara tersebut.

7. Masyarakatnya Tipe Pekerja Keras 

Orang-orang Jepang dikenal sebagai masyarakat pekerja keras, terutama di kota-kota besar. Pemandangan para pekerja kantor di pagi hari dan jam-jam sibuk di sepanjang jalanan kota maupun stasiun bawah tanah serasa sudah tidak asing lagi . Mereka semua biasanya adalah pekerja yang sedang mengejar waktu untuk sampai di kantor.

Pada saat malam hari tiba, para pekerja akan memenuhi  kereta bawah tanah kembali untuk pulang. Sebagian dari mereka mungkin akan mendatangi di bar setempat untuk bersantai.

Di stasiun atau di dalam bar, pekerja yang kelelahan akan tertidur karena kelelahan setelah seharian bekerja keras. Pemandangan seperti ini sudah sering terlihat di kota-kota besar Jepang.

8. Memiliki Budaya Memakan Mie yang Unik

Masyarakat Jepang dikenal memiliki etika dan sopan santun yang kuat, termasuk salah satunya di dalam kebiasaan makan sehari-hari. Pada saat makan, mereka akan sebisa mungkin makan akan dengan tenang dan menghindari suara berisik. Namun, siapa sangka hal ini berbeda jika seseorang sedang memakan mie.

Orang-orang Jepang sudah terbiasa mengonsumsi hidangan mie dengan menyerutput kuahnya sampai menimbulkan bunyi tertantu. Bahkan, hal ini terjadi pada saat mereka berada di kedai atau warung mie.

Suara tersebut dianggap tidak mengganggu. Di dalam kebiasaan masyarakat Jepang, mengonsumsi mie dengan cara menyeruput kuahnya merupakan sebuah upaya untuk melahap makanan dengan nikmat dan meningkatkan cita rasanya.

9. Negara Penerima Nobel Tertinggi di Asia

Jepang tercatat sebagai negara dengan jumlah penerima nobel tertinggi di negara Asia. Sampai pada tahun 2019, terdapat 28 orang penerima penghargaan bergengsi ini. 

Jepang pertama kali meraih nobel pada tahun 1949. Penghargaan nobel diraih oleh beberapa orang dengan bidang yang berbeda-beda. Beberapa penerima terdiri dari 9 orang di bidang fisika, 8 orang di bidang Kimia, 5 orang di bidang kedokteran atau fisiologi, 2 orang dari sastra dan 1 orang menerima nobel perdamaian.

10. Memiliki Jalan Tol yang Menembus Gedung

Jalan tol merupakan sebuah jalur cepat dan bebas hambatan untuk mobil dan biasanya dibangun di atas permukaan tanah maupun melayang dengan tiang-tiang penyangga yang kuat. Namun di Osaka, terdapat sebuah jalan tol unik yang bernama Hanshin Expressway. 

Jalan tol  Hanshin ini  ternyata menembus sebuah bangunan gedung bernama Gate Tower Building pada lantai 5, 6, dan 7 nya. Para pekerja di dalam gedung memang sudah tidak merasa terganggu lagi dengan kehadiran jalan tersebut karena mereka sudah terbiasa.

Selain itu, gedung tersebut juga kedap suara dan jalan raya tidak benar-benar bersentuhan dengan bangunan, sehingga kehadiran mobil yang berlalu-lalang tidak mengganggu kegiatan di area gedung.

11. Membudidayakan Semangka Berbentuk Persegi

Jepang juga memiliki sebuah fakta unik lainnya. Di negara ini, para petani buah membudidayakan semangka berbentuk persegi atau kubus. Meskipun semangka jenis ini sudah sangat umum di sana, tetapi buah ini dijual dengan harga yang cukup mahal yaitu sekitar $ 100. Semangka ini memang lebih sering dijadikan dekorasi pada acara-acara tertentu karena bentuknya yang unik.

Petani mengembangkan semangka persegi ini, karena semangka tersebut akan lebih mudah ditumpuk dan dikirim ke tempat lain. Kedua, semangka persegi ini juga lebih mudah saat ditaruh di dalam lemari pendingin.

Sayangnya, semangka ini tidak selezat semangka buah biasa. Semangka ini biasanya dipanen saat belum terlalu matang, sehingga rasanya tidak terlalu manis. Buah ini biasanya digunakan untuk menjadi penghias pada acara-acara khusus. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn