Protein Perifer: Pengertian – Ciri dan Fungsinya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Membran plasma atau membran sel merupakan bagian penting dari suatu sel yang fungsinya adalah untuk menjadi penyekat atau pembatas antara sitoplasma sel dengan lingkungan luarnya. Membran sel ini memiliki fungsi sebagai pelingdung sel dan juga sebagai pengatur zat-zat apa saja yang bisa masuk ke dalam atau keluar dari sebuah sel.

Membran plasma sendiri tersusun atas sejumlah kompenen penting seperti fosfolipid, glikolipid, glikoprotein, dan juga berbagai jenis protein lain. Diantara jenis protein yang turut menyusun membran sel adalah protein integral dan protein perifer.

Pada kesempatan kali ini, akan dijelaskan lebih lanjut mengenai salah satu jenin protein yang menjadi penyusun dari membran sel, yakni protein perifer.

Pengertian Protein Perifer

Secara sederhana, protein perifer bisa didefinisikan sebagai protein yang melekat pada bagian luar membran sel. Keberadaan protein perifer dalam membran sel dapat menyebabkan terjadinya  transpor molekul dan transpor elektron atar membran.

Karena letaknya yang berada di bagian luar membran, maka protein perifer ini biasa juga disebut sebagai protein ekstrinsik. Keberadaan protein perifer sendiri tidak berikatan langsung dengan inti hidrofobik membran sel, akan tetapi berikatan dengan protein integral. Hal ini menyebabkan protein perifer tidak memiliki sifat yang sama dengan  membran sehingga mudah sekali lepas.

Dari penjelasan diatas, maka protein perifer bisa didefinisikan sebagai jenis protein terkait dengan membran sementara. Protein perifer bisa melekat pada sebagian kecil dari lapisan lipid bilayer sendiri, melekat pada protein membran integral, dan seringkali dikaitkan dengan saluran ion atau reseptor transmembran.

Ciri-Ciri Protein Perifer

Diantara ciri-ciri dari protein perifer adalah sebagai berikut:

  1. Berada di lapisan luar membran sel atau membran plasma. Sebagian besarnya ditemukan di permukaan sitoplasma membran.
  2. Menyusun sekitar 20% hingga 30% bagian dari total protein yang ada pada membran.
  3. Bersifat hidrofilik, yakni mudah larut di dalam air
  4. Bisa menempel pada membran, tetapi juga mudah dipisahkan oleh paparan dibawah pH tinggi dan pengobatan dengan konsentrasi garam yang tinggi.
  5. Terikat secara longgar ke lapisan lipid bilayer dan tidak berinteraksi dengan inti hidrofobik yang berada diantara dua lapisan fosfolipid.

Fungsi Protein Perifer

Protein perifer memiliki beberapa fungsi yang penting bagi kelangsungan hidup sel. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Komunikasi Sel

Komunikasi sel – baik berupa transduksi sinyal, reseptor hormon dn neurotransmiter, serta regulasi- merupakan fungsi utama dari protein perifer. Melalui protein perifer inilah sel bisa “berkomunikasi” dengan menerima berbagai informasi dari lingkungannya untuk kemudian menciptakan respon

Dengan adanya komunikasi antar sel tersebut, maka sel-sel mikroskopis bisa saling bekerjasama membentuk organisme multiseluler, saling bereaksi atau berhenti untuk tumbuh pada waktunya.

2. Mendukung Sitoskeleton

Fungsi lain dari protein pefirer adalah untuk mempertahankan sitoskeleton intraseluler dan juga komponen matrik ekstraseluler yang dibentuk oleh serangkain organel, tubulus, dan juga filamen. Struktur tersebut mampu memberikan ketegangan atau kekakuan, namun mereka membutuhkan sesuatu untuk melekat dan protein periferlah yang  bisa memberikan titik pelekatan pada membran sel tersebut.

3. Transportasi molekul

Protein perifer juga turut mengatur keluar masuknya ion, nutrisi, dan produk limbah ke dalam atau keluar sel. Kemampuan protein perifer untuk mengubah struktur atau formasinya dengan membuka dan menutup memungkinkannya untuk membiarkan beberapa molekul lewat sembari menghalangi molekul yang lainnya.

4. Sebagai Enzim

Sebagian protein perifer yang berada di permukaan membran seringkali juga melakukan fungsi enzim sederhana pada substrat tertentu. Fungsi yang dimaksud bisa berupa memecahkan atau menggabungkan satu molekul dengan lainnya.

5. Pembentukan energi

Sifat dari protein perifer yang bisa menempel pada membran membuatnya juga memiliki peran penting dalam transport elektron saat proses pembentukan energi.

Struktur Protein Perifer

Struktur asam amino pada protein perifer cukup unik, dimana mereka menarik protein ke membran dan cenderung berkumpul di permukaan, sehingga mereka bisa berada di tempat yang semestinya untuk melakukan suatu tindakan yang ditentukan.

Protein perifer tidak mempunyai daerah asam amino yang hidrofobik, sehingga bisa menjaga protein perifer tetap berada pada permukaan membran sel. Guna menghindari agar tidak terserap ke dalam membran, protein perifer biasanya memiliki banyak asam amino yang hidrofilik di permukaannya.

Contoh Protein Perifer

Beberapa contoh dari protein perifer antara lain:

  1. Fosfolipase C yang terlibat dalam pemrosesan lipid terkait dengan inositol
  2. Sinapsin, yang terlibat dalam regulasi neurotransmiter.
  3. Eritrosit
  4. Sitokom C
  5. ATP-ase mitokondria
  6. asetilkolinesterase

Kesimpulan Pembahasan

Membran plasma atau membran sel, yang merupakan bagian yang menjadi penyekat atau pembatas antara sel dengan lingkungannya, tersusun atas sejumlah komponen. Diantaranya adalah protein, yakni protein perifer dan protein integral. Protein perifer disebut juga sebagai protein eksternal karena terletak pada bagian luar membran sel.

Protein perifer memiliki sifat hidrofilik yang mudah larut di dalam air. Selain itu, meski menempel pada membran, protein perifer terikat dengan longgar sehingga sangat mudah lepas atau dipisahkan.

Fungsi dari protein perifer sendiri adalah dalam komunikasi antar sel, sebagai transportasi molekul keluar masuk sel, berperan sebagai enzim, mendukung sitoskeleton serta berperan dalam proses pembentukan energi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn