6 Jenis Cedera yang Sering Terjadi Setelah Berolahraga

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cedera yang terjadi pada bagian tubuh tertentu dapat diartikan sebagai luka yang mengenai tubuh yang dapat dikarenakan oleh sebuah peristiwa tertentu. Istilah cedera biasanya digunakan pada kegiatan olahraga yang sering menimpa para atlet. Penyebabnya yaitu bisa berupa salah gerakan atau bagian tubuh tertentu mendapat tekanan ataupun beban latihan fisik yang berlebih.

Cedera dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja, tetapi yang paling sering yaitu pada pergelangan tangan, kaki ataupun bagian tulang tertentu. Cedera dapat timbul karena tubuh dan tulang yang kurang siap saat melakukan gerakan. Hal ini pun dapat mengakibatkan pergeseran sendi, otot atau tulang secara tiba-tiba.

Cedera dapat terjadi di dalam kegiatan fisik apapun terutama ketika melakukan latihan fisik. Untuk menghindarinya, pengetahuan tentang berbagai macam cedera pun sebaiknya diketahui.

Informasi tentang berbagai cedera berikut ini tentunya dapat membuat seseorang lebih waspada dan mengetahui tentang cara penanganannya dengan tepat. Berikut ini sejumlah cedera yang sering dijumpai setelah berolahraga.

1. Cedera Bahu

Cedera bahu merupakan sebuah kondisi yang dapat mengenai otot-otot yang terdapat di dalamnya. Perlu diketahui bahwa terdapat 4 buah otot besar pada bagian tubuh ini.

Otot-otot tersebut berfungsi untuk menopang dan menyeimbangkan pergerakan sendi-sendi bahu. Jika otot-otot ini mendapatkan beban atau tekanan berlebih, maka risikonya akan mudah robek.

Beberapa contoh olahraga yang memerlukan gerakan pada otot-otot bahu yaitu push up, berenang, angkat beban dan bisbol. Jenis-jenis olahraga ini tentu memerlukan gerakan bahu yang intens dan berulang, dimana dapat menyebabkan kelalahan, nyeri, bengkak, bahkan dapat pula menjadi robek.

Oleh sebab itu, seseorang yang gemar melakukan kegiatan fisik seperti jenis olahraga di atas, tentu wajib berhati-hati supaya terhindar dari cedera bahu. Apabila telanjur terkena cedera semacam ini, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan.

Ketika timbul nyeri pada bahu, redakan rasa nyeri tersebut dengan mengistirahatkan lengan atau bahu untuk sementara waktu. Selain itu, terapkan kompres dingin pada tempat yang cedera dan jika nyeri telah berkurang, terapkan kompres air hangat atau salep khusus pereda nyeri untuk menyempurnakan penyembuhan.

2. Cedera Siku

Cedera siku merupakan salah satu jenis kondisi yang dapat terjadi setelah berolahraga. Cedera ini sering terjadi pada orang-orang yang sering melakukan kegiatan yang menggunakan kekuatan tangan atau gerakan menekuk siku.

Beberapa contoh kegiatan tersebut di antaranya yaitu angkat barbel, push up, tenis, voli, bulu tangkis dan sejenisnya. Olahraga tersebut biasanya sering menggunakan siku sebagai tumpuan untuk menahan beban, sehingga bagian tubuh ini menjadi sangat rawan terkena cedera.

Peristiwa cedera ini biasanya diakibatkan oleh terganggunya kinerja otot-otot yang digunakan dengan intensitas berlebih. Otot-otot tersebut menegang dan pada akhirnya dapat menyebabkan cedera.

Untuk mengatasi cedera jenis ini, mengompres siku atau daerah yang sakit dapat menjadi solusinya. Menerapkan kompres es 20 – 30 menit setiap 4 jam sekali dipercaya dapat mempercepat proses penyembuhan siku yang cedera atau terluka.

3. Cedera Otot

Cedera otot atau juga sering disebut dengan kram otot merupakan sebuah kondisi dimana otot berkontraksi dan menimbulkan rasa nyeri berlebih, sehingga bagian tubuh yang mengalaminya menjadi susah untuk digerakkan. Bagian tubuh yang sering terkena cedera ini biasanya yaitu kaki.

Kram otot yang datang tiba-tiba bisa sangat berbahaya, contohnya saja pada saat berenang. Oleh sebab itu, peristiwa ini harus diwaspadai sebelum terjadi.

Untuk mencegahnya, tubuh harus melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum memulai berolahraga. Pemanasan di sini berfungsi untuk membuat otot-otot menjadi fleksibel, sehingga lebih siap digunakan untuk melakukan gerakan. Selain itu pemanasan juga berfungsi untuk melancarkan aliran darah yang dapat menghindarkan tubuh dari nyeri otot.

Jika kram otot terjadi, cobalah untuk tetap tenang dan tidak panik. Selanjutnya, istirahatkan tubuh sebentar, kemudian lakukan gerakan peregangan ringan pada bagian yang terkena kram. Berikan pijatan lembut dan gerakkan bagian tubuh perlahan. Sebaiknya, tubuh dibiarkan untuk istirahat beberapa waktu walaupun kram udah menghilang.

4. Cedera Lutut

Cedera lutut merupakan sebuah cedera yang terjadi pada tempurung lutut dan biasanya menimbulkan rasa nyeri yang disertai dengan suara retakan. Beberapa penyebab dari cedera ini yaitu benturan keras yang menimpa lutut, melakukan gerakan yang salah saat berolahraga atau lutut yang menanggung beban berlebih.

Sejumlah faktor di atas bahkan dapat pula menyebabkan pergerseran sendi, sehingga memerlukan penanganan lebih lanjut. Cedera lutut sering terjadi pada beberapa kegiatan atau latihan yang menggunakan lutut sebagai tumpuan,contohnya lari, basket, voli dan beberapa jenis olahraga atletik yang memelukan tumpuan dari lutut.

Pertolongan pertama yang dapat dilakukan pada cedera jenis ini yaitu dengan melakukan istirahat penuh untuk menyembuhkan kondisi tersebut. Pada saat berbaring, usahakan untuk memposisikan kaki lebih tinggi dengan menggunakan penyangga. Berikan kompres es pada bagian yang terasa nyeri apabila dirasa perlu.

Seperti yang sudah dibahas di atas, jika perawatan di rumah belum mampu menyembuhkan cedera, permasalahan ini dapat segera dikonsultasikan dengan dokter.

5. Cedera Pinggang

Cedera pinggang merupakan sebuah keadaan dimana bagian tubuh yaitu pinggang atau punggung bagian bawah mengalami rasa nyeri berlebih. Nyeri tersebut biasanya ditimbulkan oleh tendon (otot) yang sobek atau saraf yang terjepit.

Beberapa contoh kegiatan yang sering membuat cedera jenis ini terjadi yaitu tenis, bersepeda, angkat beban dan bisbol. Semua kegiatan ini biasanya menggunakan pergerakan pinggang yang intens, dimana jika terlalu berlebihan dapat menyebabkan cedera.

Cara untuk meredakan cedera pinggang tersebut yatu dengan melakukan istirahat yang cukup dan menerapkan kompres es pada bagian yang terasa nyeri. Selama dalam masa penyembuhan, gerakan mengangkat beban ataupun membungkuk, sebaiknya dihindari serta lakukan latihan peregangan ringan setelah nyeri membaik.

6. Cedera Tulang Kering

Cedera tulang kering atau yang sering disebut shin splints merupakan sebuah kondisi dimana tulang kering atau betis mengalami luka atau rasa nyeri yang kuat. Cedera ini terjadi diakibatkan oleh peradangan yang muncul pada bagian tubuh tersebut.

Sejumlah penyebab peradangan di antaranya yaitu gerakan berlari atau melompat yang dilakukan secara tiba-tiba. Cedera juga dapat terjadi jika kaki mendapatkan tekanan berlebihan seperti pada saat berlari pada jalan yang menanjak, jalan yang menurun tajam, lintasan yang tidak rata atau ketika berlari dengan menggunakan sepatu yang kurang nyaman.

Untuk menyembuhkan cedera atau nyeri yang timbul, betis atau tulang kering dapat diberikan kompres es. Selain itu, sejumlah obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau aspirin jugA dapat dikonsumis untuk mempercepat kesembuhan. Jika kondisi belum membaik, langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter khusus yang menangani kesehatan tulang.

fbWhatsappTwitterLinkedIn