Daftar isi
Sumatera merupakan salah satu pulau yang ada di Indonesia. Daratan Sumatera dipenuhi dengan hutan yang menjadi rumah bagi banyak fauna. Berikut ini daftar satwa asli Sumatera.
Tupai terbang atau dalam dunia internasional memiliki nama Sumatran Flying Squirrel merupakan jenis tupai yang asalnya dari Sumatera. Disebut sebagai tupai terbang karena cara berpindah pindah bintang dengan nama latin Hylopetes Winstoni ini meluncur seperti sedang terbang. Namun sebenarnya tidak terbang melainkan melompat dari dahan pohon satu ke dahan yang lainnya.
Jarak yang ditempuh tupai terbang cukup lah jauh yakni mencapai 90 meter dalam satu kali meluncur. Tupai ini memiliki warna bulu keabu-abuan dengan wajahnya mirip bajing. Pada bagian ekor berbentuk datar dan mengembang. Ukuran tubuhnya sekitar 20-25 cm dengan berat tubuh 56–85 gram.
Selain di hutan-hutan Sumatera, tupai terbang juga dapat kita jumpai di Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa. Mereka biasa akan memilih pohon yang sudah mati untuk tempat tinggal mereka.
Jika membahas tentang fauna asli Sumatera maka harimau Sumatera pasti sudah masuk ke dalam daftar. Sang raja hutan ini menjadi salah satu subspesies kucing besar yang masih ada hingga saat ini meski populasinya tidak begitu banyak. Jumlah yang saat ini tercatat tidak lebih dari 400 ekor.
Dibandingkan dengan Harimau Kontinental lainnya harimau Sumatera mempunyai tubuh yang lebih kecil. Untuk menyelamatkan populasi kucing besar ini maka dipilih tempat yang cocok sebagai penangkarannya seperti Taman Nasional Gunung Leuser dan Kawasan Ekosistem Leuser, Hutan Lindung Singgah Mata, Taman Nasional Batang Gadis dan masih banyak lagi.
Ikan dengan nama ilmiah Betta coccina ini merupakan sejenis ikan cupang liar yang datang dari Sumatera, Jambi, dan Juga Riau. Dibandingkan dengan jenis cupang lainnya, cupang coccina adalah yang paling kecil. Namun keindahannya tidak kalah dengan yang lainnya.
Ciri khas dari cupang ini adalah berwarna merah dengan mata berwarna biru cerah. Habitat aslinya yaitu berada di perairan tawar di wilayah Asia Tenggara.
Burung Beo terkenal akan kecerdasannya. Salah satu jenis burung beo ternyata merupakan endemik Sumatera Utara yaitu burung Beo Nias. Burung yang diberi nama ilmiah Gracula Robusta ini dapat menirukan suara manusia serta suara-suara lain di sekitarnya.
Untuk mengenali burung ini cukup mudah yaitu dengan melihat ukurannya yang lebih besar dari pada spesies lainnya. Ukurannya mencapai 40 cm dengan bulu pendek di bagian kepala namun bagian cuping telinga hingga ke kepala membentuk gelambir. Burung beo Nias ini menyukai hutan-hutan basah yang memiliki pohon yang tinggi.
Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang jauh. Terdiri dari berbagai spesies dan salah satunya baru saja ditemukan di hutan Sumatera. Kelelawar tersebut adalah kelelawar mastiff yang diberi nama ilmiah Hipposideros ridleyi. Kelelawar ini memiliki keunikan pada hidungnya yaitu mirip seperti daun.
Habitat dari kelelawar ini yaitu di pohon-pohon di hutan hujan yang sudah tumbang atau mati. Orang yang berhasil menemukan kelelawar langka ini adalah Queen mary dari Universitas London dengan anggota timnya.
Kelinci merupakan binatang berbulu yang lucu berwarna putih dan mudah ditemukan. Namun berbeda dengan kelinci belang yang berasal dari Sumatera. Kelinci tersebut sangat langka bahkan tergolong satwa paling langka di dunia.
Ciri fisik yang dimiliki oleh Nesolagus netscheri adalah warna belangnya yang terdiri dari coklat kekuningan dengan garis hitam yang melingkar di seluruh tubuhnya. Sementara itu bulu pada bagian perut berwarna putih. Umumnya kelinci memiliki telinga panjang namun tidak dengan kelinci belang Sumatera yang lebih pendek begitu juga dengan ekornya. Tempat tinggal mereka yaitu di wilayah dataran tinggi seperti gunung Kerinci, Gunung Barisan dan Gunung Leuser.
Mamalia darat terbesar ini menjadi satwa khas dari Sumatera yang paling ikonik selain harimau. Elephas maximus sumatranus ini memiliki ciri yang berbeda dengan gajah lainnya yaitu warna kulitnya yang lebih terang namun telinganya sedikit bercak putih kemerahan. Gajah Sumatera memiliki keunikan yaitu terdapat dua buah benjolan di kepalanya. Kuping Gajah Sumatera berbentuk segitiga dan berukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan gajah Afrika.
Senasib dengan Harimau Sumatera, Gajah Sumatera juga mengalami penurunan populasi hingga masuk dalam kategori binatang dilindungi. Habitat favoritnya yaitu berada di tanah gambut dan rawa-rawa. Wilayah persebarannya yaitu meliputi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Riau, NAD, Jambi dan Bengkulu.
Monyet merupakan primata endemik Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah salah satunya ada di Sumatera. Jenis monyet yang ada di sana adalah monyet berjambul atau dikenal dengan nama monyet kedih. Primata yang memiliki nama ilmiah Presbytis thomasi ditemukan pertama kali di Aceh dan Sumatera Utara.
Karakteristik dari monyet kedih yaitu bulunya yang berwarna abu-abu kehitaman dengan ciri khas jambul di kepalanya. Ciri khas lainnya adalah mempunyai suara besar dan kuat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan kawanannya. Monyet kedih akan bertengger di pucuk pohon ketika malam hari dan di ranting pohon pada siang hari.