Sosiologi

Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Sejarah yang Perlu dipahami

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sejarah merupakan istilah yang berasal dari bahasa Arab, Syjaratun yang berarti pohon. Dalam bahasa asalnya, istilah sejarah di ungkapkan dengan tarikh, yang berarti waktu atau kurung terjadinya peristiwa.

Menurut Lingdern, istilah ini diguakan masyarakat nusantara atas dasar kebiasaan bangsa Arab (Baduy) menggunakan sejarah sebagai wahan mengukuhkan biografi seseorang atau rangkaian kekerabatan dalam keluarga yang bercabang seperti pohon.

Secara ilmu pengetahuan lebih popular diungkapkan dengan kata latin scientia atau science (bahasa Inggris),yakni pemaparan sistematis non-kronologis mengenai gejala alam.

Secara Etimologis, sosiologi berasal dari bahasa latin socius dan bahasa Yunani logos. Socius berarti kawan, sekutu, sahabat, rukun, masyarakat atau anggota persekutuan, sedangkan logos berarti ilmu.

Jadi sosiologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari struktursocial, proses-proses social, dan perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat.

Frank H.Hankins, mengemukakan bahwa sosiologi adalah studi ilmiah tentang fenomena yang timbul dari hubungan kelompok umat manusia.

Sejarah dan sosiologi memiliki hubungan yang amat kuat serta saling memengaruhi dimana seperti yang dinyatakan Abu Ahmadi salah satu metode yang digunakan dalam sosiologi adalah metode historis.

Dalam metode ini, para sosiolog selalu memberikan persoalan sejarah kepada ahli sejarah dengan melakukan penelusuran terhadap kebudayaan serta struktur masyarakat yang telah lampau kemudian diambil.

Contohnya untuk masa mendatang sehingga ilmu sejarah dipengaruhi oleh perkembangan sosiologi. Oleh karena itu antara sejarah dan sosiologi mempunyai pengaruh timbal balik.

Pada beberapa dasawarsa terakhir ini banyak sekali hasil-hasil penelitian sosiologi berupa studi sosiologis yang memfokuskan studinya pada gejala-gejala sosial yang terjadi dimasa lampau (supardan, 2008:325).

Dengan memasukkan konsep ruang tadi maka dapat kita lihat bahwa kajian tersebut jelas menggunakan beberapa konsep dari sejarah untuk menjelaskan studi tersebut.

Karya-karya seperti Pemberontakan Petani Kaya yang ditulis oleh Tilly, Perubahan Sosial Masa Revolusi Industri di Inggris Karya Smelzer, serta Asal Mula Sistem Totalitier dan Demokrasi karya Barrington Moore.

Karya-karya tersebut sering disebut Sejarah Sosilogi.(Kartodirdjo dalam Supardan, 2008: 325).

Sejarawan juga terkadang melakukan pendekatan sosilogis dalam melakukan penlitian, bahkan pada bias dikatakan mulai terdapat kecendrungan penulisan sejarah,

Dari yang bersifat konvensioanl dan naratif kepada penulisan sejarah dengan kompleksitas tinggi, dimana sejarah dan ilmu-ilmu sosial lainnya saling berketergantungan dalam melakukan sebuah pembahasan.