Untuk bisa meningkatkan suatu kinerja atau sistem dalam suatu perusahaan, tentunya diperlukan beberapa riset dan perbandingan antara satu hal dengan hal lainnya yang memang sangat perlu untuk bisa dipertimbangkan lebih lanjut. Benchmarking adalah suatu kegiatan membandingkan antara satu hal yang berada di suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Istilah ini mungkin masih cukup asing didengar oleh sebagian kita, karena bisa dikatakan jika kegiatan benchmark lebih sering dilakukan oleh orang orang yang memang bekerja di suatu perusahaan dengan jabatan tertentu, yang tentunya berkaitan dengan proses yang satu ini.
Seringkali untuk bisa melihat apa kekurangan dari sistem, ataupun strategi yang sudah ditetapkan oleh perusahaan tidak bisa dipungkiri jika perusahaan tersebut akan melakukan beberapa riset untuk bisa mengetahui data atau sistem dari perusahaan yang lain mungkin dengan basic produksi atau visi yang sama.
Dimana nantinya, disitu akan dapat diidentifikasi beberapa kelemahan dari perusahaan yang kedepannya masih bisa untuk dikembangkan lagi. Hal ini seringkali dilakukan oleh perusahaan yang memiliki tingkat kompetitif yang sangat tinggi, dan ingin bisa terus untuk berkembang seperti perusahaan yang lainnya.
Lalu apa saja sih jenis dari benchmark ini? Berikut merupakan jenis benchmark yang perlu diketahui.
Benchmarking Berdasarkan Subjeknya
Berikut merupakan jenis benchmarking jika dikelompokkan berdasarkan dengan subjeknya.
1. Benchmarking Internal
Bisa dikatakan jika jenis benchmarking yang satu ini mekanismenya lebih ke membandingkan antara satu operasi atau sistem dalam satu perusahaan yang sama. Atau bisa dibilang perbandingan dari operasi dan sistem yang satu ini dilakukan antar anak perusahaan yang sama sama berada dalam satu naungan perusahaan yang sama.
Hal ini tentunya dikarenakan sistem dan dasar yang sudah ditetapkan tentunya memiliki standar yang sama bukan? sehingga untuk memastikan mana sistem yang berlaku lebih efektif bisa dilakukan perbandingan di hasilnya.
2. Benchmarking Eksternal
Tentunya sudah bisa diperkirakan jika benchmarking internal merupakan perbandingan sistem yang masih dilakukan dengan dua perusahaan yang sama, berarti untuk benchmarking eksternal adalah bentuk kegiatan membandingkan antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya.
Atau bisa dikatakan perusahaan yang berbeda. Tapi perlu diketahui bahwa benchmarking eksternal ini masih dikelompokan lagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Competitive Benchmarking
Competitive benchmarking merupakan kegiatan membandingkan suatu proses, sistem, ataupun prosedur dari satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Dimana perusahaan yang akan dipilih sebagai pembanding ini adalah perusahaan yang berstatus sebagai pesaing utama.
- Non-competitive Benchmarking
Non-competitive benchmarking merupakan proses membandingkan satu sisistem, prosedur atau yang lainnya antara dua perusahaan yang berbeda. Namun, yang membedakannya dengan competitive benchmarking adalah perusahaan pembanding yang dipilih bukan merupakan perusahaan yang bisa dikatakan menjadi perusahaan pesaing yang sangat ketat. Dalam jenis non – competitive benchmarking ini masih dibagi menjadi dua yakni, secara functional dan generic.
Benchmarking Berdasarkan Objeknya
Berikut merupakan benchmarking yang dikelompokkan berdasarkan dengan objeknya yang perlu diketahui.
- Strategic Benchmarking, proses perbandingan yang ditujukan untuk mengamati strategi atau rencana yang digunakan oleh perusahaan lainnya. Hal ini dilakukan untuk semata mata bisa mengungguli perusahaan terkait.
- Process Benchmarking, proses perbandingan yang kaitannya dengan proses ataupun sistem yang diterapkan dalam proses produksi dan lainnya.
- Functional Benchmarking, perusahaan melakukan pengamatan dan perbandingan terkait dengan fungsi kerja dari perusahaan lainnya yang masih berada dalam industry yang sama. Hal ini tidak lain dan tidak bukan ditujukan untuk bisa bersaing secara kompetitif.
- Performance Benchmarking, suatu proses mengamati dan membandingkan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang berkaitan dengan kinerjanya.
- Product Benchmarking, proses membandingkan produk milik satu perusahaan dengan produk milik perusahaan lainnya. Hal ini dilakukan untuk bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan dari masing masing produk.
- Financial Benchmarking, proses pembandingan yang satu ini berkaitan dengan kekuatan financial atau keuangan dari perusahaan satu dengan perusahaan lainnya.