Hujan ternyata ada beberapa macamnya, berdasarkan proses terbentuk atau terjadinya hujan dibagi menjadi dua jenis yaitu hujan alami dan hujan buatan. Hujan alami biasanya sering kita temukan dan kita tahu awan mendung lalu terbentuklah hujan. Proses terbentuknya dari hujan alami yaitu secara alami tanpa bantuan dari siapapun.
Sedangkan hujan buatan merupakan hujan yang dibuat dengan bantuan tangan dari manusia untuk digunakan pada tujuan tertentu. Hujan buatan ini dilakukan dengan menaburkan beberapa bahan kimia dan nantinya akan menyebabkan hujan turun.
Pengertian Hujan Buatan
Hujan buatan merupakan salah satu upaya untuk membuat percepatan proses yang terjadi di awan yang nantinya akan membentuk hujan seperti pada umumnya. Hujan buatan juga memberikan rangsangan kepada awan.
Rangsangan yang diberikan pada awan tersebut untuk memproses terjadinya hujan awan yang lebih cepat dibandingkan dengan hujan alami yang kita tidak tahu kapan terjadinya. Bisa saja terjadi sewaktu waktu dan tidak dapat diprediksi.
Proses Hujan Buatan
Sebelum membuat hujan buatan, harus dilakukan beberapa persiapan seperti koordinasi dan persiapan teknis. Koordinasi yaitu kerjasam untuk membentuk hujan buatan dari awal hingga nantinya hujan terbentuk.
Sedangkan persiapan teknis seperti memodifikasi pesawat yang nantinya akan melakukan sistem delivery atau agar bisa menghantarkan bahan kimia dan ditaburkan pada awan. Hujan buatan bisa dibuat atau bisa terjadi dengan menaburkan zat glasiogenik seperti perak iodida dan argentium iodida.
Penaburan bahan bahan tersebut biasanya dilakukan di pagi hari, dikarenakan awan hujan alami terjadi pada pagi hari. Penaburan bahan bahan tersebut dilakukan pada ketinggian diantara 4000 hingga 7000 kaki dan mempertimbangkan faktor arah dan kecepatan angin.
Selain zat glasiogenik juga bisa menggunakan bahan kimia berupa zat higroskopis seperti garam, urea dan CaC12. Zat higroskopis memiliki peran yaitu untuk menggabungkan butir butir air pada awan. Beberapa bahan kimia tersebut ditaburkan dengan menggunakan pesawat terbang.
Setelah beberapa bahan kimia tersebut ditaburkan maka akan mempengaruhi awan sehingga berkondensasi dan membentuk awan yang ukurannya lebih besar dan mempercepat terjadinya hujan. Setelah beberapa jam ditaburkan bahan kimia lalu awan akan berkondensasi.
Kemudian taburkan bubuk urea secara merata. Bubuk urea membantu dalam pembentukan awan besar dan memiliki warna abu abu. Bubuk urea ini ditaburkannya pada siang hari.
Setelah awan sudah terbentuk, kemudian taburkan beberapa bahan kimia tersebut kembali yaitu urea, air dan amonium nitrat dengan memperhatikan perbandingannya yaitu 3:4:1. Larutan dari beberapa bahan kimia tersebut yang berfungsi untuk mendorong awan hujan agar nantinya membentuk butir air dengan ukuran yang besar pada awan hujan.
Selain menggunakan media pembantu yaitu pesawat, juga dapat mengguanakn alternatif lainnya dalam membantu penaburan beberapa bahan kimia tersebut yaitu menggunakan ground base generator. Cara kerja dari alat ini yaitu dengan melakukan pengemasan bahan bahan kimia dalam bentuk flare, lalu nantinya akan dibakar pada ketinggian tertentu.
Ground base generator dapat digunakan pada wilayah dengan garis lintang menengah dan tinggi. Selain itu juga memiliki suhu yang berada di bawah titik beku atau dibawah 0 derajat celsius.
Dampak Hujan Buatan
Dampak Positif
- Hujan buatan dapat digunakan untuk mengatasi kekeringan yang melanda daerah atau wilayah tertentu.
- Hujan buatan dapat digunakan untuk mengatasi masalah kabut asap yang berlebihan dikarenakan kebakaran hutan yang melanda.
- Hujan buatan juga bisa dimanfaatkan untuk membantu dalam pengisian air yang terdapat pada waduk atau danau, untuk keperluan irigasi, pembangkit listrik tenaga air dan keperluan hidup manusia sehari harinya.
- Hujan buatan dapat dimanfaatkan untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran hutan yang cakupan lokasinya cukup luas.
Dampak Negatif
- Hujan buatan dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah. Hal ini dikarenakan penaburan bahan kimia yaitu garam dalam jumlah yang terlalu banyak dapat menimbulkan hujan yang bersifat asin.
- Hujan yang memiliki sifat asin tersebut dapat menyebabkan lahan pertanian rusak hingga bisa gagal panen.
- Hujan buatan juga bisa menyebabkan terjadinya banjir apabila dilakukannya tidak tepat dengan sasaran.
- Hujan buatan dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global, yang nantinya akan semakin memperparah keadaan bumi ini.
- Hujan buatan dapat menjadi pemicu terjadinya hujan asam. Hal ini dikarenakan hujan buatan terbuat dari beberapa campuran bahan kimia dan hujan asam akan sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup di bumi.
- Hujan buatan dapat menciptakan kerugian yang sangatlah besar, apabila jika hujan yang dilakukan tidak sesuai dengan target sasarannya.
- Hujan buatan memberikan pengaruh atau mengubah siklus dari hidrologi yang nantinya dapat membahayakan pasokan air tanah yang terjadi pada saat musim kemarau.