Sentrosom: Pengertian – Karakteristik dan fungsinya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebagaimana diketahui, bahwa semua makhluk hidup tersusul dari satu atau lebih sel-sel. Sel merupakan unit dasar dari struktur dan fungsi makhluk hidup. Di dalam sebuah sel, terdapat komponen-komponen penyusun yang mana salah satunya adalah sentrosom.

Dalam pembahasan kali ini akan diuraikan mengenai sentrosom, berupa pengertian, karakteristik, fungsi, letak, struktur, dan juga peranannya dalam proses pembelahan sel.

Pengertian Sentrosom

Secara umum, sentrosom merupakan organel yang memiliki peran dalam pusat pengorganisasian mikrotubulus utama serta mengatur siklus perkembangan dari sel hewan.

Sentrosom merupakan bagian dari organel sel yang ditemukan pertama kali pada tahun 1883 oleh seorang ilmuwan Belgia yang bernama Edouard Van Beneden dan baru digambarkan dan diberi nama 5 tahun kemudian, yakni pada 1888, oleh Theodor Boveri. Sentrosom sendiri hanya ditemukan pada sel hewan, sedangkan pada tumbuhan fungsi sentrosom sudah dilakukan oleh organel sel yang lain.

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya bahwa sentrosom merupakan bagian dari sel. Menurut Robert Hooke, sel merupakan tempat tempat-tempat kecil yang dibatasi oleh dinding. Di dalam sebuah sel terdapat sitoplasma yang didalamnya terdapat organel-organel dalam cairan kental. Diantara organel sel itu adalah sentrosom.

Dalam situs DBPedia disebutkan bahwa sentrosom merupakan organel sel yang berfungsi secara aktif dalam proses pembelahan sel dan hanya terdapat pada sel hewan. Sentrosom merupakan daerah yang terdiri atas sepasang sentriol yang terbentuk saat terjadi pembelahan sel yang mana nantinya setiap sentriol akan bergerak ke kutub-kutub sel yang tengah membelah.

Pada tahapan interfase, terdapat fase S yakni terjadinya duplikasi kromosom, kondensasi kromosom, dan duplikasi sentrosom. Adapun tahapan dalam duplikasi sentrosom adalah sebagai berikut:

  1. Fase G1 duplikasi sentrosom dimulai dengan terpisahkan sepasang sentriol sejauh beberapa mikrometer.
  2. Fase S, yakni mulai terbentuknya sentriol anak sehingga masing-masing sentriol memiliki pasangan menjadi dua pasang sentriol.
  3. Fase G2, dimana sentriol anak yang terbentuk akan memanjang.
  4. Fase M, dimana sentriol bergerak ke kutub-kutub pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubala yang tersusun dari benang-benang spindel.

Karakteristik Sentrosom

Secara umum, karakteristik atau ciri-ciri dari sentrosom adalah sebagai berikut:

  1. Hanya terdapat pada sel hewan
  2. Sentrosom terletak pada sitoplasma dengan inti sel
  3. Secara fisik, sentrosom memiliki kinetokor dan lengan kromosom
  4. Sentrosom berfungsi dalam pembelahan mitosis sel

Fungsi Sentrosom

Beberapa fungsi penting dari sentrosom adalah:

1. Berperan dalam proses pembelahan mitosis pada sel hewan

Peran sentrosom yang paling utama adalah dalam proses pembelahan sel hewan. Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yang akan menghasilkan 2 sel anak yang memiliki katakter genetik identik dengan sel induknya.

2. Mempertahankan jumlah kromosom

Untuk mempertahankan katakter genetik yang identik antara sel induk dengan sel anak, maka kuncinya adalah pada kromosom. Fungsi sentrosom disini adalah untuk mempertahankan jumlah kromosom pada sel hewan saat membelah.

3. Pusat Produksi Mikrotubulus

Sentrosom menjadi pusat pembentukan mikrotubulus, yaitu struktur filamen tipis yang ada di dalam sel. Sentrosom dan mikrotubulus memiliki peran untuk menentukan arah pertumbuhan beberapa jenis sel, seperti neuron.

4. Inisiasi Sitokinesis

Sentrosom berperan dalam inisiasi atau memulai proses sitokinesis atau pembagian sitoplasma dari sel induk menjadi dua. Tanpa adanya sentrosom, sitokinesis tidak akan terjadi.

5. Mengatur keberadaan silia primer

Sentrosom berperan dalam mengatur silia primer pada sel-sel epitel ginjal, reseptor penciuman, lapisan perut dan juga sel-sel batang pada mata. Silia primer ini berfungsi sebagai sensor yang memungkinkan bagi sel untuk bisa memberi respon yang sesuai.

Peranan Sentrosom dalam Pembelahan Sel

Pada proses pembelahan sel mitosis, sentrosom berperan dalam mempertahankan jumlah kromosom sehingga jumlah kromosom dalam setiap sel anak atau sel yang terbentuk dari pembelahan sel sama dengan jumlah sel induk atau sel yang membelah, yakni sama-sama besifat diploid (2n).

Saat terjadi pembelahan, sentrosom yang terdiri dari dua sentriol akan memisah dan masing-masing akan bergerak menuju kutub yang berlawanan. Saat bergerak memisah, setriol juga mengeluarkan benang spindel yang nantinya berfungsi untuk menarik kromosom ke masing-masing kutub yang berlawanan.

Tahap akhir dari proses pembelahan sel ditandai dengan terbentuknya sel anak dari sel induk, dimana masing-masing sentrosom dari sel induk akan menjadi intel sel anak.

Letak Sentrosom

Sentrosom terletak menempel pada membran inti sel dan dikenal sebagai pusat pengatur mikrotubulus sel. Sentrosom mengandung sepasang sentriom yang letaknya saling tegak lurus satu sama lain.

Struktur Sentrosom

Sentrosom terdiri atas sepasang organel yang disebut sentriol yang keduanya terletak saling tegak lurus satu sama lain.

Masing-masing sentriol tersusun atas sembilan sel tabung yang masing-masing kelompok terdiri dari 3 buah mikrotubulus yang saling menyatu dalam formasi cincin berbentuk bintang.

Evolusi Sentrosom

Sentrosom diperkirakan telah berevolusi  hanya pada keturunan sel eukariotik metazoan. Evolusi sentrosom telah teridentifikasi hanya pada beberapa gen “tanda tangan”, salah satunya adalah Centrins yang memiliki peran dalam pensinyalan kalsium yang diperlukan dalam proses duplikasi sentriol.

Centrins memiliki dua subfamilies utama yang hadir dalam intestinalis awal percabangan Giardia Eukariota. Centrin ini juga telah hadir dalam nenek moyang eukariota.

Sebaliknya, pada kelompok ini tidak memiliki homolognya yang sangat dikenal di archea dan bakteri. Dengan demikian, centrin merupakan salah satu bagian dari “tanda tangan gen eukariotik.

Pada beberapa bagian sentrosom yang sangat menyimpang dalam model spesies Drosophilia melanogaster dan Caenorhabditis elegans. Pada Drosophilia melanogaster terdapat mutan yang kekurangan sentrosom yang menjadikan lalat dewasa morfologis normal pada akhirnya segera mati setelah lahir karena kekurangan neuron sensorik berupa silia.

Kesimpulan Pembahasan

Sentrosom merupakan organel sel yang berperan penting pada proses pembelahan sel dan mengatur siklus perkembangan sel hewan. Sentrosom hanya terdapat pada sel hewan dan tidak terdapat pada sel tumbuhan. Pada sel tumbuhan peranan sentrosom dilakukan oleh organel lainnya.

Pada proses pembelahan sel, sentrosom berperan dalam mempertahankan jumlah kromosom sehingga bisa menghasilkan sel anakan yang identik dengan sel induk. Dengan demikian, sentrosom memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelahan sel.

Sentrosom terletak di dekat inti sel, yakni melekat pada membran inti sel. Sentrosom terdiri atas dua buah sentriol yang terletak saling tegak lurus satu sama lain. Masing-masing sentriol terdiri dari sembilan sel tabung yang masing-masing kelompok terdiri dari 3 buah mikrotubulus yang saling menyatu dalam formasi cincin berbentuk bintang. Diketahui bahwa sentrosom mengalami  evolusi pada sel eukariotik metazoan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn