5 Metode Manajemen Persediaan dan Fungsinya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebelum membahas mengenai macam-macam metode manajemen persediaan, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai pengertian manajemen persediaan.

Manajemen persediaan dapat dipahami sebagai suatu metode yang terstruktur dan sistematis yang digunakan untuk mendapatkan, menyimpan, dan mengambil keuntungan dari aset non-modal seperti bahan baku ataupun barang jadi dengan jumlah stok, tempat, waktu, dan anggaran yang tepat.

Tujuan mengimplementasikan manajemen persediaan dalam sebuah bisnis ataupun usaha adalah untuk mengatur persediaan barang atau produk sesuai dengan jumlah dan anggaran yang tepat, serta menghindari ketidakpastian terhadap waktu, stok maupun pemasok yang tidak sesuai dengan permintaan sehingga tidak timbul permasalahan dalam suatu perusahaan.

Untuk mengelola persediaan produk maka setiap perusahaan ataupun pebisnis menyiapkan beberapa metode yang dapat digunakan dalam manajemen persediaan. Berikut lima metode manajemen persediaan yang perlu diketahui.

1. Metode EOQ

EOQ merupakan kepanjangan dari Economic Order Quantity dan dapat disebut metode kuantitas pesanan ekonomi. EOQ merupakan salah satu metode manajemen persediaan dengan jumlah pemesanan paling ekonomis. Jumlah belanja barang yang dilakukan oleh suatu perusahaan sesuai dengan pesanan yang telah diterima.

Mekanisme EOQ yakni barang akan disediakan apabila bisnis di suatu perusahaan mendapatkan pesanan dan secara keseluruhan telah ditentukan oleh pemesan mulai dari waktu barang, jumlah barang hingga spesifikasinya. 

Dengan begitu maka perusahaan akan memperkirakan mulai dari kebutuhan bahan hingga harga bahan baku. Dari sini maka perusahaan akan menelaah jumlah kebutuhan dan anggaran yang diperlukan.

Bagi perusahaan yang menerapkan metode manajemen persediaan EOQ maka perusahaan tersebut tidak perlu mengeluarkan biaya untuk perawatan dan biaya gudang. Hal ini menjadi kelebihan metode EOQ yang tidak ada pada metode manajemen persediaan lainnya.

2. Metode MRP

MRP merupakan kepanjangan dari Material Requirement Planning. MRP merupakan salah satu metode manajemen persediaan yang memiliki pengendalian dan perencanaan persediaan untuk menjamin bahan baku selalu tersedia.

Metode MRP berguna untuk memastikan persediaan dalam jumlah yang sedikit. Apabila suatu perusahaan mengimplementasikan metode ini maka perusahaan tersebut dapat melakukan perencanaan mulai dari jadwal pembelian, produksi, hingga durasi pengiriman persediaan bahan baku.

Adapun tujuan perusahaan dapat mengimplementasikan metode MRP adalah untuk menjaga persediaan barang dalam jumlah yang terbatas. Hal ini disebabkan karena jumlah persediaan barang yang sedikit maka anggaran persediaan juga menjadi kecil.

3. Metode JIT

JIT merupakan kepanjangan dari Just In Time. JIT merupakan salah satu metode manajemen persediaan dimana perusahaan tidak melakukan stok barang atau tidak memiliki persediaan. 

Melalui metode ini apabila suatu perusahaan tidak memiliki persediaan, maka perusahaan tidak memiliki biaya atau beban atas persediaan.

Perusahaan dapat mendatangkan pasokan bahan baku hanya pada saat sedan diperlukan dengan cara bekerja sama dengan beberapa pemasok barang atau bahan baku.

Perusahaan disarankan untuk membangun relasi yang baik dengan pemasok atau supplier sehingga pada saat perusahaan memerlukan persediaan maka pemasok akan segera untuk memenuhi permintaan tersebut.

4. Metode Analisa ABC

Metode analisa ABC merupakan salah satu metode manajemen persediaan yang mana dapat  melakukan pengklasifikasian persediaan berdasarkan total dari jumlah persediaan.

Dengan begitu, maka setiap item atau produk persediaan akan diberikan label sesuai dengan pengklasifikasian kelasnya masing-masing.

Contoh penerapan metode analisa ABC, persediaan meja dan kursi. Perusahaan dapat memberikan meja sebagai grade A karena meja memerlukan perlakuan khusus selama penyimpanan barang tersebut dalam gudang agar tidak rusak.

Sedangkan kursi dapat diklasifikasikan menjadi grade B karena penyimpanan barang tersebut lebih mudah bila dibandingkan dengan meja.

5. Metode Periodic Review

Metode periodic review mengharuskan perusahaan melakukan pemesanan barang persediaan dengan jangka waktu atau interval yang sama. Hal pertama yang dapat dilakukan perusahaan adalah membuat jadwal pemesanan barang.

Pemesanan barang dapat dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah disusun sehingga pengeluaran anggaran dapat diperkirakan dari waktu sebelumnya. Jadwal pemesanan barang biasanya tersusun dan terjadwal dengan rutin sehingga perusahaan memiliki persiapan.

Melalui metode ini maka mengharuskan perusahaan untuk dapat menyetok barang dalam jumlah banyak supaya perusahaan dapat mengantisipasi apabila terdapat pesanan produksi dalam jumlah banyak.

Keuntungan bagi perusahaan yang menerapkan metode ini adalah dapat meredam fluktuasi permintaan bahan baku dan tidak perlu melakukan proses administrasi yang panjang.

Fungsi Metode Manajemen Persediaan

Implementasi metode manajemen persediaan akan membantu perusahaan dalam manajemen stok dan menghindari kerugian sehingga metode ini memiliki peran penting bagi seluruh perusahaan. Berikut beberapa fungsi metode manajemen perusahaan yang perlu diketahui.

1. Menghindari Kekurangan Pasokan

Hal yang harus diperhatikan bagi semua perusahaan yang bergerak dalam bidang dagang, bisnis, maupun usaha adalah mengantisipasi kekurangan pasokan atau persediaan.

Meskipun pesanan pasokan bahan baku sudah pasti akan datang sesuai jadwal yang telah tersusun namun langkah antisipasi juga penting dilakukan.

Tujuan mengantisipasi pasokan adalah untuk berjaga-jaga apabila terjadi persediaan datang terlambat dan menyebabkan terganggunya proses produksi produk perusahaan sehingga menghambat proses produktivitas dan kinerja.

2. Menghindari Pesanan Tidak Sesuai

Menghindari pesanan persediaan atau pasokan yang ternyata ketika datang tidak sesuai dengan kebutuhan merupakan hal yang perlu diperhatikan. Meskipun kasus tersebut jarang sekali terjadi pada perusahaan-perusahaan namun perusahaan dapat melakukan langkah antisipasi.

Langkah antisipasi dapat berguna untuk menghindari kerugian ataupun permasalahan yang akan terjadi kedepan. Langkah tersebut dapat dilakukan dengan cara memastikan pesanan persediaan yang diterima sesuai dengan keperluan dan kebutuhan proses produksi.

3. Menjamin Kelancaran Proses Produksi

Kelancaran proses produksi menjadi hal yang perlu diperhatikan bahkan bila perlu diprioritaskan karena proses produksi merupakan kerja utama perusahaan dan penilaian terhadap suatu perusahaan yang paling berdampak besar.

Bagi perusahaan yang berorientasi dalam memproduksi barang, proses produksi harus selalu dipastikan tetap beroperasi dengan baik. Hal ini dilakukan agar dapat menjaga kestabilan keuntungan dengan menyediakan kebutuhan dan kepuasan bagi pelanggan atau konsumen.

Penutup

Itulah penjabaran mengenai beberapa metode dan fungsi-fungsi manajemen persediaan yang penting untuk dipahami bagi suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi maupun bisnis untuk menjaga kestabilitasan, keuntungan, dan menghindari kerugian bagi perusahaan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn