6 Gunung Berapi yang Paling Aktif di Dunia

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Gunung berapi yang aktif dapat berubah status menjadi tidak aktif, badan pengawasan bencana alam biasanya menggunakan seismograf  untuk mengetahui getaran yang ada didalam bumi, penggunaan alat ini sudah umum dilakukan agar mengetahui aktivitas sebuah gunung.

Setelah dilakukan pendeteksian para ahli akan menyimpulkan suatu gunung bisa aktif atau mati (tidak aktif) berdasarkan aktivitas magma dan intensitas magma yang ada dalam perut bumi, apabila intensitas pergerakan lava tergolong stabil, maka gunung tersebut bisa di anggap mati atau sudah tidak aktif lagi.

Gunung aktif banyak tersebar di dunia, para ilmuan menyebutkan terdapat lebih kurang 1.500 gunung aktif yang ada didunia, Amerika adalah negara yang memiliki gunung berapi aktif terbanyak di dunia, sebuah data menyebutkan bahwa terdapat 173 gunung api yang aktif.

18 di antaranya merupakan gunung yang memiliki potensi menimbulkan bencana yang besar, karena aktivitas penduduk dan intensitas vulkanik yang begitu padat. Rusia menduduki peringakat ke dua sebagai negara yang memiliki gunung api aktif di susul oleh Indonesia dan Islandia.

Lebih lengkapnya berikut beberapa gunung berapi di dunia yang paling aktif dan sering mengalami erupsi di dunia:

  • Gunung Taal

Terdapat di Pulau Luzon Filipina yang memiliki ketinggian 311 Meter di atas permukaan laut, meskipun Filipina bukan termasuk 5 negara terbesar yang memiliki gunung berapi aktif.

Namun Gunung Taal ini cukup mewakili keganasan sebuah gunung aktif di dunia, pasalnya baru-baru ini Gunung Taal sempat erupsi, tepatnya pada 26 Maret 2022, sekitar 12.000 penduduk yang tinggal di sekitar gunung segera diungsikan oleh pemerintah setempat.

Gumpalan abu dan material beterbangan mencapai 1.500 meter ke udara, Institusi Vulkanologi dan Seismologi Filipina mengatakan bahwa aktivitas letusan sepertinya akan berlanjut bahkan berpotensi menimbulkan tsunami.

  • Gunung Kilauea

Sebuah gunung aktif yang terletak di Hawaii, Amerika Serikat, Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.247 Meter diatas permukaan laut, lokasi gunung ini berdekatan dengan gunung Mauna Loa, Gunung Kilauea ini memilki kaldera yang besar serta dua zona retakan aktif yang memanjang sebesar 125 Meter dan 35 Meter disisi barat gunung.

Sekitar tahun 2008 sampai 2018 zona retakan ini berubah menjadi danau lava aktif, gunung ini meletus secara terus menerus sejak tahun 1983 sampai 2018, letusan terbesar terjadi pada tahun 1990 yang menghancurkan Kota Kalapana dan Kota Kaimu. Kilauea kembali meletus pada tahun Desember 2020 dan dilanjutkan pada Bulan Mei 2021.

Akibat bencana ini banyak rumah dan kerusakan lainnya dialami oleh para korban, sehingg gunung ini berstatus “ peringatan “ oleh pemereintah setempat dan warga di arahkan agar mengungsi dulu sampai keadaan gunung mulai stabil kembali.

  • Gunung Eyjafjallajokull

Sebuah gunung yang terdapat di Islandia tepatnya di sebelah utara Skogar, memiliki ketinggian 1.651 Meter diatas permukaan laut, menurut sebuah data gunung ini terkahir meletus pada tahun 2010, meskipun letusannya tergolong letusan kecil, namun abu vulkanik yang dikeluarkan cukup tebal dan berbahaya, gunung ini diselimuti es yang menutupi kalderanya.

Meskipun tergolong gunung yang baru ber interaksi, namun gunung ini tetap berbahaya dan sampai sekarang masih di lakukan pemantauan serta setiap warga yang berada di dekat gunung ini tetap di minta berhati hati.

  • Gunung Merapi

Membahas gunung paling aktif didunia tentunya gunung ini tidak luput dari pantauan analisa, Gunung Merapi , terletak di Jawa tengah Indonesia, gunung ini memiliki ketinggian 2.910 Meter diatas permukaan laut, gunung merapi adalah gunung paling aktif di Indonesia.

Peristiwa besar yang terjadi pada tahun 2010, tepatnya pada 26 Oktober 2010, bencana ini menyebabkan 353 orang meninggal, pada saat letusan awan panas keluar dari kawah yang mencapai ketinggian 1,5 meter di udara, setidaknya ada tiga letusan yang terjadi secara berurutan saat kejadian.

Bencana ini merupakan bencana besar bagi masyarakat Indonesia, bahkan sampai sekarang Merapi tetap dalam pengawan BMKG dan masih tergolong gunung yang berbahaya di dunia.

  • Gunung Nyirangogo

Merupakan gunung berapi aktif yang terletak di Taman Nasional Virunga, Republik Dominika Kongo, memiliki ketinggian 3.470 Meter diatas permukaan laut, gunung ini memiliki tipekal stratovolcano yang danau lavanya merupakan lautan lava yang paling besar dalam sejarah.

Sejak tahun 1882 gunung ini telah meletus sebanyak 32 kali, pada 10 Januari 1977 gunung ini meletus sehingga menyeburkan lava ke sekitar desa-desa yang berada disekitar lokasi gunung tercatat setidaknya ada 70 orang korban jiwa pada kejadian ini.

Tingginya aktivitas lava membuat gunung ini selalu dalam pantauan petugas, dan peneliti juga memberikan prediksi bahwa gunung ini akan kembali meletus pada tahun 2024 melihat begitu agresifnya aktivitas magma dalam perut bumi di lokasi gunung tersebut.

  • Gunung Sakurajima

Merupakan salah satu gunung api aktif di negri sakura, tepatnya berlokasi di Kyushu Jepang, dengan ketinggian mencapai 1.117 Meter diatas permukaan laut, pada awalnya Sakurajima merupakan sebuah pulau, namun pada tahun 1914 terjadi letusan besar yang menyebabkan pulau Sakurajima terhubung dengan Semenanjung Osumi, sampai sekarang bertumbuh dan menjulang tinggi ke angkasa.

Gunung ini kembali meletus pada tahun 2013 tepatnya pada 18 Agustus, letusan ini berasal dari kawah Showa yang mampu menciptakan gumpalan asap kabut setinggi 5000 meter. Gunung ini merupakan gunung berbahaya bagi masyarakat yang tinggal di sekitar gunung, bahkan sampai sekarang gunung ini tidak luput dari pantauan dan pengawasan badan vulkanologi Jepang.

Pada dasarnya gunung aktif merupakan gunung berbahaya jika luput dari pengawasan, gunung yang berstatus aktif bisa saja meletus secara tiba tiba dan membahayakan masyarakat yang tinggal disekitaran gunung tersebut.

Masih banyak lagi gunung aktif berbahaya lainnya yang perlu kita ketahui, pelajari cara melakukan evakuasi, selalu waspada jika melihat tanda –tanda dan selalu menjaga kelestarian alam ini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn