Daftar isi
Olahraga ada beragam jenisnya, mulai dari olahraga yang membutuhkan kekuatan tubuh, ketangkasan otak, konsentrasi yang tinggi dan olahraga atletik. Olahraga atletik ada banyak jenisnya juga, ada lari, lempar dan lainnya.
Salah satu olahraga yang termasuk ke dalam cabang olahraga atletik lempar yaitu olahraga lempar cakram. Olahraga ini biasanya banyak dipertandingkan di beberapa pertandingan baik itu berkelas nasional hingga internasional.
Apa itu Lempar Cakram?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Lempar cakram adalah olahraga melempar cakram.
Menurut Para Ahli
- Suherman
Lempar cakram merupakan teknik lempar yang memerluka rotasi badan dan kaki. - Muhtar
Lempar cakram adalah gerakan melempar suatu alat yang memiliki bentuk pipih dengan berat tertentu dan terbuat dari kayu dan pinggirannya terbuat dari besi. - W. J. S. Poerwardaminta
Lempar cakram adalah olahraga dengan melempar lembing, peluru, martil dan cakram.
Secara Umum
Lempar cakram yaitu salah satu dari nomor olahraga atletik lempar yang menggunakan kayu dengan bentuk mirip seperti piring dan berbentuk pipih.
Sejarah Lempar Cakram
Menurut catatan sejarah olahraga lempar cakram merupakan salah satu dari nomor cabang atletik lempar. Sudah diketahui sejak jaman kuno bahwa gerakan dasar dari atletik yaitu jalan, lari, lompat dan juga lempar.
Gerakan gerakan tersebut sudah dilakukan pada orang orang jaman dahulu yaitu untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya di alam liar. Untuk perlombaan dari atletik khusunya lempar cakram baru terjadi pada jaman purba yaitu kurang lebih 1000 tahun sebelum masehi.
Olahraga lempar cakram ini merupakan olahraga yang selalu ada di dalam setiap ajang dari olahraga internasional yaitu olimpiade. Namun, pada saat runtuhnya kerajaan eropa kuno, olahraga lempar cakram ini sempat menghilang di kalangan masyarakat.
Olahraga lempar cakram terjadi lagi pada olimpiade modern pertama kali dan hanya diikuti oleh kaum laki laki saja. Dan hingga pada tahun 1928, pertandingan lempar cakram bisa diikuti oleh perempuan dan termasuk ke dalam olimpiade.
Sejarah olahraga lempar cakram di Indonesia baru berkembang pada masa penjajahan Jepang yaitu tahun 1942 hingga 1945. Namun pada saat itu perkembangannya cukup lemah, tidak seperti olahraga jenis lainnya.
Setelah kemerdekaan dari bangsa Indonesia yaitu pada tahun 1945, olahraga lempar cakram juga ikut berkembang dan dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Tujuan Lempar Cakram
Tujuan dari pertandingan atau olahraga lempar cakram yaitu untuk mencapai jarak lemparan yang sejauh jauhnya, sehingga dapat memenangkan pertandingan.
Manfaat Lempar Cakram
- Manfaat melakukan olahraga lempar cakram ini bisa membuat otot pada tangan kita menjadi kuat. Hal ini terjadi karena pada saat kita melakukan lemparan, maka otot tangan kita juga ikut tertarik dan membuat otot tangan menjadi kencang.
- Dengan melakukan olahraga lempar cakram kita akan mendapatkan pengalaman dalam cabang olahraga atletik.
- Dapat memberikan manfaat berupa ketangkasan, kecepatan dan kekuatan pada tubuh kita.
- Olahraga lempar cakram juga dapat membuat tulang menjadi lebih kuat dan ketika kita tua, tidak akan terkena pengeroposan tulang.
Gaya Lempar Cakram
Lempar Cakram Gaya Belakang
Gaya cakram satu ini hampir sama dengan gaya cakram samping, namun yang membedakannya yaitu dalam posisi tubuh pada saat melakukan awalan. Gaya ini lebih sulit dilakukan daripada gaya samping.
Gaya belakang ini memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan gaya samping. Pada saat atlet menghadap ke belakang, atlet tidak dapat menentukan titik lempar seperti pada gaya samping.
Ada dua cara yang dilakukan untuk dapat melakukan lempar cakram dengan gaya belakang, diantaranya yaitu:
Atlet membuat gerakan yaitu setengah lingkaran dan kemudian melepaskan cakramnya.
Atlet akan membuat satu putaran secara penuh dan kemudian melepaskan cakramnya.
Lempar Cakram Gaya Samping
Gaya samping ini merupakan gaya atlet pada saat persiapan yaitu menghadap ke arah samping dengan tangan memegang cakram. Biasanya arah samping yang digunakan adalah samping kanan, hal ini dikarenakan sebagian besar para atlet melempar cakram menggunakan tangan kanan.
Atlet dapat mengambil dan membuat ancang ancang dengan dua cara. Cara pertama yaitu membuat ayunan dari arah samping ke arah depan beberapa kali. Yang kedua untuk mengukur sudut pada ayunan nantinya ia akan melepaskan cakram sejauh mungkin ke arah depan.
Teknik Dasar Lempar Cakram
Teknik Memegang Cakram
Teknik memegang cakram juga harus diperhatikan dan dilakukan dengan baik, cara memegang cakram yang baik dan benar yaitu:
- Cakram diletakkan pada telapak tangan kiri, hal ini bertujuan agar lebih mudang dalam memegangnya.
- Pemegangan menggunakan tangan kiri ini berfungsi untuk pelempar menggunakan tangan kanan.
- Letakkan tangan kanan di atas cakram dibagian tengah.
- Buka keempat jari kanan namun sedikit renggang.
- Letakkan ibu jari di bagian mana saja pada cakram.
Teknik Awalan Lempar Cakram
Teknik awalan ini juga harus diperhatikan oleh para atlet, hal ini dikarenakan awalan yang sempurna nantinya akan menghasilkan hasil lemparan yang optimal. Untuk melempar cakram harus diawali dengan posisi badan yang memutar.
Putaran bisa saja dilakukan dengan 1 atau ¼ putaran. Cara melakukan teknik awalan untuk melempar cakram yaitu:
- Posisikan badan berdiri ke arah samping dan kedua kaki dibuka selebar bahu serta kaki ditekuk sedikit.
- Fokus gerakan awalan pada berjalan yang baik, kemudian diikuti dengan ayunan cakram dari samping kanan secara berulang ulang.
- Kemudian putar badan secara cepat.
- Putaran bagian bawah tubuh mendahului bagian atas tubuh.
Teknik Melempar Cakram
Cara melakukan lemparan cakram yang baik dan benar yaitu:
- Tolakkan pada kaki kanan sehingga panggul dapat diangkat ke arah atas.
- Kemudian dorong kaki kanan ke arah depan kemudian atas.
- Badan dicondongkan ke arah kanan dan putar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang ke kiri juga.
- Tumpuan badan di kaki kiri. Kemudian letakkan badan ke arah lemparan lalu lempar cakram ke arah depan atas.
- Lemparkan cakram setinggi dagu dengan sudut 90 derajat dan dilepaskan dengan putaran searah dengan jarum jam.
- Melepaskan cakram dengan mendorong menggunakan jari telunjuk.
- Cakram dilepaskan dengan posisi badan atlet condong ke arah depan dan pandangan fokus ke arah lemparan.
Sikap Akhir Lempar Cakram
- Pindahkan kaki kanan ke arah depan dan sedikit ditekuk.
- Pandangan fokus pada jatuhnya cakram dan letakkan kaki kiri di belakang.
- Posisikan badan seperti semula dan keluar dari lingkaran hingga melewati bagian belakang. Usahakan tidak keluar lingkaran dengan berlari atau melompat.
Peraturan Lempar Cakram
Juri
- Juri 1 memiliki tugas yaitu memanggil para peserta dan menjadi pengawas dari gerakan gerakan kaki yang mengalami kesalahan.
- Juri 2 memiliki tugas yaitu pengawas gerakan kaki peserta yang salah pada sisi lingkaran.
- Juri 3 memiliki tugas yaitu menempatkan alat ukur sesudah bendera.
- Juri 4 dan 5 memiliki tugas yaitu sebagai pengamat tempat jatuhnya cakram pertama.
Aturan dalam bermain
- Pelemparan cakram diawali dengan sikap berdiri.
- Pelempar tidak boleh menginjakkan kaki pada garis lingkaran.
- Pengukuran dilakukan dengan lemparan yang ditarik dengan sumber menurut bekas dari jatuhnya cakram.
- Apabila terdapat 8 orang lebih pelempar maka akan diberikan hak melempar yaitu 3 kali.
- Selanjutnya juri akan memilih 8 pelempar yang paling baik untuk masuk ke dalam final.
- Kesempatan melempar apabila sudah berada di final, menjadi 6 kali.
Perlengkapan Lempar Cakram
Lapangan
Lapangan lepar cakram berbentuk lingkaran dan lingkaran tersebut digunakan untuk melempar cakram. Jika ditarik dari garis tengah, lapangannya memiliki panjang 2 garis keluar ke arah depan dan membentuk sudut 40 derajat.
- Sudut lempar 40 derajat.
- Garis batas lempar 5 cm.
- Garis tengah lapangan 2,50 m.
- Lingkaran untuk melempar terbuat dari baja atau metal.
- Perpanjangan dari garis tengah 0,75 m.
Cakram
- Berat cakram untuk putra 2 kg dan garis tengah pada cakram 219 – 221 mm.
- Berat cakram untuk putri 1 kg dan garis tengah pada cakram 180 – 182 mm.
- Cakram terbuat dari bahan dasar kayu yang bentuknya mirip dengan piring.
- Ada juga cakram yang terbuat dari bahan dasar karet, namun digunakan pada saat latihan saja.