Biologi

Flagellata : Pengertian, Ciri, Struktur, dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Flagellata adalah salah satu kelompok protista yang memiliki flagel, yaitu organel yang berfungsi untuk bergerak. Flagellata berasal dari bahasa Latin, yaitu flagella yang berarti cambuk. Flagellata dapat ditemukan di air tawar, air laut, tanah, dan bahkan di dalam tubuh manusia.

Flagellata adalah protista eukariotik yang memiliki satu atau lebih flagel. Flagel adalah organel yang berbentuk seperti cambuk yang berfungsi untuk bergerak. Flagellata umumnya berukuran antara 10-100 mikrometer.

Ciri-ciri Flagellata

Flagellata adalah kelompok organisme mikroskopis yang menarik dengan ciri-ciri uniknya, seperti ukuran kecil, flagela sebagai alat gerak, kemampuan nutrisi heterotrof atau autotrof, struktur seluler yang kompleks, reproduksi yang efisien, peran penting dalam ekosistem, dan keanekaragaman jenis yang tinggi. Meskipun sulit dilihat dengan mata telanjang, peran mereka dalam menjaga keseimbangan ekosistem air sangatlah penting.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri flagellata:

  • Memiliki flagel yang berfungsi untuk bergerak

Organel yang berbentuk seperti cambuk yang berfungsi untuk bergerak. Flagel digunakan oleh flagellata untuk bergerak di dalam air, tanah, atau udara. Flagel tersusun atas protein yang disebut flagelin. Flagel bergerak dengan cara memutar. Flagel yang berputar ini akan menggerakkan sel flagellata ke arah yang diinginkan.

Ciri-ciri flagellata yang paling khas adalah memiliki flagel yang berfungsi untuk bergerak. Flagel ini dapat berjumlah satu atau lebih, dan dapat berada di bagian depan, belakang, atau samping tubuh flagellata. Flagel digunakan oleh flagellata untuk bergerak di dalam air, tanah, atau udara.

  • Memiliki membran sel yang tersusun atas lipid bilayer

Memiliki membran sel yang tersusun atas lipid bilayer. Lipid bilayer adalah struktur yang terdiri dari dua lapisan lipid yang saling berhadapan. Lipid bilayer bersifat hidrofobik, yaitu tidak larut dalam air. Membran sel flagellata berfungsi untuk melindungi sel dari lingkungan luar dan untuk mengatur masuk dan keluarnya zat dari dalam sel.

Membran sel flagellata tersusun atas dua lapisan lipid yang saling berhadapan. Lapisan lipid yang satu bersifat hidrofilik, yaitu larut dalam air, sedangkan lapisan lipid yang lain bersifat hidrofobik, yaitu tidak larut dalam air. Lapisan lipid hidrofilik menghadap ke dalam sel, sedangkan lapisan lipid hidrofobik menghadap ke luar sel.

Membran sel flagellata juga mengandung protein. Protein yang terdapat pada membran sel flagellata berfungsi untuk berbagai hal, seperti:

  • Mentransportasikan zat masuk dan keluar sel
  • Menerima sinyal dari lingkungan luar
  • Menempel pada permukaan lain
  • Menghasilkan energi

Membran sel flagellata merupakan struktur yang sangat penting bagi flagellata. Membran sel berfungsi untuk melindungi sel dari lingkungan luar, mengatur masuk dan keluarnya zat dari dalam sel, dan melakukan berbagai aktivitas penting lainnya.

  • Memiliki inti sel yang terbungkus membran

Memiliki inti sel yang terbungkus membran. Inti sel merupakan organel yang berisi DNA. DNA adalah materi genetik yang berfungsi untuk menyimpan informasi genetik. Inti sel flagellata berfungsi untuk mengatur semua aktivitas sel.

Inti sel flagellata terbungkus oleh membran inti. Membran inti berfungsi untuk melindungi DNA dari kerusakan. Membran inti juga berfungsi untuk mengatur keluar masuknya molekul ke dalam inti sel. Inti sel flagellata mengandung kromosom.

Kromosom adalah struktur yang berisi DNA. DNA yang terkandung dalam kromosom dikemas rapat dan tersusun dalam bentuk spiral. Kromosom berfungsi untuk menyimpan informasi genetik yang diturunkan dari induk ke keturunannya.

Inti sel flagellata juga mengandung nukleolus. Nukleolus adalah organel yang berfungsi untuk sintesis RNA. RNA adalah molekul yang berfungsi untuk membawa informasi genetik dari inti sel ke sitoplasma. Inti sel merupakan struktur yang sangat penting bagi flagellata. Inti sel berfungsi untuk mengatur semua aktivitas sel, menyimpan informasi genetik, dan menghasilkan RNA.

Memiliki mitokondria yang berfungsi untuk menghasilkan energi. Mitokondria adalah organel yang berbentuk seperti batang yang mengandung DNA dan ribosom. Mitokondria berfungsi untuk mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan oleh sel untuk melakukan aktivitasnya.

Mitokondria memiliki dua membran. Membran luar mitokondria bersifat hidrofilik, yaitu larut dalam air, sedangkan membran dalam mitokondria bersifat hidrofobik, yaitu tidak larut dalam air. Membran dalam mitokondria mengandung enzim-enzim yang berfungsi untuk mengubah makanan menjadi energi.

Energi yang dihasilkan oleh mitokondria digunakan oleh sel untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti:

  • Gerak
  • Pertumbuhan
  • Pembelahan sel
  • Pembuatan protein
  • Pembuatan DNA
  • Pembuatan RNA

Mitokondria merupakan struktur yang sangat penting bagi flagellata. Mitokondria berfungsi untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh sel untuk melakukan aktivitasnya.

Memiliki vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengeluarkan kelebihan air. Vakuola kontraktil adalah organel yang berbentuk seperti kantong yang berisi air. Vakuola kontraktil berfungsi untuk mengatur keseimbangan air di dalam sel.

Vakuola kontraktil bekerja dengan cara mengeluarkan air yang berlebihan dari dalam sel. Air yang berlebihan dikeluarkan melalui proses osmosis. Osmosis adalah proses perpindahan air dari larutan yang encer ke larutan yang pekat.

Vakuola kontraktil merupakan struktur yang sangat penting bagi flagellata yang hidup di air. Flagellata yang hidup di air akan menyerap banyak air dari lingkungannya. Air yang berlebihan tersebut harus dikeluarkan dari dalam sel agar sel tidak pecah. Vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan air yang berlebihan tersebut.

  • Memiliki klorofil

Memiliki flagel, yaitu organel yang berbentuk seperti cambuk yang berfungsi untuk bergerak. Flagellata dapat ditemukan di berbagai habitat, yaitu di air tawar, air laut, tanah, dan bahkan di dalam tubuh manusia. Flagellata memiliki peran penting dalam ekosistem, yaitu sebagai produsen makanan, pengurai bahan organik, dan parasit.

Beberapa jenis flagellata memiliki klorofil, yaitu pigmen yang berwarna hijau yang berfungsi untuk melakukan fotosintesis. Fotosintesis adalah proses yang menghasilkan makanan dari bahan-bahan anorganik, yaitu karbon dioksida dan air, dengan menggunakan energi matahari. Makanan yang dihasilkan oleh flagellata ini kemudian dapat dimanfaatkan oleh organisme lain, seperti hewan dan manusia.

Struktur Flagellata

Struktur tubuh flagellata secara umum terdiri dari:

  • Membran sel

Membran sel adalah lapisan tipis yang menyelubungi sel. Membran sel berfungsi untuk melindungi sel dari lingkungan luar, mengatur masuk dan keluarnya zat dari dalam sel, dan memberikan bentuk pada sel. Membran sel tersusun atas dua lapisan lipid yang tersusun secara teratur.

Lapisan lipid yang satu bersifat hidrofilik, yaitu larut dalam air, sedangkan lapisan lipid yang lain bersifat hidrofobik, yaitu tidak larut dalam air. Lapisan lipid hidrofilik menghadap ke dalam sel, sedangkan lapisan lipid hidrofobik menghadap ke luar sel.

Membran sel juga mengandung protein. Protein yang terdapat pada membran sel berfungsi untuk berbagai hal, seperti:

  • Mentransportasikan zat masuk dan keluar sel
  • Menerima sinyal dari lingkungan luar
  • Menempel pada permukaan lain
  • Menghasilkan energi

Membran sel merupakan struktur yang sangat penting bagi sel. Membran sel berfungsi untuk melindungi sel dari lingkungan luar, mengatur masuk dan keluarnya zat dari dalam sel, dan melakukan berbagai aktivitas penting lainnya.

  • Sitoplasma

Sitoplasma adalah bagian sel yang berada di antara membran sel dan inti sel. Sitoplasma merupakan cairan kental yang mengandung berbagai organel sel, seperti mitokondria, ribosom, lisosom, dan vakuola. Sitoplasma berfungsi untuk:

  • Mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh sel
  • Membantu proses metabolisme sel
  • Menyimpan bahan makanan
  • Menghasilkan energi
  • Melindungi organel sel
  • Membantu proses pembelahan sel

Sitoplasma merupakan struktur yang sangat penting bagi sel. Sitoplasma berfungsi untuk mendukung berbagai aktivitas yang dilakukan oleh sel.

  • Inti sel

Inti sel adalah organel sel yang paling besar dan penting. Inti sel mengandung materi genetik sel, yaitu DNA dan RNA. DNA dan RNA berfungsi untuk menyimpan informasi genetik dan mengatur semua aktivitas sel.

Inti sel terbungkus oleh membran inti. Membran inti berfungsi untuk melindungi DNA dan RNA dari kerusakan. Membran inti juga berfungsi untuk mengatur masuk dan keluarnya molekul ke dalam inti sel.

Inti sel terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

  • Kromosom: Kromosom adalah struktur yang berisi DNA. DNA yang terkandung dalam kromosom dikemas rapat dan tersusun dalam bentuk spiral. Kromosom berfungsi untuk menyimpan informasi genetik yang diturunkan dari induk ke keturunannya.
  • Nukleolus: Nukleolus adalah organel yang berfungsi untuk sintesis RNA. RNA adalah molekul yang berfungsi untuk membawa informasi genetik dari inti sel ke sitoplasma.
  • Kromatin: Kromatin adalah struktur yang berisi DNA dan RNA. Kromatin tidak terbungkus oleh membran inti. Kromatin berfungsi untuk menyimpan DNA dan RNA dalam keadaan tidak aktif.
  • Nukleoplasma: Nukleoplasma adalah cairan yang mengisi inti sel. Nukleoplasma berfungsi untuk melarutkan DNA, RNA, dan protein yang terdapat di dalam inti sel.

Inti sel merupakan struktur yang sangat penting bagi sel. Inti sel berfungsi untuk menyimpan informasi genetik, mengatur semua aktivitas sel, dan menghasilkan RNA.

  • Mitokondria

Mitokondria adalah organel yang berbentuk seperti batang yang mengandung DNA dan ribosom. Mitokondria berfungsi untuk mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan oleh sel untuk melakukan aktivitasnya.

Mitokondria memiliki dua membran. Membran luar mitokondria bersifat hidrofilik, yaitu larut dalam air, sedangkan membran dalam mitokondria bersifat hidrofobik, yaitu tidak larut dalam air. Membran dalam mitokondria mengandung enzim-enzim yang berfungsi untuk mengubah makanan menjadi energi.

Energi yang dihasilkan oleh mitokondria digunakan oleh sel untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti:

  • Gerak
  • Pertumbuhan
  • Pembelahan sel
  • Pembuatan protein
  • Pembuatan DNA
  • Pembuatan RNA

Mitokondria merupakan struktur yang sangat penting bagi sel. Mitokondria berfungsi untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh sel untuk melakukan aktivitasnya.

  • Vakuola kontraktil

Vakuola kontraktil adalah organel yang berbentuk seperti kantong yang berisi air. Vakuola kontraktil berfungsi untuk mengatur keseimbangan air di dalam sel.

Vakuola kontraktil bekerja dengan cara mengeluarkan air yang berlebihan dari dalam sel. Air yang berlebihan dikeluarkan melalui proses osmosis. Osmosis adalah proses perpindahan air dari larutan yang encer ke larutan yang pekat.

Vakuola kontraktil merupakan struktur yang sangat penting bagi organisme yang hidup di air. Organisme yang hidup di air akan menyerap banyak air dari lingkungannya. Air yang berlebihan tersebut harus dikeluarkan dari dalam sel agar sel tidak pecah. Vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan air yang berlebihan tersebut.

Vakuola kontraktil dapat ditemukan pada organisme protista, seperti Euglena dan Paramecium. Vakuola kontraktil juga dapat ditemukan pada organisme multiseluler, seperti Hydra dan spons.

Berikut adalah fungsi vakuola kontraktil:

  • Mengatur keseimbangan air di dalam sel
  • Menghilangkan kelebihan air dari dalam sel
  • Menghasilkan tekanan turgor yang dibutuhkan sel untuk melakukan pergerakan
  • Mencegah sel dari pecah karena kelebihan air

Vakuola kontraktil merupakan organel yang sangat penting bagi organisme yang hidup di air. Vakuola kontraktil berfungsi untuk menjaga keseimbangan air di dalam sel dan mencegah sel dari pecah.

  • Flagel

Dalam dunia biologi, ada banyak istilah yang merujuk pada struktur dan komponen sel yang berperan penting dalam berbagai proses kehidupan. Salah satu komponen tersebut adalah flagel. Flagel adalah struktur yang banyak ditemukan pada berbagai jenis organisme, terutama pada bakteri dan beberapa jenis protista.

Flagel adalah sebuah struktur berbentuk benang atau cambuk yang dapat ditemukan pada permukaan beberapa jenis sel. Struktur ini bertanggung jawab dalam pergerakan sel atau gerakan cairan di sekitarnya. Flagel memiliki struktur mirip dengan silia, yang juga merupakan struktur berbentuk cambuk, tetapi flagel biasanya lebih panjang dan lebih sedikit dalam jumlah pada sel yang mengandungnya.

Flagel bergerak dengan cara memutar. Pergerakan flagel ini menyebabkan sel bergerak maju atau mundur. Flagel juga dapat digunakan untuk berenang, bergerak di dalam air, atau menempel pada permukaan.

Beberapa jenis flagel memiliki struktur yang berbeda-beda. Beberapa flagel memiliki satu flagel, sedangkan yang lain memiliki banyak flagel. Flagel juga dapat memiliki panjang yang berbeda-beda. Flagel merupakan struktur yang sangat penting bagi organisme yang hidup di air.

Flagel digunakan oleh organisme untuk bergerak di dalam air. Flagel juga digunakan oleh organisme untuk menangkap mangsa dan untuk menghindari predator.

Peran Flagellata

Flagellata memiliki peran yang penting dalam ekosistem, yaitu:

  • Sebagai produsen makanan bagi organisme

Beberapa jenis flagellata, seperti Euglena, memiliki klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Fotosintesis adalah proses yang menghasilkan makanan dari bahan-bahan anorganik, yaitu karbon dioksida dan air, dengan menggunakan energi matahari. Makanan yang dihasilkan oleh flagellata ini kemudian dapat dimanfaatkan oleh organisme lain, seperti hewan dan manusia.

  • Sebagai pengurai bahan organik

Flagellata juga berperan sebagai pengurai bahan organik. Bahan organik yang telah mati akan diuraikan oleh flagellata menjadi zat-zat yang lebih sederhana, seperti karbon dioksida, air, dan mineral. Zat-zat ini kemudian dapat digunakan oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis.

  • Sebagai parasit

Beberapa jenis flagellata, seperti Trypanosoma dan Trichomonas, dapat hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. Trypanosoma penyebab penyakit tidur pada manusia, sedangkan Trichomonas penyebab penyakit trikomoniasis pada manusia.

Contoh Flagellata

  • Euglena

Euglena adalah salah satu jenis flagellata yang memiliki klorofil. Euglena dapat melakukan fotosintesis, tetapi Euglena juga dapat hidup sebagai heterotrof. Euglena dapat ditemukan di air tawar.

  • Trypanosoma

Trypanosoma adalah salah satu jenis flagellata yang hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. Trypanosoma penyebab penyakit tidur pada manusia. Trypanosoma dapat ditemukan di Afrika.

  • Trichomonas

Trichomonas adalah salah satu jenis flagellata yang hidup sebagai parasit pada manusia. Trichomonas penyebab penyakit trikomoniasis pada manusia. Trichomonas dapat ditemukan di saluran reproduksi manusia.

  • Noctiluca

Noctiluca adalah salah satu jenis flagellata yang dapat menghasilkan cahaya. Noctiluca dapat ditemukan di laut.

  • Volvox

Volvox adalah salah satu jenis flagellata yang hidup berkoloni. Volvox dapat ditemukan di air tawar. Flagellata ini memiliki peran penting dalam ekosistem, yaitu sebagai produsen makanan, pengurai bahan organik, dan parasit.