7 Faktor Pendorong Interaksi Sosial dalam Kehidupan

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Interaksi sosial seperti yang kita ketahui sangat kental dengan kehidupan dalam bermasyarakat. Semua proses interaksi sosial bisa terjadi secara natural dan berbeda – beda faktor pendorongnya.

Interaksi sosial memiliki 2 bentuk sifat sosiologi yaitu bentuk interaksi sosial yang bersifat disosiatif dan juga bentuk interaksi yang bersifat asosiatif. Keduanya ini memiliki hubungan yang sangat erat dalam pendorong interaksi sosial.

Berikut ini Faktor yang mempengaruhi interaksi sosial atau pendorong interaksi sosial dalam kehidupan akan di bahas secara lebih rinci di bawah ini:

1. Kebutuhan

Manusia selalu memiliki berbagai kebutuhan yang berbeda – beda. Kita selalu membutuhkan bantuan orang lain, tidak bisa dipungkiri kalau kita tidak bisa hidup sendiri.

Sebagai contoh kecil jika kita tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dengan otomatis kita membutuhkan bantuan orang lain tentu saja dengan kita membayar sebagai jasa mereka.

Hal tersebut merupakan salah satu faktor pendorong interaksi sosial dalam kehidupan.

2. Keinginan Bersosialisasi

Kita sebagai makhluk sosial akan sangat ingin bersosialisasi dengan sesamanya. Bayangkan jika kita tidak memiliki siapapun seseorang yang bisa diajak bicara.

Banyak orang menderita depresi ketika dia berada di kawasan terkucil yang jauh dari peradaban, sedikit banyak mereka akan menderita gangguan jiwa atau mental. Setiap orang pasti membutuhkan teman bicara atau lawan bicara.

Sebagai contoh kecil saja, jika kita menaiki transpotasi umum ataupun berada di kawasan public, maka dengan sendirinya kita akan bersosialisasi atau sekedar berbicara basa – basi untuk mengetahui dari mana asal seseorang itu, sedang apa ia di tempat itu, dan masih banyak lagi topik yang akan dibicarakan.

3. Mencari Ilmu

Ilmu merupakan kunci untuk menuju mimpi kita. Mencari ilmu tentunya akan terkait dengan yang namanya bersosialisasi. Mulai dari mencari ilmu secara formal yaitu mengenyam bangku pendidikan ataupun melakukan wawancara alias belajar dari orang yang sudah berpengalaman.

Mencari ilmu pun juga terkait dengan mendapatkan rejeki. Sebagai contoh jika kita ingin membuat usaha mainan dari kayu, maka kita perlu mendapatkan ilmunya dengan cara melakukan wawancara ke beberapa orang yang sudah kita anggap berpengalaman.

Contoh di atas misalkan saja tukang kayu, desainer mainan kayu, orang yang berjualan cat kayu dan masih banyak lainnya.

4. Rasa Iba

Faktor pendorong interaksi sosial dalam kehidupan selanjutnya adalah rasa iba. Nah bagi kalian pasti sering merasakan hal ini. Rasa iba akan muncul kepada seseorang yang sedang mengalami musibah ataupun rasa sedih, tidak hanya itu rasa iba pun bisa muncul ketika kalian berada di suatu momen yang membutuhkan pertolongan atau suasana haru.

Sebagai contoh, jika ada teman kita yang terjatuh dari sepeda maka kita dengan otomatis akan langsung membantunya. Contoh lain jika ada teman kita yang salah satu keluarganya meninggal, maka dengan otomatis kita akan ke rumahnya untuk bertakziyah dan ikut mendoakan seupaya keluarganya diberi ketabahan dan yang meninggalkan di terima di sisi – Nya.

Contoh selanjutnya ada seorang pengendara motor yang jatuh, maka otomatis kita sebagai orang yang melintasi tempat tersebut pasti akan langsung turut membantunya.

5. Ajakan

Ajakan juga merupakan faktor pendorong bagi kita untuk bertemu seseorang yang baru dan juga berinteraksi dengannya. Contohnya suatu ketika kalian diajak untuk mengunjungi teman yang sedang sakit di rumahnya

Tentunya, secara otomatis kalian akan bertemu dengan keluarganya dan di situlah kalian akan melakukan komunikasi, mulai dari keluarganya yang sekedar menyapa asal kalian dari mana, teman sekolah atau teman main, dan kalian juga pasti akan menanyakan sejak kapan teman tersebut sakit apa dan mulai kapan.

6. Kagum

Rasa kagum terhadap seseorang ataupun suatu kelompok merupakan faktor pendorong terjadinya interaksi sosial dalam kehidupan sehari – hari. Ketika kalian merasakan kagum terhadap seseorang atau kelompok maka kalian akan mencari tahu asal usulnya, sejarahnya, kehidupannya, hingga mungkin jika kalian kagum dengan artis maka kalian akan mencari akun fanbase nya.

Salah satu contoh jika kalian kagum terhadap boyband asal korea BTS, maka kalian akan mencari tahu tentang lagu – lagu apa saja yang mereka nyanyikan, asal usul dari setiap anggotanya, umur mereka.

Bahkan kalian akan sering berkomunikasi dengan sesama penyuka BTS baik secara langsung ataupun tidak dan kalian akan mulai mengumpulkan merchandise dari masing – masing personil band tersebut.

7. Silaturahmi

Silaturahmi sangat sering dilakukan oleh manusia untuk mempererat tali persaudaraan. Biasanya silaturahmi dilakukan antar individu ataupun per kelompok. Ketika kita melakukan silaturahmi otomatis kita akan melakukan komunikasi dengan bertanya kabar, bagaimana kondisi selama ini, dan sebagainya.

Di negara kita yang paling sering di temui adalah momen ketika lebaran atau hari raya besar lainnya, kita akan bertemu dengan keluarga besar kira dari kota – kota yang jauh dan berkumpul di satu tempat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn