12 Hewan Khas Jepang dan Karakteristiknya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jepang merupakan sebuah negara yang paling kaya dan modern di benua Asia. Berbagai macam kecanggihan teknologi mesin dan kendaraan sebagian besar berasal dari negeri Sakura ini. Tak hanya memiliki kekayaan intelektual Jepang juga memiliki alam yang kaya. 

Begitu juga dengan satwa atau fauna yang unik dan khas. Beberapa di antara mereka tidak bisa ditemukan ditempat lain. Berikut ini adalah fauna asli dari Jepang dengan karakteristik nya. 

1. Bangau Mahkota Merah 

Hewan Khas Jepang

Bangau mahkota merah adalah hewan khas Jepang yang dikenal juga dengan nama bangau Jepang atau bangau Manchurian. Burung dengan nama latin Grus japonensis memiliki ciri khas pada kepalanya yang terdapat warna merah mencolok. Sedangkan tubuhnya berwarna putih dan hitam di bagian bawah sayap. 

Masyarakat Jepang menjadikan burung ini sebagai simbol keberuntungan dan juga umur yang panjang. Kamu bisa menjumpai mereka di habitatnya yakni di rawa-rawa, pinggir sungai, persawahan, dan lahan basah

2. Beruang Hitam Ussuri 

Hewan Khas Jepang

Beruang hitam Ussuri adalah subspesies dari beruang hitam yang ukurannya paling besar di wilayah Asia. Beruang ini disebut juga sebagai beruang hitam Manchurian. Habitatnya tersebar di wilayah Asia Timur hingga ke semenanjung Korea. 

Ciri khas dari beruang ini adalah memiliki telinga yang lebih lebar dari spesies lainnya. Satwa nokturnal dan karnivora ini memiliki berat tubuh berkisar antara 140 kg–200 kg. 

3. Singa Laut Steller 

Hewan Khas Jepang

Singa laut steller adalah spesies terbesar dari singa laut bertelinga besar. Satwa ini berasal dari Jepang dan juga Pasifik Utara oleh sebab itu mereka juga disebut sebagai singa laut utara. Nama ilmiahnya adalah Eumetopias jubatus dan merupakan keluarga otariidae.

Singa laut steller jantan memiliki surai yang kasar dan lebih panjang di bagian dada, punggung dan bahu. Rambut tersebut berwarna pirang namun pada bagian dada dan perut akan lebih gelap. 

4. Penyu Kolam Jepang 

Hewan Khas Jepang

Nama latin dari satwa ini ialah Mauremys japonica merupakan spesies penyu dari keluarga Geoemydidae dan genus Mauremys. Sedangkan dalam bahasa Jepang disebut sebagai nihon ishigame. Panjang tubuhnya yakni antara 5-7 inci dan mampu bertahan hidup hingga 40 tahun. 

Satwa yang berhabitat di rawa-rawa dan sungai ini juga merupakan simbol dari umur panjang dan keberuntungan. Ciri fisik dari kura-kura ini adalah berwarna coklat kekuningan dan memiliki garis jingga di kedua sisi kakinya. 

5. Burung Pegar Hijau

Hewan Khas Jepang

Burung pegar hijau dikenal juga sebagai burung pegar Jepang adalah satwa endemik yang dijadikan sebagai burung nasional. Ini adalah salah satu dari 35 spesies burung pegar yang hanya tersebar di 11 negara di dunia.  Burung ini memiliki warna bulu hijau dan coklat cerah terutama pada pejantan dengan ekor yang panjang. 

Habitat mereka yakni berada di pemukiman warga dan juga di lahan pertanian. Warga Jepang dilarang berburu burung kecuali pemburu profesional. Mereka pun hanya diperbolehkan menembak maksimal 2 burung jantan saja dan tidak diizinkan memburu burung betina. 

6. Salamander Raksasa Jepang 

Hewan Khas Jepang

Salamander raksasa Jepang adalah spesies salamander yang berasal dari famili Cryptobranchidae. Spesies ini adalah yang paling besar ketiga di dunia yakni panjang mencapai 1,5 m dengan bobot 25 kg. Salamander ini memiliki beberapa nama lokal diantaranya adalah sanshōuo, hanzaki dan ankou. 

Salamander yang berkerabat dekat dengan salamander raksasa China ini memiliki kulit yang berbintik coklat dan hitam yang menonjol seperti kutil. Bagian mulut memanjang dan melebar.  Mereka hidup di Jepang bagian barat daya yakni si Honshu, Shikoku, dan Kyushu. 

7. Rusa Sika 

Hewan Khas Jepang

Sika deer atau rusa sika adalah spesies rusa yang berasal dari wilayah Asia Timur khususnya Jepang. Nama ini didapatkan dari bahasa Jepang yakni “Shika” yang memiliki arti sika. Cervus nippon ini merupakan bagian dari keluarga Cervidae dan berhabitat di hutan campuran subtropis. 

Satwa yang dalam bahasa Jepang disebut sebagai nihonjika memiliki ciri khas tidak memiliki totol seperti rusa pada umumnya. Bayi rusa sika tetap memiliki totol di tubuhnya namun akan menghilang ketika dewasa.

Orang Jepang menganggap rusa sika sebagai binatang yang suci karena berdasarkan legenda ini adalah kendaraan Dewa Shinto Bahkan selama abad ke 6–17 orang yang memburu rusa sika akan dikenai hukuman mati. Bahkan meski rusa ini. Meski dilepas liarkan di sekitar kuil Shinto Itsukushima di Pulau Miyajima pengunjung tidak diizinkan untuk menyentuh mereka. 

8. Makaka Jepang 

Hewan Khas Jepang

Makaka Jepang adalah adalah spesies monyet dengan nama lainnya yakni kera atau monyet Jepang atau monyet salju. Disebut sebagai monyet salju karena habitatnya ada di kawasan bersalju yakni di Pulau Honshu, Shikoku, dan Kyushu. Mereka juga gemar bermain lempar salju layaknya seorang manusia.

Ukuran tubuhnya berkisar antara 50 cm –60 cm dengan berat tubuh sekitar 10 kg –14 kg. Ciri khas mereka ada pada bagian wajah dan pantatnya yakni berwarna merah. Selain itu dibandingkan dengan spesies monyet di Jepang lainnya makaka memiliki ekor yang pendek. 

9. Anjing Rakun Jepang 

Hewan Khas Jepang

Anjing rakun Jepang merupakan spesies anjing rakun yang tersebar di wilayah Asia Timur teemausk Jepang. Di negeri Matahari Terbit mereka disebut sebagai Tanuki. Mereka memiliki perut yang kecil serta bulunya yang lebih pendek dibandingkan dengan spesies lainnya. 

Serupa dengan rusa sika, anjing rakun jepang juga termasuk binatang yang ada dalam legenda. Mereka diyakini sebagai binatang yang nakal dan periang namun mudah tertipu. Oleh sebab itu Nyctereutes procyonoides banyak dijadikan sebagai objek seni. 

10. Serow Jepang 

Hewan Khas Jepang

Serow adalah binatang mamalia dari genus Capricornis yang serupa dengan kambing atau kijang namun memiliki ukuran tubuh sedang. Serow Jepang adalah serow asli dari Jepang khususnya dari hutan di Honshu Utara dan Honshu Tengah. Satwa dengan ukuran panjang tubuh 81 cm ini merupakan hewan nasional Jepang. 

Satwa yang sudah mulai langka sejak 1955 ini memiliki warna bulu putih di area leher namin hitam di tubuhnya dengan bintik kehitaman atau kecoklatan. Mereka dapat hidup hingga usia yang cukup panjang yakni 20-25 tahun. 

11. Kucing Iriomote

Hewan Khas Jepang

Kucing Iriomote adalah spesies kucing yang datang dari Pulau Iriomote, Jepang. Pemilik nama latin Prionailurus bengalensis iriomotensis merupakan subspesies dari macan tutul. Di Jepang sendiri kucing ini memiliki beberapa nama lain di antaranya adalah Iriomote-yamaneko yang artinya kucing gunung Iriomote, yamamaya yang artinya kucing di gunung, yamapikaryaa artinya yang bersinar di gunung, dan meepisukaryaa artinya memiliki mata berkilau.

Jika diperhatikan nama nya selalu berkaitan dengan gunung hal ini karena pulau Iriomote sendiri memang kawasan pegunungan rendah dengan hutan subtropis dan hutan bakau. 

Ciri khas dari mereka adalah memiliki bintik berwarna coklat gelap serta memiliki garis memanjang dari dahi hingga ke kepala bagian belakang. Kucing ini merupakan salah satu kucing paling langka di dunia sebab jumlahnya kini hanya 250 individu. 

12. Rubah Merah Ezo 

Hewan Khas Jepang

Nama ilmiahnya adalah Vulpes vulpes schrencki merupakan subspesies dari jenis rubah merah. Rubah ini berhabitat di padang rumput di Hokkaido, Sakhalin, Kepulauan Kuril dan sekitarnya. Ciri fisik mereka lebih besar dibandingkan dengan spesies rubah lainnya yang ada di Jepang. 

Dalam bahasa Jepang rubah ini disebut sebagai  Zao Kitsune. Sesuai dengan namanya rubah ini memilih tampilan bulu berwarna merah pucat sedikit jingga. Namun pada bagian ujung telinga dan cakarnya nya berwarna hitam dan putih yang khas. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn