Hukum Uniformitarianisme: Pengertian dan Konsepnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam ilmu geologi ada 9 hukum-hukum dasar geologi, salah satunya yaitu hukum superposisi yang telah dipelajari sebelumnya.

Selain itu ada ada hukum uniformitarianisme yang termasuk kedalam 9 hukum dasar dalam ilmu geologi. Berikut ini akan dijelaskan mengenai hukum uniformitarianisme.

Pengertian Hukum Uniformitarianisme

Hukum uniformitarianisme merupakan salah satu jenis hukum dasar dalam ilmu geologi yang menjelaskan mengenai alam semesta memiliki keteraturan sehingga suatu peristiwa akan terulang kembali.

Dimana suatu peristiwa yang telah terjadi saat ini pasti muncul juga dimasa lalu atau secara sederhana diartikan bahwa masa depan akan terlihat seperti masa lalu.

Maka dari itu sebenarnya masa depan dapat diprediksi dengan melihat apa yang terjadi pada masa lalu dan sebuah ilmu sangat bergantung pada keseragaman ini.

Pada dasarnya prinsip keseragaman alam digunakan untuk membenarkan baik itu penalaran induktif maupun penelitian ilmiah.

Konsep Hukum Uniformitarianisme

Dalam ilmu geologi, hukum uniformitarianisme memasukan konsep gradualistik yang menyatakan bahwa masa kini adalah kunci untuk masa lalu.

Sehingga dapat diartikan bahwa peristiwa geologis saat ini terjadi pada laju sama seperti yang selalu terjadi, meskipun banyak ahli geologi modern yang tidak berpegang pada konsep ini.

Pada tahun 1837, Willian Whewel mulai memperkenalkan hukum uniformitarianisme yang menggabungkan antara pendapat dari Hutton mengenai keteraturan sistem alam dengan konsep Lyell mengenai keseragaman merupakan proses geologi yang membutuhkan waktu.

Maka dari itu sebenarnya konsep yang dimiliki oleh Willian Whewel merupakan konsep yang paling sesuai dengan definisi hukum uniformitarianisme.

Sebelum Willian Whewel, pada enlightenment era ada muncul seorang geologis bernama Charles Lyell yang mengenai subjek uniformitarianisme di dalam bukunya yang berjudul Principles of Geology pada tahun 1830.

Namun dibeberapa bagian dalam bukunya menuai kritikan karena tidak sesuai dengan isi dalam alkitab pada bagian kejadian bencana supernatural.

Tidak hanya itu, Charles Lyell juga memiliki pendapat yang radikal dan ekstrim mengenai keseragaman alam.

Sehingga apabila diteliti lebih dalam, konsep Charles Lyell tidak berbeda dengan konsep uniformitarianisme yang telah dikemukakan oleh Hutton.

Dimana jika ditarik kesimpulan, keseragaman tersebut terjadi akibat atau proses yang membutuhkan waktu dan pendapat dari Charles Lyell menyatakan terdapat keseragaman dengan berbagai macam tingkatan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn