Sel Punca: Pengertian dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Makhluk hidup memang tersusun atas struktur tubuh yang beragam. Di dalam tubuh tersebut pun tersusun lagi atas susunan-susunan kecil yang tak dapat disentuh oleh sepasang mata.

Salah satu susunan tubuh makhluk hidup dengan ukuran kecil yaitu diantaranya adalah sel. Pada tubuh makhluk hidup, kehadiran daripada sel-sel sangatlah banyak. Sel punca masuk dalam salah satu deretannya.

Pengertian Sel Punca

Tubuh makhluk hidup sangatlah unik. Hadir dengan susunan-susunan kompleks membuat dirinya mengambil peran dengan bekerja sama satu sama lain bersama sistem-sistem dalam tubuh demi mewujudkan metabolisme bagi tubuh itu sendiri.

Pada tubuh makhluk hidup itu sendiri pun terdapat susunan-susunan kecil yang memiliki peran penting bagi tubuh. Tak lain dan tak bukan adalah sel dalam tubuh.

Eksistensi daripada sel-sel ini sangatlah penting dalam menjalin kerjasama antara sistem-sistem organ dalam tubuh. Salah satu sel yang ada eksistensinya di dalam tubuh yakni sel punca.

Salah satu sel ini dapat dikatakan bagai sel ajaib dan sel istimewa. Bagaimana tidak, sel ini merupakan salah satu sel yang bekerja dengan cara dapat menumbuhkan dirinya sendiri menjadi berbagai macam jenis sel baru. Maka dari itu, sel satu ini sangat diagung-agungkan kehadirannya.

Sel punca dapat dimaknai sebagai sel istimewa dibanding dengan sel-sel lainnya di dalam tubuh. Sel punca atau dikenal dengan stem cell ini menggandeng sel-sel yang memperbanyak dirinya dan tumbuh dan berkembang menjadi sel-sel baru dengan serta dapat membentuk banyak sel-sel tubuh yang baru bagi tubuh itu sendiri.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa sel punca merupakan sel-sel yang mampu membangun dirinya sendiri untuk kepentingan tubuh itu sendiri.

Ciri-ciri Sel Punca

Masing-masing bagian tubuh makhluk hidup memegang ciri-ciri dan atau karakteristiknya sendiri. Tidak hanya bagian luar tubuh saja, bagian dalam tubuh pun ikut memegang ciri-ciri dan atau karakteristik tersebut. Tidak terkecuali bagi salah satu bagian tubuh paling kecil, yakni sel.

Sel-sel tubuh sangat banyak kehadirannya. Kehadirannya bagai teman sejati bagi sistem-sistem tubuh lainnya. Salah satu sel diantaranya yaitu sel punca. Sel punca merupakan sel istimewa dengan peran luarbiasa.

Dirinya mampu membentuk sel-sel baru yang bermanfaat bagi bagian jaringan tubuh yang membutuhkan sel punca tersebut. Meski merupakan sebuah sel, dirinya pun tak luput dari ciri-ciri dan atau karakteristiknya sendiri. Sel punca memegang ciri-ciri dan atau karakteristik istimewa jika dibandingkan dengan sel-sel tubuh lainnya.

Ciri-ciri dan atau karakteristik utama daripada sel istimewa ini adalah belum adanya aktivitas diferensiasi. Artinya, sel tersebut belum mengalami proses pembelahan dan menempati area masing-masing tubuh.

Selain itu, sel-sel tersebut juga tidak memegang fungsi utama bagi area tubuh yang didudukinya. Sel punca sebagai sel istimewa juga memegang ciri-ciri dan atau karakteristik yaitu mampu menggandakan dirinya dalam periode waktu tidak terbatas selama sel-selnya masih dijaga dan dirawat dengan baik.

Salah satu sel ini pula memiliki ciri dan atau sifat yaitu dapat memperbaharui dirinya, sehingga jaringan baru dapat dibentuk dengan adanya sel istimewa ini.

Fungsi Sel Punca

Sel punca hadir dengan kedudukan istimewa. Eksistensi dirinya mampu membentuk jaringan baru dalam tubuh sehingga memberikan manfaat bagi tubuh itu sendiri. Karena merupakan sel istimewa, fungsi daripada sel ini yakni dapat menggantikan sel-sel yang rusak.

Sel-sel punca juga memegang fungsi dengan membentuk jaringan-jaringan baru yang diperlukan oleh tubuh. Hal ini dikarenakan sel-sel punca belum memasuki tahap diferensiasi dan dapat membelah dirinya sebanyak mungkin.

Dalam beberapa penelitian, fungsi sel punca terus dikembangkan. Pada penelitian yang dimuat di Journal of Dental Research mengatakan bahwa sel punca dari jaringan gusi manusia dapat membentuk susunan-susunan gigi. Selain itu, sel istimewa ini pula dapat berfungsi untuk mengobati penyakit-penyakit kronis.

Struktur Sel Punca

Sel punca masuk dalam deretan sel dengan fungsi luarbiasa. Kehadirannya dapat dijadikan sumber pengobatan bagi masalah dan atau penyakit kronis yang terjadi pada tubuh.

Susunan daripada sel-sel punca berasal dari blastokista. Blastokista sendiri memiliki bentuk menyerupai bola sangat kecil dan tak dapat dilihat melalui tatapan kedua mata. S

ecara umum, blastokista mengandung arti yaitu embrio dengan usia empat hingga sembilan hari. Embrio ini membawa jumlah sel yang tidak sedikit. Sel punca termasuk di dalamnya. Sebagai sel istimewa, struktur daripada sel satu ini memiliki susunan yang kompleks sesuai dengan jaringan-jaringan dalam tubuh.

Karena dirinya juga dapat membelah diri dalam periode lama, sel punca dapat membentuk struktur jaringan-jaringan baru dalam tubuh, seperti sel jantung, sel darah merah, sel saraf, sel lemak, sel enterosit, sel epitel, serta sel tulang.

Letak Sel Punca

Sel-sel dalam tubuh makhluk hidup mendiami wilayah kediamannya masing-masing. Salah satu sel diantaranya yaitu sel punca.

Sebagai sel yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, sel punca terletak pada organ-organ penting seperti bagian otak dan sumsum tulang belakang.

Selain itu, sel-sel punca juga dapat ditemukan pada embrio serta pada tali pusar bayi ketika pertama kali datang ke dunia.

Jenis Sel Punca

Sel punca memiliki kedudukan istimewa. Eksistensi daripada sel satu ini memiliki beberapa jenis. Macam jenis sel punca diantaranya adalah sel punca embrionik, sel punca dewasa, serta sel punca tali pusar.

  1. Sel punca embrionik: jenis sel punca satu ini terdapat pada embrio dengan usia sekitar tiga hingga lima hari. Jenis sel punca ini memiliki kemampuan paling atas karena dirinya dapat membelah diri dan membentuk jaringan-jaringan baru pada tubuh.
  2. Sel punca dewasa: bila dibandikan dengan sel punca embrio, sel punca dewasa dapat diibaratkan kalah saing dalam proses pembelahan diri. Sel punca dewasa hanya memperbanyak dirinya pada organ dan atau jaringan tubuh yang ia tempati saja. Jadi, sel punca dewasa tak lagi dapat membentuk sel-sel organ tubuh lain.
  3. Sel punca tali pusar: berasal dari tali pusar sang anak setelah lahir. Sel punca tersebut disimpan secara baik agar sel-selnya tidak mengalami kerusakan. Sel punca tali pusar dapat bermanfaat ketika sang anak mengalami penyakit berat.

Kesimpulan Pembahasan

Pada tubuh makhluk hidup, kehadiran daripada sel-sel sangatlah banyak. Sel punca masuk dalam salah satu deretannya. Sel punca atau dikenal dengan stem cell ini menggandeng sel-sel yang memperbanyak dirinya dan tumbuh dan berkembang menjadi sel-sel baru dengan serta dapat membentuk banyak sel-sel tubuh yang baru bagi tubuh itu sendiri.

Salah satu sel ini memiliki ciri dan atau sifat yaitu dapat memperbaharui dirinya, sehingga jaringan baru dapat dibentuk dengan adanya sel istimewa ini. Pada penelitian yang dimuat di Journal of Dental Research mengatakan bahwa sel punca dari jaringan gusi manusia dapat membentuk susunan-susunan gigi. Selain itu, sel istimewa ini pula dapat berfungsi untuk mengobati penyakit-penyakit kronis.

Sebagai sel istimewa, struktur daripada sel satu ini memiliki susunan yang kompleks sesuai dengan jaringan-jaringan dalam tubuh. Letak sel satu ini yaitu pada organ-organ penting seperti bagian otak dan sumsum tulang belakang. Sel-sel punca juga dapat ditemukan pada embrio serta pada tali pusar bayi ketika pertama kali datang ke dunia. Macam jenis sel punca diantaranya adalah sel punca embrionik, sel punca dewasa, serta sel punca tali pusar

fbWhatsappTwitterLinkedIn