Gunung meletus adalah sebuah peristiwa yang disebabkan karena adanya tekanan atau dorongan dari magma yang berasal dari dalam perut bumi dan mengandung gas yang bertekanan tinggi. Pada saat terjadinya peristiwa gunung meletus tersebut menyebabkan keluarnya material material antara lain seperti lava, gas vulkanik, abu, awan panas, hingga lahar.
Selain dari itu ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya gunung meletus, untuk lebih jelas nya lagi silakan simak pembahasan di bawah ini dengan teliti agar kamu bisa memahami tentang penyebab terjadinya gunung meletus lebih dalam lagi.
Faktor Penyebab Terjadinya Gunung Meletus
- Tekanan yang Sangat Kuat
Terdapatnya tekanan yang sangat kuat menjadi salah satu penyebab terjadinya gunung meletus yang letaknya ada di dalam perut bumi kemudian berusaha keluar dengan mendorong magma dan itu terjadi secara terusmenerus dan terjadilah peristiwa gunung meletus yang dapat mengeluarkan berbagai jenis gas seperti Hidrogen Sulfide (H2S), Sulfurdioksida (S02),Karbonmonoksida (CO), dan gas gas lainnya yang sangat berbahaya hingga dapat mengancam nyawa manusia.
Selain dari gas gas yang telah disebutkan tadi ada juga berbagai jenis materi yang keluar pada saat terjadinya gunung meletus yaitu terbagai menjadi tiga yaitu yang pertama ada material cair terdiri dari lava hingga lahar, yang kedua ada material gas terdiri dari bom, lapili, dan juga tuff, kemudian yang terakhir ada material gas yaitu mofet, fumarol, solfan dan juga awan panas.
Dari jenis jenis material yang telah disebutkan tadi memiliki kesamaan dengan gas yang keluar pada saat terjadinya peristiwa gunung meletus yakni berbahaya dan dapat mengancam nyawa manusia.
- Terjadinya Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik adalah sebuah gempa yang terjadi akibat adanya aktivitas letusan gunung merapi. Apabila terjadinya gunung meletus di suatu daerah dengan tekanan yang cukup tinggi maka akan menyebabkan gempa vulkanik yang berasal dari aktivitas pada gesekan magma yang terjadi di dalam perut bumi.
Gempa vulkanik ini juga dibagi menjadi tiga jenis yakni yang pertama yaitu terjadi pada saat sebelum gunung meletus tersebut berlangsung, yang kedua terjadi pada saat peristiwa gunung meletus itu berlangsung, hingga yang ketiga yaitu sesudah terjadinya gunung meletus.
Ketiga kemungkinan tersebut dapat saja terjadi pada berbagai jenis gunung gunung yang berbeda pada saat terjadinya letusan. Apabila gunung meletus itu terjadi disuatu daerah maka akan menyebabkan terjadinya gempa vulkanik menjadi lebih sering berlangsung pada hari di mana terjadinya gunung merapi bahkan bisa sampai puluhan kali di hari yang sama.
- Deformasi Badan Gunung
Deformasi badan gunung adalah suatu perubahan baik itu pada bentuk ataupun posisi yang terjadi pada sebuah gunung, dan hal ini dapat terjadi karena adanya tekanan yang berasal dari magma. Deformasi ini dapat terjadi pada saat sebelum terjadinya letusan gunung merapi tetapi ada juga deformasi yang terjadi setelah gunung meletus itu berlangsung.
Pada peristiwa deformasi gunung ini dapat menyebabkan pergeseran pada badan gunung sehingga posisi gunung akan sedikit mengalami perubahan dari sebelumnya. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab terjadinya gunung meletus karena adanya deformasi atau bisa disebut juga sebagai perubahan posisi yang terjadi pada gunung itu sendiri.
- Adanya Pergerakan Tektonik
Pergerakan tektonik menjadi salah satu penyebab terjadinya gunung meletus karena adanya peningkatan tekanan yang berasal dari dapur magma sehingga mengakibatkan magma terdorong ke permukaan luar. Gerakan tektonik ini dapat menimbulkan terjadinya lipatan, patahan, hingga retakan yang dapat terjadi pada permukaan bumi.
Gerakan tektonik ini dibagi menjadi dua, yang pertama ada gerakan epirogenetik yaitu suatu gerakan yang menunjukkan pada naik ataupun turunnya kulit bumi dan gerakan ini terbilang cukup lambat, kemudian yang kedua ada gerakan orogenetik adalah proses terbentuknya suatu pegunungan dapat berupa lipatan atau bahkan patahan.
Gerakan orogenetik ini kebalikannya dari gerakan sebelumnya (gerakan epirogenetik) yakni memiliki gerakan yang cepat sehingga gerakan ini dapat mengalahkan gerakan epirogenetik karena kecepatannya yang dimilikinya.
Perlu kita ketahui bahwa dengan terjadinya pergerakan tektonik ini tidak hanya dapat menyebabkan gunung meletus saja, tetapi bisa juga menyebabkan gempa bumi hingga terjadinya tsunami jadi kita sebagai manusia harus lebih berhati hati lagi atas semua bencana alam yang bisa kapan saja dan di mana saja menimpa pada kehidupan ini.
Di samping dampak negatif yang dimiliki pergerakan tektonik ini juga memiliki dampak positif yang cukup baik untuk kehidupan manusia yakni bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian hingga rekreasi yang sangat menguntungkan bagi manusia itu sendiri.
- Lempeng Bumi yang Berdesakan
Lempeng bumi berasal dari kerak bumi dan mantel bumi yang terletak dibagian atas pada bumi. Setiap lempeng pasti mengalami pergerakan antara lempeng yang satu dengan lempeng yang lain, nah dari pergerakan inilah yang dapat menimbulkan gesekan-gesekan sehingga akan membuat lempeng-lempeng saling menjauh maka hal ini dapat memicu dampak negatif bagi kehidupan di bumi yaitu menyebabkan terjadinya letusan gunung merapi, gempa bumi, erupsi, tsunami hingga longsor.