Daftar isi
Setiap manusia pasti mengalami proses dalam kehidupannya. Yang mana berawal dari rasa pengenalan, pembelajaran dan pengambilan keputusan. Semua fase tersebut tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang.
Fase itulah yang nantinya membentuk kepribadian manusia kedepannya. Hal ini seringkali disebut dengan internalisasi.
Internalisasi berasal dari kata internalization. Internalization ini adalah kata yang diambil dari kamus bahasa inggris. Yang mana memiliki arti suatu hubungan yang ada dalam kehidupan masyarakat.
Namun, apabila diartikan secara umum, internalisasi merupakan suatu pedoman nilai yang menjadi patokan manusia untuk melakukan segala tindakan. Pedoman nilai itu juga dijadikan sebagai tolak ukur dari perkembangan kepribadiannya.
Dalam artian yang lebih sederhana, internalisasi merupakan hal yang sangat berkaitan dengan fase atau proses manusia dari awal dia hidup sampai akan menemui kematiannya. Semua proses yang dilewatinya diharapkan dapat membawanya menjadi pribadi yang lebih baik.
Untuk lebih membantu kita memahami makna dari internalisasi. Berikut merupakan pengertian dari internalisasi yang telah dipaparkan oleh para ahli dan beberapa sumber lainnya yang terpercaya.
Dengan berbagai fase dan proses hidup yang telah dilewati diharapkan manusia semakin menjadi pribadi yang lebih baik dan terus berupaya memperbaiki segala kesalahannya yang ada di masa lalu. Tentunya meminimalisir faktor penyebabnya agar tidak terulang kembali.
Proses internalisasi juga diharapkan dapat memunculkan sikap semakin kreatif dan inovatif dalam berkarya. Sehingga semua perubahan positif itu dapat mendorong segala aspek dalam negara untuk lebih berkembang dari sebelumnya.
Proses internalisasi yang terjadi pada diri manusia, tentunya melewati serangkaian tahapan yang berkaitan satu sama lain. Berikut merupakan tahapan tahapan dalam proses internalisasi.
Tahapan internalisasi ini merupakan tahapan yang dilakukan dengan melibatkan dua pihak. Kedua pihak tersebut akan saling berinteraksi satu sama lain dengan menggunakan komunikasi verbal.
Interaksi tersebut akan menghasilkan suatu tranformasi informasi. Yang mana kedua belah pihak tersebut ada yang berperan menjadi informan dan ada juga yang berperan sebagai penerima.
Proses transformasi ini terjadi tanpa adanya unsur paksaan sama sekali. Penerima informasi dapat menolak atau menentang segala bentuk informasi yang disampaikan. Tentunya dengan bahasa komunikasi yang tidak memicu adanya konflik.
Dalam tahapan ini, kedua belah pihak yang terlibat interaksi saling bertukar pikiran dan pendapat mengenai informasi yang telah diterima.
Dalam hal ini pihak-pihak yang terkait berusaha lebih membangun topik untuk mengetahui dampak negatif dan juga manfaat dari informasi tersebut. Masing masing pihak diharapkan dapat secara aktif mengomunikasikan segala bentuk gagasannya.
Dalam tahapan yang terakhir ini, proses internalisasi tidak hanya dilakukan secara komunikasi verbal saja. Melainkan juga melibatkan pengimplementasian manfaat untuk kepribadian masing-masing pihak. Sehingga menyebabkan pembahasan menjadi lebih dalam lagi.
Adapun contoh mengenai proses internalisasi yang seringkali terjadi, diantaranya:
Maraknya perkembangan K-Pop di tanah air semakin mendukung perkembangan nilai nilai yang ada di dalamnya.
Berbagai kreativitas dan inovasi yang diciptakan oleh artis Korea ini semakin memikat berbagai kalangan yang ada di dunia, terutama di Indonesia.
Hingga sekarang ini, para penggemar budaya korea dapat dibilang meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut tentunya didukung dengan keberhasilan korea dalam menginternalisasikan berbagai produk dan kreativitasnya ke kancah internasional.
Hingga tak jarang banyak sekali orang yang rela melakukan apapun agar terlihat mirip dengan idolanya.
Sebagian sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia kini, sebagian merupakan pengimplementasian aturan pendidikan pada zaman penjajahan Jepang. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya tingkatan sekolah seperti Sekolah Dasar (SD).
Internalisasi yang terjadi dalam lingkup masyarakat memiliki keterikatan dengan peran keluarga. Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Mereka akan berusaha menunjukan tindakan tindakan yang baik di depan sang anak.
Hal itu bertujuan untuk mempermudah sang anak meniru berbagai tindakan yang dilakukannya. Proses internalisasi ini lebih ditekankan pada penciptaan kepribadian sang anak. Yang mana harus mendapatkan pondasi awal dari lingkungan keluarga terutama orang tua.
Internalisasi agama dapat dilihat dengan perkembangan arsitektur dari rumah ibadah, baik dari segi simbol, lambang dan lain sebagainya. Tentunya didapatkan dari proses pengadopsian ilmu pengetahuan yang bersumber dari sejarah atau kitab keagamaan.
Proses perkembangan yang terjadi dari kecil hingga meninggal tentunya memiliki dampak besar bagi kepribadian dan cara berperilaku seorang manusia.
Berikut merupakan dampak yang ditimbulkan dari berbagai macam proses internalisasi yang terjadi pada manusia.
Dampak Positif Internalisasi
Adapun dampak positif dari proses internalisasi yang dialami manusia.
Dampak Negatif Internalisasi
Adapun dampak negatif yang ditimbulkan dari proses internalisasi manusia.