5 Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Denyut Jantung Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pernahkah kalian memperhatikan denyut jantung kalian? Menurut kalian, berapa frekuensi denyut jantung kalian per menitnya? Lantas, apakah menurut kalian frekuensi denyut jantung pada laki-laki dengan perempuan berbeda?

Ya, jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi denyut jantung. Jadi jelas, frekuensi denyut jantung pada laki-laki serta perempuan itu berbeda.

Selain gender atau jenis kelamin, ada berbagai faktor lain yang mempengaruhi frekuensi denyut jantung. Dan berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi frekuenai denyut jantung.

1. Jenis Kelamin

Seperti yang sudah disinggung sekilas di atas, jenis kelamin mempengaruhi frekuensi denyut jantung. Karena secara umum, laki-laki memiliki frekuensi denyut jantung yang lebih rendah bila dibandingkan dengan perempuan.

Dalam kondisi normal, frekuensi denyut jantung laki-laki berada pada kisaran angka 64-72 denyut per menit. Sementara untuk perempuan, denyut jantung mereka berada pada kisaran 72-80 denyut per menit.

2. Kegiatan atau Aktivitas Tubuh

Pada saat kita tengah berolahraga atau melakukan aktivitas berat, normalnya jantung kita akan berdenyut lebih cepat. Hal ini menunjukkan bila kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh tubuh kita mempengaruhi frekuensi denyut jantung.

Frekuensi denyut jantung yang meningkat saat kita melakukan aktivitas berat mengindikasikan bila tubuh kita membutuhkan lebih banyak sumber energi. Sumber energi ini sendiri berupa glukosa.

Selain glukosa, tubuh kita juga memerlukan oksigen yang lebih banyak ketika melakukan aktivitas berat. Lantas, dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut, jantung kita akan memompa darah lebih cepat agar proses pembentukan energi dapat berlangsung lebih cepat pula. Itulah mengapa frekuensi denyut jantung kita lebih cepat.

3. Suhu Tubuh

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi frekuensi denyut jantung ialah suhu. Di mana kian tinggi suhu tubuh seseorang, maka kian cepat pula frekuensi denyut
jantungnya.

Hal ini berhubungan dengan peningkatan proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh. Di mana proses metabolisme membutuhkan oksigen. Sehingga saat metabolisme meningkat, kebutuhan oksigen akan meningkat pula. Yang artinya jantung harus berkerja lebih cepat, dan menyebabkan frekuensi denyut jantung meningkat.

4. Usia

Tahukah kalian bila frekuensi denyut jantung pada janin yang masih berada dalam kandung lebih tinggi daripada manusia dewasa dalam kondiai normal?

Bila belum, kalian harus tahu bila denyut jantung pada janin dapat menyentuh angka 140-160 denyut per menit. Lebih tinggi bila dibandingkan dengan orang dewasa. Disebutkan bila hal ini berkaitan dengan kian menurunnya
proporsi kebutuhan energi. Yang artinya semakin tua seseorang, frekuensi denyut jantungnya akan semakin rendah.

5. Komposisi Ion

Untuk yang terakhir, faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut jantung ialah kompososi ion dalam darah. Karena ketidakseimbangan ion dalam darah bisa membahayakan jantung, entah membuat denyutnya lebih cepat atau lebih lambat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn