Daftar isi
Jawa Timur merupakan provinsi yang berada di sebelah timur pulau Jawa dengan ibu kota Provinsinya Surabaya. Jawa Timur menjadi provinsi dengan wilayah terluas yang ada di Pulau Jawa dan penduduk terbanyak kedua.
Di sebelah utara, Jawa Timur berbatasan langsung dengan laut jawa sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan selat Bali. Di sebelah selatan terdapat Samudera Hindia dan di sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah.
Wilayah provinsi Jawa Timur terbagi menjadi tiga wilayah yakni wilayah selatan berupa plato, wilayah tengah berupa gunung berapi dan wilayah utara yakni lipatan. Pada bagian tengah, terdapat banyak rangkaian pegunungan berapi yang ada di Jawa Timur. Seemntara itu, di bagian selatan Jawa Timur terdpaat banyak rangkaian perbukitan.
Jawa Timur termasuk ke dalam iklim tropis basah dengan curah hujan rata-rata 1.900 mm per tahunnya. Jawa Timur termasuk daerah yang memiliki curah hujan sedikit dibandingkan wilayah Indonesia lainnya. Adapun suhu rata-rata di daerah sekitar 21–34 °C.
Namun, untuk suhu di sekitar pegunungan jauh lebih rendah. Seperti di Ranu Pani suhunya dapat mencapai minus 4 °C sehingga menyebabkan salju turun. Jawa Timur termasuk provinsi yang dikelilingi oleh rangkaian pegunungan.
Berikut gunung-gunung yang terdapat di Jawa Timur.
1. Gunung Bromo
Gunung Bromo merupakan Gunung yang berada di Provinsi Jawa Timur atau lebih tepatnya ada 4 kabupaten yakni Ponorogo, Malang, Lumajang dan Pasuruan. Gunung ini memiliki ketinggian yang mencapai 2.329 meter di atas permukaan laut.
Secara geografis, Gunung Bromo berada di antara 7° 56′ 30″ LS dan 112° 57′ BT. Gunung Bromo masih terdapat dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Nama Gunung Bromo berasal dari agama Hindu yakni Brahma salah satu dewa yang ada di agama Hindu.
Gunung Bromo dinamakan pula dengan kaldera tengger dan termasuk gunung berapi yang aktif. Adapun bentuk Gunung Bromo berada di antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir. Gunung Bromo termasuk ke dalam iklim hutan hujan tropis.
Curah hujan rata-rata di Gunung Bromo berkisar 6.600 mm per tahunnya. Pada siang hari, suhu udara sangat sejuk sedangkan ketika malam suhu udara begitu dingin. Bahkan suhu bisa mendekati 0 derajat saat musim panas dan ketika musim dingin tidak pernah lewat dari 5 derajat.
Ketika siang hari, suhu udara di sini tidak pernah lewat dari 20 derajat Celcius. Di daratan rendah terdapat lembah hijau yang tumbuh subur dengan berbagai flora khas hutan hujan tropis. Sementara itu, di daratan tinggi terdapat banyak pohon cemara.
2. Gunung Semeru
Gunung ini menjadi salah satu gunung tertinggi yang ada di Pulau Jawa. Gunung Semeru memiliki ketinggian yang mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, Gunung Semeru berada di antara 8°06′ Lintang Selatan dan 112°55′ Bujur Timur.
Secara administratif, Gunung Semeru berada di 2 kabupaten yakni Malang dan Lumajang. Seperti Gunung Bromo, Gunung Semeru masih berada dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Gunung Semeru termasuk ke dalam iklim tipe B berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson.
Curah hujan di Gunung Semeru sekitar 27 mm – 5.498 mm per tahunnya. Di mana lamanya waktu hujan selama satu tahun yakni 136 hari. Di atas puncak Gunung Semeru memiliki suhu sekitar 0 hingga 4 derajat Celcius.
Namun, suhu di sekitar gunung pada malam hari rata-rata berkisar antara 3 °C – 8 °C dan pada siang hari sekitar 15 °C – 21 °C. Flora yang ada di Gunung Semeru yakni berupa pohon cemara, pinus, akasia dan sejenis jamuju. Sementara itu, di bagian bawah dihuni oleh tumbuhan alang-alang, edelweis, harendong dan krinyuh.
Selain itu, di Gunung Semeru ditemukan sekitar 25 tanaman non asli. Sedangkan untuk jenis fauna yang menghuni Gunung Semeru adalah kancil, kijang, budeng, macan kumbang, luwak dan lainnya. Gunung Semeru memiliki kawah yang dinamakan Jonggring Saloko.
3. Gunung Kawi
Gunung Kawi berada di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gunung ini memiliki ketinggian hingga 2.551 meter di atas permukaan laut. Gunung Kawi termasuk gunung berapi yang sudah lama tidak aktif. Gunung Kawi memiliki tipe iklim C dan D dengan suhu pada malam hari kurang lebih 0˚C – 10˚C.
Secara geografis, gunung ini berada di antara 7°55′S 112°27′E atau 7.92°S 112.45°E. Satwa di Gunung Kawi saat banyak dilakukan perburuan liar sehingga jumlahnya semakin berkurang. Di Gunung ini terkenal dengan berbagai jenis primata dan macan tutul.
Adapun primata yang ada di Gunung Kawi adalah lutung Jawa dan monyet ekor panjang. Gunung Kawi terkenal sebagai gunung pesugihan dan terdapat dua tempat sakral yakni Pesarean Gunung Kawi dan keraton Gunung Kawi.
4. Gunung Panderman
Gunung Panderman merupakan salah satu gunung di Jawa Timur atau lebih tepatnya di Kota Batu. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 2.045 meter di atas permukaan laut. Nama Gunung Panderman berasal dari Bahasa Jawa yakni dermo yang artinya sekedar. Hal ini dikarenakan dulunya gunung ini dijadikan tempat untuk bertapa.
Namun, ada pula yang menyebut bahwa nama gunung ini berasal dari nama seorang Belanda yakni Van Der Man. Gunung Panderman memiliki iklim yang sama dengan Gunung Buthak karena lokasinya yang berdekatan. Adapun iklim di Gunung ini adalah masuk ke dalam jenis Iklim C dan D.
Gunung Panderman dihuni oleh satwa liar seperti ayam hutan, elang Jawa, monyet ekor panjang serta babi hutan. Selain itu, di gunung ini terdapat pula tanaman langka yakni edelweis. Hanya saja, keberadaan edelweis ini semakin berkurang jumlahnya. Ada banyak jenis pohon pinus dan semak belukar yang memenuhi sekitar gunung ini.
5. Gunung Kelud
Gunung Kelud merupakan gunung berapi yang masih aktif di Jawa Timur. Gunung ini memiliiki ketinggian hingga 1.731 meter di atas permukaan laut. Secara administratif, Gunung Kelud berada di 3 Kabupaten di Jawa Timur yakni Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan juga Malang.
Gunung Kelud berada di antara 70 56’ 00 LS dan 1120 18’ 30 BT. Gunung Kelud termasuk ke dalam iklim tropis dengan mengalami dua musim yakni musim panas dan hujan. Gunung ini dilewati oleh garis khatulistiwa.
Gunung Kelud memiliki danau kawah yang volume airnya mencapai 40 juta meter kubik. Di mana suhu airnya mencapai 35 derajat Celcius. Gunung Kelud menjadi tempat tinggal bagi satwa liar seperti babi hutan, kijang, kancil, rusa. monyet ekor panjang dan berbagai jenis burung.
Sementara itu, di bawah kaki Gunung Kelud terdpaat cagar alam manggis gadungan. Di mana banyak ditemui sejumlah flora seperti kemiri, bendo, bayur, nyampoh, baduh dan lainnya.
6. Gunung Penanggungan
Gunung Penanggungan merupakan salah satu gunung kecil yang berada di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Bahkan gunung ini sangat terkenal bagi kalangan pendaki dan wisatawan. Gunung Penanggungan dikenal pula dengan gunung api yang masih aktif.
Secara administratif Gunung Penanggungan berada di perbatasan dua kabupaten yakni Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan. Gunung Penanggungan memiliki ketinggian sekitar 1653 meter di atas permukaan laut.
Gunung Penanggungan masih satu kluster dengan Gunung Arjuno dan Gunung Welirang. Salah satu keunikan dari gunung ini adalah di sekitar permukaannya terdapat situs purbakala peninggalan kerajaan Hindu Buddha.
7. Gunung Watu Jangger
Gunung Watu Jangger adalah bagian dari gunung yang berada di Provinsi Jawa Timur. Secara administratif, Gunung Watu Jengger berada di Dusun Nawangan, Desa Jabung, Kecamatan Jatirejo, Jawa Timur. Ketinggian dari Gunung Watu Jengger yakni mencapai sekitar 1100 meter di atas permukaan laut.
Seperti Gunung Pundak, Gunung Watu Jengger masih berada di dalam kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soeryo. Akses menuju ke Gunung Watu Jengger dapat melalui jalan Trowulan kemudian Jatirejo, Wonosalam. Serelah itu, akan ada persimpangan ke Desa Lebak, kemudian ikuti jalan tersebut sampai tiba di ujung Desa Nawangan.
Sekilas bentuk dari gunung ini memiliki kesamaan dengan pemandangan Gunung Piramid yang berada di Bondowoso. Dari atas puncak, kita dapat melihat pemandangan Gunung Anjasmoro. Akses menuju ke Gunung Watu Jangger cukup curam karena terdapat tebing di sisi kanan dan kiri.
8. Gunung Anjasmoro
Gunung Anjasmoro merupakan bagian dari gunung yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Secara administratif, Gunung ini berada di tiga daerah di Jawa Timur yakni Mojokerto, Kota Batu Malang dan Jombang. Ketinggian dari Gunung Anjasmoro mencapai 2282 meter di atas permukaan laut. Nama gunung ini berasal dari bahasa Sanskerta yakni terdiri dari dua suku kata, Anjas dan moro yang memiliki arti benteng cinta.
Gunung Anjasmoro memiliki banyak puncak yakni terdpaat 40 puncak gunung di Gunung Anjasmoor. Adapun puncak Gunung Anjasmoro banyak dikenal dengan nama Cemoro Sewu. Gunung Anjasmoro masih satu deretan dengan Gunung Argowayang dan tidak jauh dari keberadaan Gunung Arjuno Welirang.
Gunung Anjasmoro tidak memiliki kawah seperti gunung lain. Meskipun begitu, di lereng gunung ini masih bisa ditemukan sumber air panas. Selain terdapat air panas, di lereng ini juga terdapat banyak pohon durian. Jenis durian yang terdapat di lereng ini adalah durian bido wonosalam berbentuk lonjong dan memiliki warna cokelat hijau dan abu-abu.
9. Gunung Welirang dan Arjuno
Gunung Welirang dan Arjuno merupakan gunung yang berada di Mojokerto, Jawa Timur. Nama Welirang dalam bahasa Jawa memiliki arti belerang. Secara administratif, Gunung Welirang berada di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan. Gunung Welirang berada dekat dengan Gunung Arjuno, Gunung Kembar I dan Gunung Kembar II.
Nama kedua gunung ini kerap disandingkan karena Puncak Gunung Welirang berada dekat dengan Gunung Arjuno. Di mana kawasan kedua gunung ini masih berada di dua gunung api tua yakni Gunung Ringgit dan Gunung Rincing. Adapun ketinggian dari Gunung Welirang yakni sekitar 3156 meter di atas permukaan laut.
Sementara itu, ketinggian Gunung Arjuno sedikit lebih tinggi dibandingkan Gunung Welirang yakni sekitar 3339 meter di atas permukaan laut. Untuk dapat mendaki kedua puncak gunung ini dibutuhkan waktu sekitar 5 hingga 6 hari.
10. Gunung Puthuk Siwur
Gunung Puthuk Siwur adalah gunung yang ada di Mojokerto dan tidak kalah indah dengan gunung lainnya. Gunung ini berada di Claket, Pacet, Mojokerto. Gunung ini memiliki ketinggian hingga 1429 meter di atas permukaan laut.
Gunung Puthuk Siwur termasuk memiliki topografi yang cukup landai. Di Gunung Puthuk Siwur akan ditemukan banyak pohon pinus serta hutan pegunungan. Bahkan beberapa potongan dari pohon pinus seperti membentuk susunan anak tangga.
Ilalang tumbuh subur di sekitar Gunung Puthuk Siwur. Selain itu, saat menuju ke Gunung Puthuk Siwur akan menemukan goa yang bernama goa bebek. Di sekitar goa ini juga dapat ditemukan pemandian air panas serta tempat yang biasa dijadikan untuk kegiatan camping.
11. Gunung Pundak
Gunung Pundak memiliki ketinggian sekitar 1585 meter di atas permukaan laut. Gunung Pundak berada di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Dari puncak gunung Pundak, dapat terlihat pemandangan gunung lainnya seperti Gunung Welirang dan Gunung Penanggungan.
Gunung Pundak termasuk ke dalam kawasan taman hutan raya (Tahura) raden soerjo. Oleh karena itu, akses menuju ke puncak Gunung Pundak dapat melewati OWA Tahura R.A Soerjo. Selain itu, dapat pula melalui jalur pendakian Puthuk Siwur. Di mana jalur pendakian ini menjadi jalur pendakian yang paling banyak dilalui oleh pendaki.
12. Gunung Butak
Gunung termasuk salah satu gunung di Jawa Timur, atau lebih tepatnya ada di Dusun Blentreng, Desa Ngengat, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Lokasi Gunung Butak berdekatan dengan keberadaan Gunung Kawi.
Adapun ketinggian dari Gunung Butak yakni sekitar 2.868 meter di atas permukaan laut. Gunung Butak termasuk gunung yang disarankan bagi para pendaki pemula karena medannya tidak begitu terjal.
Nama Gunung Butak diambil dari persamaan kata Sabana. Hal ini dikarenakan di sekitar Gunung Butak terdapat banyak penampakan sabana yang luas. Ketika musim kemarau tiba, Sabana tersebut akan berubah warna menjadi kecoklatan sehingga menambah keindahan Gunung Butak.
Gunung Butak memiliki jenis iklim C dan D di mana suhu udara sekitar gunung yang mencapai 0˚C – 10˚C saat malam hari. Sementara itu, saat siang hari suhu udara di sekitar gunung mencaoai 15˚C . Gunung Butak termasuk ke dalam hutan hujan tropis dan hutan lumut.
13. Gunung Krapyak
Gunung Krapyak adalah salah satu gunung yang berada di Jawa Timur, lebih tepatnya Mojokerto. Secara administratif, Gunung Krapyak berlokasi di Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Adapun ketinggian Gunung Krapyak yakni mencapai 1300 meter di atas permukaan laut.
Tidak jauh dari lokasi Gunung Krapyak, terdapat makam salah satu tokoh yakni Sunan Pangkat. Makam Sunan Pangkat selalu dikunjungi oleh para peziarah sehingga tidak pernah sepi. Pada awalnya, jalan menuju Gunung Krapyak hanya dibuka bagi para peziarah Makam Sunan Pangkat saja.
Namun, saat ini akses tersebut telah dibuka bagi para pendaki. Jalur yang dapat dilalui menuju ke Gunung Krapyak dapat melalui dua jalur yakni Kawasan Wisata Pemandian Air Panas dan Sidi Barat Bukit. Hanya saja, Jalur Sidi Barat Bukit menjadi jalur yang favorit bagi pendaki karena menda jalannya yang mudah dilewati.
14. Gunung Semar Gondang
Gunung Semar Gondang berada di Desa Dilem, Gondang, Mojokerto. Lokasi Gunung Semar Gondang berada di dekat Gunung Anjasmoro. Gunung ini memiliki ketinggian hanya 933 meter di atas permukaan laut. Gunung Semar Gondang terdaapat tumbuhan randu kapuk, dan di bawahnya terdapat hamparan persawahan.
Gunung ini dinamakan dengan Gunung Semar karena menyerupai semar turu yang berarti tidur. Di Gunung Semar Gondang terdapat pula mata air yang berada di Sendang Nambi. Di mana mata air tersebut dapat langsung diminum tanpa direbus. Bahkan mata air tersebut sudah dites dan layak dikonsumsi.
15. Gunung Bekel
Gunung Bekel merupakan gunung yang ada di Jawa Timur. Lebih tepatnya, gunung ini berada dk dua Kabupaten yakni Mojokerto dan Pasuruan. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.238 meter di atas permukaan laut.
Gunung Bekel dikenal sebagai anak dari Gunung Penanggungan. Lokasi gunung ini berada di sebelah barat Gunung Penanggungan. Gunung Bekel tidak memiliki kawah seperti gunung pada umumnya. Di atas puncak Gunung Bekel dapat terlihat Gunung Penanggungan yang indah.
Tidak hanya itu, dapat terlihat pula pemandangan Gunung Arjuno dan Welirang. Untuk dapat sampai ke Gunung Bekel dapat melalui jalur pentirtaan Jolotundo. Hanya membutuhkan waktu 1 hingga 2 hari saja untuk tiba di puncak gunung Bekel. Di sepanjang jalan menuju Gunung Bekel terdapat banyak situs sejarah seperti Candi Pura, Candi Bayi, dan Candi Naga I.