Daftar isi
Kali ini kita akan membahas mengenai Figure of Speech, berikut pembahasannya.
Figure of speech adalah ungkapan kiasan yang biasa digunakan pada literasi baik tulisan maupun lisan. Figure of speech biasa digunakan untuk memperindah kata-kata dalam puisi, sajak maupun prosa.
Namun, tidak hanya ketiga itu saja, figure of speech juga sering digunakan pada kartu ucapan, slogan, motto dan yang lainnya.
Dengan kata lain, figure of speech adalah majas dalam bahasa Inggris. Fungsi majas sendiri adalah untuk menggantikan beberapa kalimat agar menjadi lebih indah dan menarik.
Dalam figure of speech dan majas, kalimat yang ditulis kadang tidak mengandung arti secara harfiah namum hanya sebagai ungkapan.
Alliteration merupakan figure of speech yang memiliki fungsi untuk memperindah sebuah kalimat. Alliteration memiliki ciri pada pengulangan suara yang sama atau mirip di awal setiap kata dalam satu rangkaian.
Contoh alliteration:
Metaphor adalah figure of speech yang biasanya mengandung kiasan di mana kata atau frasa yang diterapkan pada suatu objek tidak dapat diartikan secara harfiah.
Metaphor menggambarkan sesuatu seolah-seolah hal itu adalah sesuatu yang lain sebagai sebuah perumpamaan, namun tetap memiliki arti yang sama.
Contoh methapor:
Figure of speech di atas merupakan sebuah majas kata yang secara fonetik meniru, menyerupai, atau menyuarakan suara yang dideskripsikannya.
Onomatopoeia ini biasanya bisa kalian temui pada buku komik ketika sang pembuat berusaha untuk mendeskripsikan sebuah suara dari suatu benda.
Contohnya, ketika kalian melihat gambar di komik yang menampilkan adegan baku tembak, kalian akan paham bahwa saat itu sedang terjadi adegan saling menembak ketika membaca onomatopoeia “DOR!”.
Contoh onomatopoeia:
Personification adalah sebuah figure of speech yang seolah memberikan nyawa pada benda mati. Caranya dengan mendeskripsikan benda tersebut melakukan sesuatu layaknya seperti manusia.
Majas ini memberikan sebuah gambaran seolah benda mati tersebut hidup dan melakukan aktifitas yang biasa dilakukan mahluk hidup seperti, menari, mengangguk, mengaung dan sebagainya.
Contoh personification:
Simile adalah sebuah figure of speech yang biasa digunakan untuk membandingkan sesuatu. Simile biasanya menggambarkan seseorang atau sesuatu sebagai hal yang serupa dengan seseorang atau sesuatu yang lain.
Simile memiliki ciri khas dengan menggunakan kata seperti, like, similar to, as, atau as…. As.
Contoh simile:
Hyperbole adalah figure of speech yang sengaja menggunakan kata atau kalimat yang dilebih-lebihkan. Hyperbole biasanya digunakan dalam puisi dan pidato untuk menekankan, membangkitkan perasaan dan meciptakan kesan yang kuat.
Karena hyperbole memakai kata yang dilebih-lebihkan, maka maknanya tidak bisa diartikam secara harfiah.
Contoh hyperbole:
Anaphora adalah sebuah figure of speech yang memiliki ciri khas dengan melakukan pengulangan pada urutan kata di awal klausa yang berdekatan, sehingga memberi sebuah penekanan pada kalimat tersebut.
Anaphora biasa digunakan pada penulisan sajak, puisi atau pidato agar terdengar lebih berima.
Contoh anaphora:
Assonance adalah sebuah figure of speech yang memiliki ciri di mana pengulangan suara vokal yang serupa terjadi dalam dua kata atau lebih yang berdekatan satu sama lain dalam satu baris puisi atau prosa.
Assonance paling sering mengacu pada pengulangan suara vokal internal dalam kata-kata yang tidak berakhir sama.
Misalnya, “he fells asleep under the cherry tree“. Dalam frasa tersebut terdapat assonance yang menonjolkan pengulangan vokal panjang “e”, walaupun vokal dalam kata tersebut tidak berakhir dengan rima sempurnah.
Contoh assonance:
Synecdoche adalah sebuah figure of speech di mana kata atau frasa yang mengacu pada bagian dari sesuatu diganti untuk menggantikan keseluruhan dari sesuatu itu, atau sebaliknya.
Contoh synecdoche:
Metonymy adalah suatu majas dimana sesuatu disebut dengan nama baru yang berkaitan artinya dengan hal atau konsep aslinya.
Maksud dari majas ini adalah sebuah gaya bahasa yang menggunakan sebuah kata untuk menyatakan hal lainnya karena memiliki kekerabatan yang sangat dekat.
Misalnya, orang-orang biasa menyebut kehidupan dan budaya selebriti di Amerika Serikat sebagai “Hollywood“, seperti dalam “Hollywood is obsessed with this new diet” (hollywood sedanv terobsesi dengan pola makan baru ini).
Makna dari “Hollywood” ini tentu saja bukan karena tempat itu sendiri yang memiliki obsesi, melainkan mengacu pada para selebriti yang ingin tinggal di sana.
Contoh metonymy: